Beberapa orang-orang Islam Indonesia fundemtalis, yang pembohong, pendusta, histeris dan tukang balikkan fakta berbicara tentang inkuisisi di Sepanyol dimana - betul - pengikut agama Islam ketika itu menjadi korban. Yang tidak dikatakan oleh orang-orang fundementalis ini adalah: 1. Bahwa inkuisisi itu, yang akarnya jauh disejarah katolisisme ditujukan mula-mulanya untuk mulai untuk melawan apa yang disebut penyelewengan heretik (Cathars dll). Dan yang jadi korban adalah orang Nasrani diberbagai negeri Eropa, antara lain di Perancis Selatan. Lalu inkuisisi ini diteruskan ke Sepanyol, dimana orang Islam ketika itu juga menjadi korban, tapi bukan hanya orang Islam. 2. Orang Nasrani - dan seingat saya Vatikan juga telah mengakui kesalahan Inkuisisi ini. Jadi: 1. korban Inkusisi itu bukan hanya dan bukan terutama orang Islam di Sepanyaol tapi juga dan terutama orang-orang Nasrani sendiri. 2. Kaum Nasrani telah mengakui bahwa Inkuisisi ini salah. Inilah yang saya hargai di kalangan penganut agama Nasrani, sebahagian besar orang-orang Nasrani menarik pelajaran dari kesalahan mereka dimasa lalu dan berusaha menghindarkan terulangnya kesalahan itu. Ajaran Nasrani mengalami kemajuan. Orang Islam fundementalis sebaliknya terus saja berdusta, memutar balikkan fakta dan berteriak: Jihad! Mati syahid! Karuan saja agama Islam itu jadi mandeg! Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo = ======================================