Dear all,

Sekuntum teratai untuk anda semua, para calon Buddha.

Saya mau share sharing yg ditulis oleh Bro Kate dari KPD (Komunitas Praktik Dharmajala) Angkatan VIII. Sharing ini merupakan salah satu bentuk tulisan yg diharapkan dapat secara rutin tampil di milis Dharmajala. Tapi, kita harus bersabar untuk menunggu hal ini terjadi karena mayoritas yg aktif di dalam program Dharmajala justru malah belum menjadi anggota milis Dharmajala.

Sebenarnya milis Dharmajala didirikan untuk menjadi wahana maya bagi kita untuk belajar, berlatih, dan berbagi Hidup Berkesadaran.

Semoga milis ini dapat mencapai tujuannya dalam beberapa tahun mendatang.

Selamat menikmati  dan semoga bermanfaat.

Salam Perjuangan

JL

neir nicky <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:


From: Cheulie <[EMAIL PROTECTED]>

Sekuntum teratai untuk anda semua, para calon Buddha.
 
Mudah2an juga belom telat biat bilang Selamat Hari Waisak buat semua.
Dibawah ini ada email titipan dari saudara seperjuangan kita... hehe...
 
Semoga bisa direspon secepatnya.
 
Thx,
Cheulie.
 
-----
 
Sekuntum teratai, untuk anda semua, para Bodhisatva penjaja lautan samsara.
Lagi-lagi dari yang kurang kerjaan :) Sebenarnya ini ingin saya share pada hari minggu kemaren, tetapi karena orangnya terlalu sedikit, dan ada salah satu teman kita, Wandi, yang sudah mau pulang, jadi saya langsung to the point, dan tidak sekomprehesif ini. Yang tidak sempat baca, di copy-paste ke notepad aja, baca dirumah :p
Khusus untuk KPD angkatan VIII, kemaren saya secara pribadi, ada ikut, acara "main-main" dari KPD yang lain, saya tidak akan bercerita bagaimana serunya atau asyiknya, kita pergi berenang kemaren, karena takut nanti ada yang marah, karena tidak diajak :p, tapi intinya adalah, dari sana, saya banyak belajar dari Ko Benardi, Ko Richard, Ko Anwar, Ci Astuty, Ci Julie, Ci Yulis, Ko San Karya, Ko Yohanes, Ci Sari, Ko Momink, Ko Suryanto, Ko Victor, Ko Johanda, Ko Marjuki, Ko Alex (saya panggil Koko&Cici deh! Dalam pengertian, orang yang lebih matang secara spiritual, karena telah berlatih sedikit lebih lama dari saya). Pertama yang saya dapat dari mereka adalah rasa kebersamaan, kekompakkan yang terasa begitu solid diantara mereka, saya merasa suatu bentuk "keluarga spiritual" telah terjalin diantara mereka, dan walaupun baru pertama kali, have fun dengan mereka, tapi saya juga sudah merasa bagian dari mereka.
Dari sana saya belajar, sebenarnya bahwa, kita kalau mau, sebenarnya tidak kalah solid dengan komunitas-komunitas Kristen lainnya, itulah sebenarnya, saya mau membawa soliditas mereka juga kalau bisa kedalam komunitas di angkatan VIII ini. Dari apa yang saya dapat dari Ko Richard dan Ko Ben, mereka tidak sungkan untuk saling curhat saling berbagi kalau ada masalah karena ada rasa saling percaya diantara mereka, ada baiknya juga, bila kita seperti itu, mungkin tidak yang muluk-muluk dulu, mungkin kalau salah satu dari kalian yang butuh bantuan, maka lebih baik kita tetap maintain untuk saling contact, misalnya ada salah satu anggota keluarga salah satu dari kita masuk rumah sakit, maka kita bareng-bareng menjenguknya, dan tentu saja, kalau bukan dari keluarga yang sakit, darimana lagi kita berharap untuk mendapat berita itu, jadi yang dimaksud disini, kita mau untuk berbagi, bukan hanya pada baksos, tapi juga berbagi masalah internal kita masing-masing, bahasa kasarnya, kalo butuh bantuan, ngomong aja, ga perlu sungkan. Tentu saja, tidak harus dalam masalah kita berbagi, kalau ada yang punya apartemen yang ada kolam renangnya, juga boleh, untuk kita berbagi kolam renang :D
Mungkin kalo tempat Yohanes, itu yang pertama dan terakhir kali, kecuali kita pergi dalam jumlah yang lebih kecil, karena kemaren, ada sedikit tidak enaknya, kita kemaren sempet bentrok dengan peraturan internal apartemen, dimana satu tuan rumah, cuma bisa membawa 2 orang teman kalau tidak salah, jadi disatu sisi, kita yang sudah bugil :D, dan siap terjun ke kolam renang, ditegur oleh penjaga kolam renang, yang memang bertugas untuk mengawasi dan menjaga peraturan itu, sebuah dilema memang untuk penjaga itu sendiri, disatu sisi, dia menghadapi pemilik apartment disatu sisi dia menghadapi peraturan lokal disana, dan disisi lain, dia tidak dapat melarang kita-kita yang sudah sempat turun ke kolam renang, dan akhirnya saya tidak tahu, apakah berhasil dipecahkan suatu win-win solution jadi kita sama-sama senang atau tidak, mungkin dengan membayar atau semacamnya.
Mengenai kas, kalau misalnya kita sudah mau mulai kumpulin, mungkin bisa dimulai dari hari ini, jadi seperti yang diusulkan oleh ko Jimmy, setiap hari kita pindahkan uang yang ingin kita danakan, misal Rp. 1000, Rp. 500, Rp. 5000 dari satu tempat ke sisi lain dari dompet yang kemudian, hari minggu nanti kita kumpulkan ke Lusy sebagai kas, untuk keperluan membeli minuman, makanan saat DBD, atau dana SMS untuk mengingatkan dan menginformasikan kepada sesama kita tentang info-info kegiatan, atau kalau ada teman kita yang sakit, butuh dana, bisa kita ambil dari kas kita, dana kemanusiaan, dan lain sebagainya, yang menurut saya banyak manfaatnya. Setiap hari menanam suatu pikiran yang memberi (offering) adalah jauh lebih baik daripada kita melakukannya hanya 1 minggu sekali.
Ttg minggu kemaren, untuk KPD siang, cuma sekitar 8 orang, kita ga bahas bahan, jadi setelah membaca membuka lembaran baru dan 14 latihan perhatian penuh, kita sharing dengan Ko Erwin yang dari NLP, dia memberikan instruksi atau semacam tambahan-tambahan dari pengalaman dia, yang banyak membantu, terutama dari aspek fisiology (fisik) untuk membantu kita bisa lebih enjoy dalam melakukan meditasi, jadi bukan sesuatu yang terpaksa dan tidak menyenangkan. Dia menganalogikan meditasi dengan main basket, jadi kita memang dalam meditasi perlu dibimbing, tidak bisa coba-coba sendiri, karena seperti main basket, kalau cara shoot kita salah, dan kita tidak menyadari bahwa itu salah, maka kita akan mengulanginya, lagi dan lagi, jadi pembimbing tugasnya adalah mengarahkan meditasi kita. Mungkin sharing dia selama 2 jam terlalu panjang untuk ditulis disini, hanya ada sedikit tambahan, yang saya dapat dari Ko Erwin, mungkin kalau ada yang salah, atau sisanya, yang kurang-kurang bisa ditambahkan oleh yang lain, singkatnya yaitu:
1. Act As If (Bertindak seolah-olah) contohnya, dalam meditasi cinta kasih, maka pertama-tama kita sendiri jangan muram, tapi tersenyum, dan seolah-olah kita punya begitu banyak cinta kasih untuk dibagikan. Atau kalau kita mengantuk, maka buatlah seolah-olah kita sedang siap berolah raga begitu bersemangat dan lain sebagainya yang ditunjang oleh aspek fisik tentunya, kalau dari saya pribadi, saya merasakan kalau bersemangat, nafas jadi terasa lebih cepat.
2. Pemindahan Perhatian, membuat apa yang ada disekitar kita sebagai "lonceng perhatian penuh" , kalau sakit atau gatal, jadikan itu pusat perhatian, atau ada suara yang datang dari luar, anggap itu sebagai lonceng perhatian.
Tips kalau mengantuk, yang terbaik adalah tidur, bangun baru meditasi lagi, atau biasanya kita mengantuk karena mata kita pada saat menutup mata, sebenarnya melihat keatas, jadi lebih baik, pada saat menutup mata, mata melihat lurus kedepan, atau kebawah agar tidak mengantuk, atau mata dibuat setengah terbuka, dan fokus pada ujung hidung, dan rasakan sensasi udara yang bergesekan didalam hidung.
Setelah dijelaskan oleh Ko Erwin, kita melakukan meditasi duduk, dengan guidance dari Ko Erwin, napas masuk melalui hidung, kedalam, ke ubun-ubun, sampai tulang belakang, kemudian dikeluarkan lagi, begitu seterusnya, apabila mengantuk, maka pikirkan, bagaimana keadaan fisik, tubuh, konsentrasi kita, pada saat kita bersemangat, nafas, dan padukan itu, kedalam meditasi kita, sehingga seolah-olah kita dalam keadaan yang segar dan siap menerima bola (walaupun saya hanya sempat bertahan dalam state ini beberapa detik dan kemudian ngantuk lagi :p), dia juga ada guide mengenai arah mata, kalau tidak salah, setelah selesai, kita sharing lagi pengalaman-pengalaman kita, tips dari Wandi, kalau dia mengantuk, dia akan membuka mata, atau setengah terbuka dan memperhatikan hidungnya, setelah itu, baru kemudian ditutup lagi, kira-kira itu resume minggu kemaren.
Yang kedua adalah inti utama yang saya maksudkan sudah saya share selesai DBD hari minggu kemaren adalah saya hanya ingin berbagi suatu pengalaman indah dan menarik yang tidak terkatakan sehingga saya berniat untuk membuat proyek tersebut. Begini, salah satu teman kita dari angkatan VIII, bodhisatva Albert punya 1 DVD full yang hanya bisa di play di komputer, yang berisi bacaan pdf, kumpulan mp3, mp4, dan avi dari ceramah-ceramah Ajahn Brahmavamso (major), Ajahn Brahmali, Bhante Gunaratana (kalau ada yang tidak tahu, dia yang menulis buku Mindfullness in plain English), Dalai Lama tentang Heart Sutra, mainly dari bswa.org, ada juga saya lihat yang lokal, mungkin kebanyakan dari samagghi-phala, yang semuanya telah dikonfirmasi, free untuk didistribusikan.
Salah satu dari list yang dipropose oleh Ko Jimmy, dalam bentuk excel untuk latihan keseharian adalah mendengarkan Dhammadesana, dan bagaimana dengan kita yang tidak punya ceramah Dhammadesana dirumah? Nah, Albert phusa, telah mem-burn sekitar 10 DVD untuk dibagikan antar kita, secara gratis, dan untuk sementara, banyak yang udah dapat, terutama yang datang pada hari Minggu kemaren. Saya sendiri adalah yang pertama mendapat DVD tersebut lama sebelum kemaren, jadi saya ingin berbagi sedikit dari apa yang sudah saya dengar dari DVD tersebut.
Menurut saya, Ajahn Brahm dalam ceramahnya tidak pernah membawa teori-teori yang setinggi langit, tapi sangat membumi, dan dia berhasil membuat Dhammadesana dalam bentuk telling story yang begitu menyentuh dan dekat dengan kehidupan kita. Jujur, setiap mendengar ceramah dia, saya semakin hormat padanya, dan cuma kata-kata seperti "Indah sekali!" atau "Benar-benar sekali!" yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata lain, dan tentu saja, saya lebih hormat kepada gurunya Ajahn Chah, dan jauh-jauh lebih hormat lagi kepada Guru Agung kita, kalau muridnya saja mampu untuk membawa Dhamma yang begitu indah, masuk kedalam hati, entah seperti apa murid-murid yang mendengar langsung ceramah dari Guru Buddha, pantas saja, kalau kita baca Sutta, begitu mudahnya mereka-mereka mencapai tingkat kesucian dengan mendengar kata-kata Buddha, saya cuma bisa mengatakan saya yakin sekarang! Mendengar ceramah Ajahn Brahm sebelum tidur, membuat suasana begitu tenang, enak tidur, dan begitu terfokus dan damai. Setiap selesai mendengar ceramah Ajahn Brahm, saya begitu terfokus, sampai pernah, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, untuk bermeditasi jalan dan duduk, saya sendiri tidak tahu, tiba-tiba ada keinginan (motivasi) yang begitu kuat, entah dari mana untuk berlatih.
Mengenai cerita dalam ceramahnya ada beberapa yang berkesan menurut saya yang juga saya ingin share, pertama adalah dari Dhamma Talk video tentang "Life As A Monk Or Nun" disana diceritakan, ada satu desa yang begitu miskin di Thailand, dimana mereka belum dapat listrik, jadi belum ada lampu dan TV, tapi hidup mereka begitu bahagia, kalau malam kata Ajahn, mereka, cuma dari cahaya lilin atau petromax gitu, saya kurang jelas, mereka berkumpul dari nenek, kakek, ayah, ibu, anak, satu keluarga membuat lingkaran, seperti kita ber-DBD, kemudian mereka sharing, bagaimana hari-hari mereka lalui tadi dari pagi sampai siang, dan kemudian Ajahn bertanya, "Isn't that wonderfull?" Kita bisa mengetahui, apa yang dikerjakan ayah kita tadi pagi, kita ikut merasakan bagaimana lelahnya dia setelah membanting tulang seharian, makan bersama dan lain sebagainya. Baru kemudian dia melanjutkan bahwa TV(listrik) telah membuat kita begitu terkungkung pada dunia kita sendiri, dan lupa akan arti kebersamaan.
Cerita kedua, dari Dhamma Talk Video tentang "Skillfull Lifelyhood", ada seorang militer yang ditugaskan oleh atasannya untuk menyerang satu desa, tapi ada satu orang yang menolak untuk menjalankan perintah itu, dan dia tahu, bahwa dengan menolak perintah atasan, adalah sama saja dengan dimasukkan penjara militer yang lebih parah daripada penjara sipil, sampai orang tersebut sempat diwawancarai, kenapa dia tidak mau melakukan tugasnya? dia cuma bilang (kira-kira), "I just can't shoot innocent people, I just can't do it". Cerita tersebut begitu menyentuh saya, sampai air mata ini pun menetes, saya begitu terharu dengan orang tersebut. Dia adalah yang paling bahagia, kata Brahm, diantara teman-temannya, karena dia tidak seperti teman-temannya yang membunuhi penduduk disana? Hal tersebut semakin membuat saya ingin berbagi kepada yang lain.
Nah singkatnya, proyek pendek dan sementara yang mau saya propose adalah:
1. Burn dan berbagi DVD tersebut untuk sementara internal sesama anggota KPD. Kendalanya adalah selama ini, semua masih menggunakan resource Albert, termasuk:
- DVD Writer, Semakin sering dan banyak DVD Writer tersebut digunakan maka akan semakin shorter the lifetime dari DVD Writer tersebut, kalau cuma menggunakan Albert punya, sampai suatu saat kalau si Albert sendiri mau pakai untuk backup data takutnya justru malah tidak bisa dipakai lagi.
- DVD kosong.
- file-file-nya, yang didownload dari website, semua dilakukan oleh Albert sendiri.
2. Dalam Dhamma Talks Video, sementara, belum ada teks nya, jadi kita cuma bisa melihat mimik dari Ajahn, dan mendengar ceramahnya, nah, saya bermaksud membuat tim untuk memunculkan teks-teks tersebut, jadi bukan hanya membantu secara audio, tapi juga kalau ada teks (visual) yang walaupun cuma dalam bahasa Inggris, lebih bisa membantu kita untuk memahami ceramah tersebut.
Caranya, kita bisa menggunakan teks editor apapun (kata Albert) selama kita save dengan extension (.srt), dan nama file depannya harus sama, contoh apabila nama filenya "Ajahn.avi" terjemahannya bisa kita buat dengan text editor seperti Notepad dengan format " Ajahn.srt" Dan contoh isi dari file (.srt):
1
00:00:03,200 --> 00:00:08,000
He never taught Buddhism Theravada, Mahayana, Vajrayana, Zen or anything.
2
00:00:08,050 --> 00:00:10,000
He taught what we call the Dhamma.
artinya:
1 cuma untuk penjelasan (mungkin semacam guideline), bantuan buat kita yang membuatnya, kayanya tidak berpengaruh ke file
00:00:03,200 --> 00:00:08,000 artinya dari detik ke 3 sampai detik ke 8 menampilkan teks dibawahnya, yang agak sulit mungkin menghitung koma kalau tidak salah itu milisecond, mungkin ini bisa dijelaskan oleh sdr. Albert nantinya.
He never taught Buddhism Theravada, Mahayana, Vajrayana, Zen or anything. adalah kata-kata yang disebutkan Ajahn.
Jadi maksud saya, tim ini, bertugas membuat file-file (.srt) untuk teks-nya, jadi kita bagi, masing-masing memilih file-file yang mau ditampilkan teksnya, contoh Compassion.avi, dan yang lainnya memilih yang file lainnya, dan saya tahu, beberapa dari kita punya bahasa Inggris yang bagus, seperti Budi dan Bro Jono, hanya saja saya juga tahu, Bro Jono hari-hari biasanya sangatlah sibuk, jadi saya tidak tahu, apakah memungkinkan untuk bisa membentuk tim ini, sementara, Albert bekerja sendiri, dan dia baru membuat 4 menit pertama dari file " Hahayana.avi". Dan karena masing-masing dari kita juga punya kesibukan sendiri, saya berharap kalau ini tidak justru menjadi beban tambahan, dan tentu saja, tidak ada deadline. Saya lihat, ini bisa juga membuat kita semakin dekat, misalnya kalau kita tidak dapat mendengarnya dengan lebih jelas,kita bisa bertanya pada yang lainnya, menit segini sampe segini, dia ngomong apa sih, dsb. Bagaimana dengan Bro Syahbandie?
Untuk sementara, saya masih berpendapat, bahwa, tidak perlu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dulu, karena dalam penerjemahan, sudah pasti ada pen-distorsi-an makna, masing-masing dari kita mungkin malah menambahkan pandangan kita, untuk memilih kata dalam bahasa Indonesia yang menurut kita tepat, padahal belum tentu itu yang dimaksud. Kecuali seperti Ko Jimmy yang memang sudah cukup kompeten, karena sudah terbiasa menerjemahkan, mungkin ini bisa untuk rencana kedepannya, setelah mendapat individu-individu yang kredible itu.
Untuk sementara saya hanya kepikir proyek ini, masih untuk internal saja, ini pun berkat ada Albert phusa dan Benardi phusa yang punya ide awal-nya. Untuk Ko Jimmy, kalau ada sanggahan, komentar, tambahan, ide, merasa tidak perlu, not qualified atau merasa perlu difilter dulu file-file-nya? Mohon di-respon. file-file tersebut menurut saya, cukup sarat dengan informasi tentang meditasi, compassion dan lain sebagainya.
Kalau ada yang berminat dengan DVD nya, mungkin sementara sisa-sisanya sudah di reserved kalau tidak salah, oleh anak-anak angkatan VIII, jadi harus bersabar, sampai Albert ada waktu dan DVD kosongnya, tadinya saya berniat melempar ke Sis Julie, jadi dia yang sebagai mediumnya, instead of Albert, tapi sayang, dia pergi ke Thailand, jadi dia mengembalikan ke saya untuk sementara. Berita terbaru dari Albert, skrg http://www.bswa.org jg ada upload meditation class mp3 yg di bimbing ajahn brahm
jadi bukan ceramah lg, tapi tentang meditasinya jg, ceramah jumat, meditasi jumat n meditasi sabtu, saat ini, masih belom termasuk dalam DVD tersebut, karena masih dalam tahap pen-download-an.
Kalau memang tim ini bisa dibuat, saya juga berharap bantuan bukan hanya dari KPD angkatan VIII, tapi juga dari koko-cici sekalian dari KPD yang lain. Disini kita bisa belajar listening in English, belajar Dhamma, belajar bahasa dan mungkin kosa kata baru, belajar mendengarkan secara mendalam, karena butuh konsentrasi dan fokus, sambil mempraktikan apa yang kita dengar ke kehidupan sehari-hari, yang saya lihat adalah salah satu bentuk meditasi juga. Kalau tidak jadi atau tidak bisa atau tidak sempat dikerjakan, karena ada begitu banyak main project, maka anggaplah tulisan terutama bagian "proposed project" sebagai tong kosong nyaring bunyinya.
<gong>
Kembali pada napas 3x.
Bagi yang mau DVD-nya, ada 2 minimum requirements:
- Mengerti plain english.
- Punya Komputer dengan DVD-ROM
Hari Sabtu ini, ada pertemuan semua KPD, ko Jimmy akan menjelaskan planning dia, dan apa yang dia dapat di Taiwan untuk dishare dengan kita semua, mungkin Ko Richard bisa memberikan info yang lebih jelas, mengenai apa, dan waktunya.
Regards,
Kate
PS: Untuk angkatan VIII sementara kita KPD di Patra dulu, mungkin selama 1-2 bulan, jam 1:30 sharp, jadi ada waktu buat makan siang dulu, abis kebaktian, buat anggota PMVEG bisa beres-beres dulu, sekalian kita belajar dulu, konsep-konsep, mungkin prosedur, dan lain sebagainya dari yang ada dulu, karena kita masih baru (baby), sulit sepertinya untuk langsung lepas dari bimbingan koko-cici dari KPD yang udah ada, sampai kita sudah cukup solid, dan mampu untuk berjalan, karena sekarang kita masih merangkak.


Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2ยข/min or less.

** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya **

** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan; serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh **

** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian **

** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari,  membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami **




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke