To:                     <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   "Herry Novri" <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Tue, 31 Oct 2000 06:27:21 +0700
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                Re: Sekali lagi:kejujuran inteletkuil (was Re: Pelangi + 
Yusrizal yang terjajah oleh al-Mushaf twas Re: [Istiqlal] 

> Dear Jusfiq, Anda tampaknya mulai emosi, sebenarnya saya tidak
> bermaksud menyakiti hati anda. Saya pikir dengan menggunakan
> kata-kata anda itu, saya bisa membuat anda menjadi berpikir. Saya
> membaca tulisan anda itu , kata-kata yang penuh makian,sambil 
> terkekeh-kekeh, saya kira anda sedang bercanda dan memang gaya
> bahasa anda seperti itu. Saya tidak pernah marah anda bilang saya
> begini saya begitu, saya juga menulis kata-kata itu sambil
> tersenyum.... OK deh. Saya minta maaf saja. 

    Ada permintaan maaf yang tulus, seperti permintaan maaf Paus
    terhadap kesalahan ummat katolik selama dua ribu tahun yang lalu,
    dan permitaan maaf itu seyogiyanya diterima. 

    Dan gereja katolik memang telah membuktikan sementara itu
    perubahan sikapnya. 

    Ada permintaan maaf rituil, yang tidak tulus, seperti permitaan
    maaf orang Islam di Indonesia tiap Lebaran. 

    Permintaan maaf itu tidak disertai dengan perubahan sikap. 

    Akan saya terima permintaan maaf anda bila anda menunjukkan adanya
    perubahan sikap anda.


>Dalam posting ini saya
> akan menjawab dengan serius. Tapi saya juga minta anda melakukan
> hal yang serupa. Adil kan? Tak ada lagi kata-kata yang kurang
> pantas. Mari kita berdiskusi secara serius.... Baca tanggapan saya
> di bawah ini... perhatikan... saya juga bisa diskusi serius..... 
> 

    Sepanjang yang menyangkut  saya, sudah tahunan saya berdiskusi di
    internet dengan serius: argumen saya selalu saya dasarkan kepada
    fakta dan logika. 


> ----- Original Message ----- 
>   From: [EMAIL PROTECTED] 
>   To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>[EMAIL PROTECTED] 
>   Sent: Monday, October 30, 2000 8:45 PM
>   Subject: Re: Sekali lagi:kejujuran inteletkuil (was Re: Pelangi + Yusrizal yang 
>terjajah oleh al-Mushaf twas Re: [Istiqlal] 
> 
> 
>   To:                   <[EMAIL PROTECTED]>
>   From:                 "Herry Novri" <[EMAIL PROTECTED]>
>   Date sent:            Mon, 30 Oct 2000 19:08:05 +0700
>   Send reply to:        [EMAIL PROTECTED]
>   Subject:              Re: Sekali lagi:kejujuran inteletkuil (was Re: Pelangi + 
>Yusrizal yang terjajah oleh al-Mushaf twas Re: [Istiqlal] 
> 
> 
> 
>   > Kejujuran intelektuil? Anda mengatakan ini? Anda ini benar-benar
>   > dungu dan kedunguan itu dipamerkan ke banyak milis. Tidak ada
>   > satupun pernyataan saya yang tidak ada maksudnya... 
> 
> 
>       Maksud anda, antara lain, adalah untuk menjebak, artinya menipu. 
> 
>        Anda adalah penipu! 
> 
>   Herry :
>   Tidak. Saya tidak menipu, argumen saya selalu didukung oleh fakta-fakta ilmiah dan 
>rumus-rumus matematika.
> 
>   > Soal pelangi
>   > itu sudah saya jelaskan maksudnya. Karena anda malas membaca dan
>   > malas berpikir maka anda tidak berani mendebat saya soal pelangi
>   > ini. 
> 
> 
>       Saya tidak ada urusan degan pelangi dan saya tidak merasa ada
>       urusan - saat ini - untuk menjawabnya. 
> 
>   Herry :
>   Jelas ada urusan. Anda pernah meminta melihat Tuhan sebagai bukti bahwa Tuhan itu 
>ada. Saya mencoba membuktikan bahwa hal ini adalah tidak benar, karena "terlihat" 
>bukanlah syarat bahwa sesuatu itu ada. Saya kasih contoh : Hans adalah orang Jerman. 
>Dia memakai topi. Lalu anda mengira bahwa 
kalau seseorang itu Jerman maka dia harus memakai topi. Peter juga (sebenarnya) orang 
Jerman. Tapi dia tidak mau memakai topi. Lalu kesimpulan anda Peter itu bukan org 
Jerman, karena tidak memakai topi.
>   Saya hanya mencoba menunjukkan bahwa logika seperti ini adalah salah. Karena 
>memakai topi bukanlah bukti bahwa seseorang itu adalah org Jerman. Contoh yang saya 
>gunakan adalah real, yaitu soal pelangi.
>   Sayang sekali anda menolak untuk mempelajari fenomena pelangi ini. Baiklah biar 
>anda tidak merasa tertipu saya jelaskan saja secara singkat. Kalau mau detail kan 
>sudah saya bilang, ada banyak yang menerangkannya di internet lengkap dengan 
>gambar-gambarnya.
>   Secara singkat saja. Syarat-syarat terjadinya pelangi adalah adanya sinar 
>(matahari), media perantara (butir-butir air hujan) dan (posisi)mata anda. 
>Persyaratan terakhir inilah yang sering saya gunakan. Dan saya tidak salah! Skeptic, 
>saya kira pengetahuannya pun terbatas, pernah mengatakan 
bahwa peristiwa pelangi itu sama dengan peristiwa prisma. Ini adalah salah. Pada 
prisma yang terjadi adalah deviasi. Pada butir-2 hujan yang terjadi adalah deviasi dan 
sekaligus pemantulan. Hasil pantulan dan deviasi sinar matahari itulah yang sampai ke 
mata kita. Dalam peristiwa prisma bayangan 
yang terjadi adalah bayangan sejati, artinya bisa "ditangkap" dengan tangan atau 
kertas atau apa saja. Sedangkan pada pelangi yang terjadi adalah bayangan maya. 
Bayangkan! Sudah berupa bayangan, bersifat maya pula! Apakah salah kalau saya bilang 
bahwa pelangi itu sebenarnya "tidak ada". Dan 
memang kalau 
>   Karena posisi mata adalah menentukan dalam soal pelangi ini, maka apakah saya 
>salah bila saya bilang bahwa pelangi itu hanya ada dalam mata anda? Karena hanya mata 
>yang bisa "menangkap" pelangi ini. Kertas dan daun tidak bisa. Hal ini jelas berbeda 
>dengan peristiwa badai, hujan dan petir. 
Mata anda bukanlah syarat untuk terjadinya peristiwa-2 tersebut. Karena posisi mata 
sangat menentukan, maka sebenarnya pelangi yang anda lihat adalah berbeda dengan 
pelangi yang dilihat oleh teman anda yang berdiri di sebelah anda. Karena posisinya 
berbeda, maka posisi pelangi yang terjadi 
berbeda pula!
>   Jadi sebenarnya dalam peristiwa pelangi itu, terjadi berjuta-juta pelangi di 
>berbagai posisi, hanya satu yang anda lihat. Lalu kalau anda melihat bayangan pelangi 
>anda pada cermin, karena menggunakan cermin maka "posisi mata anda" menjadi berubah 
>terhadap butir-butir hujan. Maka pelangi yang 
terlihat di dalam kaca itu tidaklah sama dengan pelangi yang tadi anda lihat secara 
langsung. Inilah salah-satu pelangi yang tadinya tidak terlihat itu! Sedangkan pelangi 
anda yang pertama, menjadi tidak terlihat di cermin itu.
>   Saya samasekali tidak berbohong. Silahkan anda baca teori tentang pelangi lengkap 
>dengan gambar-gambarnya.
> 
>   > Tidak hanya soal pelangi dimana otak anda itu sudah tidak
>   > bisa bekerja lagi. Anda katakan bahwa ada Quran versi lain yaitu
>   > milik orang Shiah. Mana? Mana anda memberi bukti? Yang ini yang
>   > anda sebut sebagai kejujuran intelektuil? 
>   > 
> 
> 
>       Saya sudah mengirim posting kepada anda bahwa posting saya itu
>       masih berupa draft yang belum saya lengkapi.
> 
>   Herry :
>   Sekali lagi saya minta maaf. Ya anda pernah mengirim posting lewat japri. Tapi 
>kalau anda pakai OE coba anda lihat di sent items. Tulisannya penuh dengan kesalahan 
>pengetikan, maaf saya kira anda sedang mabuk dsb. OK lah saya tunggu. Anda sebutkan 
>saja waktunya.
> 
> 
>       Agar jelas: sekarang ini ada dua versi al-Mushaf  yang beredar,
>       yaitu versi Kairo yang beredar di Indonesia dan versi Magrib yang
>       beredardi Afrika Utara. 
> 
>   Herry :
>   OK deh. Saya akan selidiki hal ini. Cuma saya ingin tahu, dimana perbedaannya? 
>Kalau perbedaan itu di tanda baca, maka hal itu tidak menjadi soal. Karena tanda baca 
>itu dibuat belakangan, untuk membantu orang2 yang tak bisa berbahasa Arab biar bisa 
>membaca Quran. Huruf Quran yang asli ditulis 
dalam Arab gundul, dan hanya bisa dibaca oleh orang yang mengerti bahasa Arab.
> 
>       Orang sy'iah berkata bahwa al-Musyaf yang ada sekarang tidak
>       lengkap. 
> 
>   Herry :
>   Ya.  Saya sering mendengar itu. Tapi dalam berbagai perdebatan di banyak milis, 
>org yang mengaku Shiah itu membantah. Kalau anda memang punya bukti coba kirimkan, 
>biar bisa kita selidiki. Kalau perlu coba anda bekerja sama dengan kedubes Iran.
> 
>   > Semua analogi-analogi yang saya gunakan adalah masuk akal. Anda
>   > saja yang otaknya memang cetek yang tidak bisa memahami. 
>   > 
> 
>       Analogi bukan argumen! 
> 
>   Herry :
>   Analogi bukan saja argumen, malah kadang-kadang harus digunakan untuk memecahkan 
>persoalan tertentu. Anda punya teman seorang Insinyur Sipil? Cobalah tanya dia. Ada 
>yang disebut sebagai kolom analogi. Yaitu suatu perhitungan struktur dimana balok 
>yang kita cari tegangannya dianggap sebagai 
kolom. Tentu saja ada beberapa modifikasi. Dalam berbagai kasus cara ini lebih mudah 
digunakan daripada menghitung secara langsung. Dalam beberapa kasus justru cara ini 
menjadi satu-satunya yang bisa mendapatkan pemecahan.
> 
>   > Dengan modal kedunguan yang amat sangat ini anda mau berusaha
>   > "memperbaiki" ajaran Islam? Sadar mas... sadar..... permasalahan
>   > terbesar anda adalah anda tidak menyadari bahwa anda itu sangat
>   > dungu. 
>   >
> 
>       Amien! 
> 
> 
>   > Apa yang anda sebut sebagai argumen itu semuanya adalah argumen2
>   > dungu yang hanya bisa dibuat oleh orang dungu. Sedangkan saya,
>   > mendasarkan argumen saya berdasarkan hukum-hukum matematika dan
>   > fisika. Apalagi di atas jagat ini yang lebih jujur dari
>   > matematika? Tapi memang, untuk memahaminya diperlukan otak yang
>   > encer dan itu yang anda tidak punya... sayang sekali............. 
>   > 
>   > Anda itu sudah dungu, masih juga mencoba untuk menipu orang Islam,
> 
> 
>       Hingga sekarang tidak banyak fakta yang saya bawa yang terbantah
>       dan bila ada orang yang membawa bantahan yang
>       meyakinkan, bantahan itu saya terima. 
> 
>   Herry :
>   Cobalah anda pelajari bantahan2 itu..
> 
>   > apa ngga goblok banget tuh namanya? Udah deh kalau anda mau
>   > ajarkan terus kesesatan dan kedunguan anda, pergi saja ke Gunung
>   > Kidul! Karena disini adalah tempat orang-orang yang punya otak!
>   > Anda tidak akan dapat pengikut, kecuali orang-orang yang lebih
>   > dungu dari anda!!!!!! 
>   >
> 
>       Ada orang yang berotak dimiling list ini. 
> 
>       Ini saya tahu.
> 
>       Tapi anda tidak termasuk kedalam kelommpok orang yang punya otak
>       itu. 
> 
>       Anda adalah penipu! 
> 
>   >   ----- Original Message ----- 
>   >   From: [EMAIL PROTECTED] 
>   >   To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
>[EMAIL PROTECTED] 
>   >   Sent: Monday, October 30, 2000 6:25 AM
>   >   Subject: Sekali lagi:kejujuran inteletkuil (was Re: Pelangi + Yusrizal yang 
>terjajah oleh al-Mushaf twas Re: [Istiqlal] 
>   > 
>   > 
>   >   To:                   <[EMAIL PROTECTED]>
>   >   From:                 "Herry Novri" <[EMAIL PROTECTED]>
>   >   Date sent:            Sun, 29 Oct 2000 18:08:49 +0700
>   >   Send reply to:        [EMAIL PROTECTED]
>   >   Subject:              Re: Pelangi + Yusrizal yang terjajah oleh al-Mushaf twas 
>Re: [Istiqlal] 
>   > 
>   > 
>   > 
>   >       Saya baca kembali posting ini! 
>   > 
>   >       Orang ini  ternyata bukan hanya telah berhasil meredusir otaknya
>   >       menjadi segede otak kerbau tapi juga betul-betul bertabiat nista
>   >       dan menjijikkan. 
>   > 
>   >       Tidak ada kejujuran intelektuil sama sekali. 
>   > 
>   >       Dia sedang keteteran menegakkan benang basah dengan mengatakan
>   >       bahwa ayat-ayat al-Musyaf itu sesuai dengan aslinya yang telah
>   >       dihancurkan dibawah kalifah Usman.. Dia pakai analogi uang palsu,
>   >       yang adalah juga benang basah yang tidak bisa ditegakkan; lalu
>   >       dipakai argumen teknik untuk mengetahui otentik atau tidaknya
>   >       karya seni.Juga benang basah yang tidak bisa ditegakkan. 
>   > 
>   >       Dan sambil lalu dia mencak-mencak soal pelangi ini, yang entah
>   >       apa istimewanya, karena telah diuraikan sejak lama dan yang buat
>   >       sebahagian besar kita sudah diketahui sejak masing-masing kita
>   >       dibangku sekolah. 
>   > 
>   >       Inilah masaalah dengan orang Islam: tidak adanya kesediaan dalam
>   >       diskusi untuk berkata: "Ya, argumen saya tidak kuat". 
>   > 
>   >       Mari kita bandingkan dengan Bagus Santoso, orang Nasrani yang
>   >       beberapa kali berkata: 'Wah, ini saya tidak tahu tadinya" atau
>   >       kalimat sebangsanya, sembari tetap memegang argumen yang
>   >       dianggapnya tidak terpatahkan.
>   > 
>   >       Yang mengerikan adalah bahwa hampir semua orang Islam yang
>   >       bertukar pikiran di berbagai milis yang saya temui sama saja
>   >       nista dan menjijikkannya - hanya beberapa kekecualian yang saya
>   >       temui selama ini. 
>   > 
>   >       Bagaimana kita bisa mengharapkan fikiran Islam bisa maju, bila
>   >       orang-orang islam bukan hanya ingin tetap bodoh, tolol, goblok
>   >       dungu dan malas memperdalam pengetahuan, tapi juga - dan terutama
>   >       - tidak mau mempunyai kejujuran intelektuil. 
>   > 
>   >   =================================================
>   > 
>   >   > Jusfiq? He...he....he......
>   >   > Gimana ya, kapasitasnya memang hanya sampai pelepah kurma, kulit onta dan 
>batu......
>   >   > Tapi kalau udah soal pelangi.... he....he.....he...... otaknya udah ngga 
>mampu.......
>   >   > 
>   >   > Untuk Bung Jusfiq, kalau anda tidak mau terus-menerus saya permalukan 
>cobalah usaha.... gunak
>   an yahoo untuk mencari fenomena pelangi itu, ketik saja... "rainbow"... banyak 
>sekali keterangan te
>   ntang pelangi itu.... tapi memang agak rumit sih...
>   >   > 
>   >   > Kalau anda pernah kuliah di jurusan fisika, mungkin sekali baca anda sudah 
>mengerti,  kalau e
>   ksak ya... satu jam lah.... tapi saya bisa kasih anda waktu seminggu untuk 
>mempelajari pelangi itu.
>   .. he...he...he... untuk itu anda harus bersedia saya beri predikat "dibawah 
>rata-rata" .... 
>   >   he...he...he....... kalau satu minggu juga tidak cukup....hua...ha...ha...... 
>bolehlah saya men
>   gatakan bahwa anda itu "tidak punya otak"... he....he....he.......
>   >   > 
>   >   > Bang Jusfiq, saya baca "rainbow theory" itu dalam bahasa aslinya lho... 
>bukan dari TERJEMAHAN
>   ....hue....he.....he....... Cari ya.... banyak  kok di internet..... Ini baru 
>karya ilmiah yang dit
>   ulis oleh ahli2 fisika terkenal... bukan sekedar pelepah kurma... 
>hi...hi....hi....... Sampai sakit
> 
>   >   perut saya dibuatnya.....
>   >   > 
>   >   > Untuk Skeptik, Daud, AnTi Sasono, Batara Krisna... dan terutama 
>buchari....jelaslah saya tida
>   k bergurau.....
>   >   > 
>   >   > Sekali lagi pertanyaan saya :
>   >   > Bila anda melihat pelangi, lalu tiba-tiba anda berada di tempat pelangi itu 
>terlihat maka apa
>   kah pelanginya masih ada disana?
>   >   > a. Ada
>   >   > b. Tidak
>   >   > Bila anda menjawab "Tidak" maka anda sesuai dengan pendapat saya, dan sesuai 
>dengan kesimpula
>   n saya mengenai "ada" dan "tidak ada".... kalau anda menjawab "Ada" maka saya 
>berhak untuk meyebut 
>   anda sebagai DUNGU, BODOH, TOLOL, GOBLOK dan PANDIR.... he...he....he.... thx 
>Jusfiq... anda telah 
> 
>   >   memperkenalkan kata2 tsb :-)))))))) 
>   >   > Eh.... tapi boleh kok anda membantah.... tapi HARUS ILMIAH yaaa.... 
>he...he....he...... tidak
>   usa
>   >   h anda membuat teori sendiri karena otak2 anda itu sudah pasti tidak mampu, 
>cari saja sebuah tu
>   lisa
>   >   n Ilmiah buatan seorang ahli fisika yang bisa mematahkan pendapat saya 
>tersebut.... kalau ada..
>   ....
>   >   tapi rasanya tidak ada.... he....he...he.... karena kalau ada pasti dia akan 
>dipanggil DUNGU ol
>   eh 
>   >   rekan-rekannya...... hua...ha...ha..... :o)))))))))))))))
>   >   > 
>   >   > Dan biar lebih heboh lagi.....
>   >   > Nih saya tambah pertanyaannya :
>   >   > Bila anda melihat pelangi, lalu anda berbalik memandang ke sebuah cermin dan 
>melihat sebuah b
>   ayan
>   >   gan pelangi di belakang anda, maka apakah bayangan pelangi di dalam cermin itu 
>merupakan bayang
>   an d
>   >   ari pelangi yang tadi anda lihat?
>   >   > a. Ya
>   >   > b. Tidak
>   >   > Bila anda menjawab "Tidak" maka anda sesuai dengan pendapat saya, yaitu 
>bahwa yang didalam ce
>   rmin
>   >   itu adalah bayangan dari pelangi yang tidak terlihat ! Hua...ha...ha... 
>bingung kan? Sedangkan 
>   pel
>   >   angi yang sebelumnya terlihat itu, maka bayangannya tidak muncul di dalam 
>cermin..... he....he.
>   ...h
>   >   e.......... INI BARU ILMIAH.... dan buktinya bisa anda cari dalam buku, 
>tulisan atau teori pela
>   ngi.
>   >   Tidak usah susah2 cari buku, buku itu mahal, cari saja di internet cukup 
>banyak tulisan2 yang m
>   end
>   >   ukung saya......
>   >   > Syaratnya cuma satu : MEMPUNYAI OTAK YANG CUKUP UNTUK MEMAHAMI FENOMENA 
>PELANGI.
>   >   > 
>   >   > Untuk orang2 yang saya sebut di atas, kalau anda masih punya rasa malu coba 
>jawab dulu pertan
>   yaan
>   >   di atas, sudah 2 pertanyaan lho.... atau kalau takut ya sudah lari saja dari 
>milis ini... karen
>   a a
>   >   nda-anda sudah jelas terdiri dari orang-orang dungu yang merasa dirinya 
>pintar.....
>   >   > 
>   >   > :-))))))))))))))))
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   >   ----- Original Message ----- 
>   >   >   From: [EMAIL PROTECTED] 
>   >   >   To: [EMAIL PROTECTED] 
>   >   >   Sent: Sunday, October 29, 2000 3:06 PM
>   >   >   Subject: Re: Yusrizal yang terjajah oleh al-Mushaf twas Re: [Istiqlal] 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   >   keselarasan isi Quran dengan sains modern, keindahan dan kehalusan 
>bahasanya, 
>   >   >   tiadanya kontradiksi antara ribuan ayat di dalamnya maupun kontradiksi 
>dengan 
>   >   >   fakta ilmiah, kandungan isinya yang universal bagi seluruh manusia di 
>segala 
>   >   >   masa, keajaiban matematis/numerikal yang bersifat interlocking dan 
>mempesona 
>   >   >   - sudah menguatkan keyakinan saya bahwa Quran yang saya pelajari saat ini 
>   >   >   adalah benar-benar wahyu Ilahi... 100%
>   >   >   sementara, silahkan anda berkutat dengan dagangan2 anda berupa pelepah 
>kurma, 
>   >   >   kulit onta dan batu... 
>   >   > 
>   >   >   berniatlah dengan hati yang suci, baru terbuka ajaran Quran bagi anda (ini 
>   >   >   berlaku bagi setiap mereka yang ingin mencari petunjuk dan kebenaran):
>   >   >   "Dan apabila engkau membaca Quran, Kami jadikan batas yang tertutup antara 
>   >   >   engkau dengan orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, dan Kami 
>jadikan 
>   >   >   pada hati mereka tutupan untuk memahami, dan pada telinga mereka sumbatan. 
>   >   >   Apabila engkau menyebutkan Tuhanmu di dalam Quran semata, mereka berpaling 
>ke 
>   >   >   belakang." (17:45-46)
>   >   > 
>   >   > 
>   >   >   [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   >   >   >
>   >   >   > To:                 [EMAIL PROTECTED]
>   >   >   > From:               [EMAIL PROTECTED]
>   >   >   > Date sent:          Fri, 27 Oct 2000 18:14:17 -0400
>   >   >   > Send reply to:      [EMAIL PROTECTED]
>   >   >   > Subject:            Re: Yusrizal yang terjajah oleh al-Mushaf twas Re: 
>   >   >   [Istiqlal] A-theis YANG TERJAJAH (BEBAL)  !!!!!!!
>   >   >   > 
>   >   >   > (...)
>   >   >   > 
>   >   >   > > 
>   >   >   > > Orang yang mengabdi kepada Tuhan (melalui hukum2-Nya) adalah orang yang
>   >   >   > > menggunakan intelektualnya dan sama sekali bukan orang yang terjajah.
>   >   >   > > orang yang mengaku Islam pun banyak yang korupsi, mabuk, ngesex dsb...
>   >   >   > > tapi orang yang berserah diri kepada hukum Tuhan dengan kesadaran 
>akalnya
>   >   >   > > akan bijaksana untuk memilih yang (ter)baik dari segala pilihan yang
>   >   >   > > ada...
>   >   >   > > 
>   >   >   > 
>   >   >   >     Kita terbentur disini dengan masaalah pertama:  apa yang disebut
>   >   >   >     hukum Tuhan itu? 
>   >   >   > 
>   >   >   >     Ayat-ayat al-Mushaf yang BELUM PASTI  sesuai dengan ayat-ayat
>   >   >   >     yang dulunya tertulis di atas palapah korma,kulit onta dan batu
>   >   >   >     itu. 
>   >   >   > 
>   >   > 
>   >   >         eGroups Sponsor 
>   >   >        
>   >   > 
>   >   >   To unsubscribe from this group, send an email to:
>   >   >   [EMAIL PROTECTED]
>   >   > 
>   >   >   To subscribe from this group, send an email to:
>   >   >   [EMAIL PROTECTED]
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > To unsubscribe from this group, send an email to:
>   >   > [EMAIL PROTECTED]
>   >   > 
>   >   > To subscribe from this group, send an email to:
>   >   > [EMAIL PROTECTED]
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   >   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   >         eGroups Sponsor 
>   >        
>   > 
>   >   To unsubscribe from this group, send an email to:
>   >   [EMAIL PROTECTED]
>   > 
>   >   To subscribe from this group, send an email to:
>   >   [EMAIL PROTECTED]
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   > 
>   > 
>   > 
>   > To unsubscribe from this group, send an email to:
>   > [EMAIL PROTECTED]
>   > 
>   > To subscribe from this group, send an email to:
>   > [EMAIL PROTECTED]
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
> 
> 
> 
> 
>         eGroups Sponsor 
>        
> 
>   To unsubscribe from this group, send an email to:
>   [EMAIL PROTECTED]
> 
>   To subscribe from this group, send an email to:
>   [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> -------------------------- eGroups Sponsor -------------------------~-~>
> eGroups eLerts
> It's Easy. It's Fun. Best of All, it's Free!
> http://click.egroups.com/1/9698/7/_/30134/_/972949350/
> ---------------------------------------------------------------------_->
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> To subscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 


Kirim email ke