Hidup di Masa Kini dengan Kebahagiaan
Oleh Y.A. Thich Nhat Hanh

(Bagian 2)

Ketika aku sedang sakit gigi, aku menemukan bahwa
tidak memiliki sakit gigi
adalah suatu pengalaman yang indah. Itu adalah suatu
kedamaian. Aku harus
lebih dulu memiliki sakit gigi untuk diterangi, untuk
mengetahui bahwa tidak
memilikinya sangatlah indah. Tidak sakit gigi adalah
kedamaian, kegembiraan.
Tetapi ketika aku tidak memiliki sakit gigi, aku tidak
begitu bahagia. Maka jika
aku melihat dengan sangat dalam ke masa sekarang, aku
akan memahami dan
menghargai apabila aku tidak memiliki sakit gigi,
tentu saja membuat aku sangat
bahagia.

Aku mengenal seorang dokter yg kehilangan
penglihatannya akibat
kecelakaan saat ia memakai obat tetes mata yang salah.
Setiap saat ia ingin
mengingat garis wajah anak lelakinya, ia harus
memanggil anaknya untuk
mendekatinya sehingga ia bisa menyentuh garis-garis
wajah itu dengan jari-
jarinya. Untuknya, untuk dapat melihat lagi mungkin
adalah suatu keajaiban. Ia
berkata ia mungkin seperti berada surga apabila ia
dapat mengembalikan
kembali penglihatannya. Berdasarkan kejadian ini,
banyak sebagian dari kita
akan segera berada di surga karena kita memiliki mata
yg mampu untuk melihat.

Ketika kita membuka mata kita, kita dapat melihat
langit yg biru, awan-awan
putih, cuaca yg cerah, bunga-bunga yg bagus dan
anak-anak yg cantik. Tapi
apakah kita bahagia dengan diri kita sendiri? Jadi
kita harus mengingatkan diri
kita sendiri untuk menyadari bahwa kita memiliki mata
yang berguna untuk
menghargai indahnya kehidupan.

Ada banyak hal yang dapat menyediakan kedamaian dan
kegembiraan untuk
kita. Lain waktu saat kamu sedang mandi, aku sarankan
kamu untuk memegang
jari kakimu yg terbesar dalam kesadaran. Mengapa?
Sebab kita memberi
perhatian kepada seluruh tubuh kecuali jari-jari kaki
kita! Ketika kita memegang
jari kaki kita dalam kesadaran dan tersenyum kepada
mereka, kita akan temukan
kenyataan bahwa tubuh kita telah menjadi sangat ramah
pada kita. Kita tahu
bahwa setip sel di jari kaki kita dapat terkena kanker
tetapi karena jari kaki kita
telah mendapat perlakuan yg sangat baik, kita tidak
akan memiliki masalah
dengan kanker. Belum, kita belum baik kepada mereka
sama sekali! Bahkan
suatu penghargaan yang sederhana tentang jari kaki
kita dapat membawakan
kita kebahagiaan!

Ketika kita renungkan badan ini dalam badan kita, kita
dapat menemukan
banyak hal yg indah. Dan dengan cara yang sama, ketika
kita merenungkan
sebuah perasaan dalam perasaan, kita akan menemukan
banyak benih
perasaan yang indah pada diri kita. Kita dapat membuat
diri kita penuh
kegembiraan dan kebahagiaan, atau kita juga dapat
membuat diri kita merasa
sedih dengan aspek kehidupan yang menyakitkan dan
membuat frustasi. Kita
pada umumnya selalu bertanya "Apa yang salah?” dan
memusatkan semua
energi kita pada itu semua selagi kebahagiaan kita
tumbuh lebih lemah dan lebih
tipis. Kita melalaikan aspek yang sangat bagus dalam
diri kita dan yg ada di
sekitar kita. Tetapi dengan mempraktekkan kesadaran,
kita akan mengetahui
bahwa sesuatu yang tidak salah itu sangat bagus.

Ketika kita lebih muda, kita bisa tersenyum lebih
banyak. Tetapi ketika kita
tumbuh lebih tua, terutama ketika hidup itu sulit,
kita sulit untuk tersenyum. Aku
mengenal orang-orang yang tidak pernah tersenyum dalam
waktu sepuluh atau
duapuluh tahun. Benih dari senyuman yg ada di dalam
kedalaman kesadaran
mereka belum mempunyai suatu kesempatan untuk muncul
untuk waktu yg
cukup lama. Mereka hanya bertanya "Apa yang salah?"
tetapi aku berpikir kita
juga perlu menanyakan: "Apa yang benar?" Ini adalah
suatu awal yg baik.
Dengan bertanya dalam yg cara positif ini, kita akan
mampu menyembuhkan diri
kita, untuk tumbuh, dan untuk menghasilkan kegembiraan
dan kebahagiaan
yang tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi untuk
semua orang di sekitar kita.
Sang Buddha membawakan sebuah khotbah tentang
kesadaran akan bernafas.
Ia menganjurkan enambelas tehnik latihan untuk kita
agar dapat dipraktekkan.
Tehnik latihan ini sangat bagus. Latihan yang pertama
sangat sederhana: "Tarik
nafas, aku tahu bahwa aku sedang menarik nafas,
Keluarkan, aku mengetahui
bahwa aku sedang mengeluarkan nafas" Hanya itu! Jika
kamu merasa kalimat ini
terlalu panjang, kamu dapat mengatakannya hanya dengan
dua kata: "masuk,
keluarkan." Kamu menghirup nafas dan kamu akan
mengetahui itulah nafas yg
“masuk”, dan saat kamu meniup nafas keluar dan
mengatakan "keluarkan,"
kamu mengenalinya sebagai suatu nafas yg dikeluarkan.
Itu saja.

bersambung...


Sumber :

How To Develop Happiness In Daily Living

Bagaimana Cara Mengembangkan Kebahagiaan Dalam
Kehidupan Sehari-hari
B. Liow, Kota Kemuning, Shah Alam, Selangor, MALAYSIA
22 Mei, 2005

Diterjemahkan oleh :

FKUB DKI Jakarta dan Yayasan Avalokitesvara

Forum Komunikasi Umat Buddha – FKUB DKI Jakarta
Jalan Sili 3 No. 47, Jakarta Utara 14450
Website : www.forumbuddha.com Email. [EMAIL PROTECTED]

Yayasan Avalokitesvara
Jalan Muara Karang Blok D1 Utara No. 55, Jakarta Utara

Telp. (021) 66696070
[EMAIL PROTECTED]



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya **

** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan; serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh **

** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian **

** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari,  membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami **




SPONSORED LINKS
Religion and spirituality Seb Spirituality


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke