Pak Musjaffa,
Data jumlah Doktor di Indonesia bisa anda cek di:
http://www.dikti.org/p3m/files/doktor/DirektoriDoktor.htm

Atau di artikel bawah yang menyatakan ada 65 Doktor di
antara 1 juta orang atau sekitar 14.300 orang.

Sebetulnya Doktor itu hanya memiliki intelektualitas
yang lebih tinggi yang tidak ada korelasinya dengan
kejujuran dan kepedulian terhadap sesama. Jika
orangnya "brengsek", maka lebih berbahaya lagi. Ini
terbukti dengan adanya Profesor Doktor yang tertangkap
korupsi atau memeras mahasiswa dengan uang sekolah
yang mahal agar bisa hidup dengan gaya hedonis.

Keterpurukan bangsa Indonesia menunjukkan bahwa
sebagian besar orang pintar/berkuasa kita memiliki
ketidak-pedulian kepada rakyat.

Kehidupan ekonomi akan membaik jika jumlah masyarakat
menengah atau berpendidikan bertambah besar. Mereka
memiliki resistensi yang tinggi agar tidak ditindas.

Namun saat ini jumlah masyarakat menengah atau
berpendidikan sulit untuk bertambah besar dengan
sangat besarnya biaya pendidikan. Jadi yang bertambah
besar adalah golongan bawah yang kurang mampu untuk
mengadakan perlawanan terhadap penindasan (baik
ekonomi mau pun sosial-politik) yang ada.

Salam
Jumlah Doktor Indonesia Paling Sedikti Dibanding
Negara Lain

Jakarta (SIB) 

Jumlah doktor di Indonesia paling sedikit dibandingkan
dengan berbagai negara di dunia ini, sebagai mana
hasil survey salah satu lembaga riset tahun 1997 lalu.


Dr Petrus Octavianus, mengatakan itu pada acara bedah
bukunya berjudul ‘Menuju Indonesia Jaya (2005-2030)
dan Indonesia Adidaya (2030-2055), didampingi Letjen
TNI (Purn) HBL Mantiri, di Jakarta, Jumat (27/5). 

Menurutnya, di Amerika Serikat (AS) terdapat 6.500
doktor dari satu juta orang, Prancis 4.700 doktor,
Jerman 5.000 doktor, Jepang 4800 doktor, Israel 15.000
doktor dan di Indonesia hanya 65 doktor dalam 1 juta
orang. 

Oktav memprediksi pada tahun 2030, jumlah doktor di
Indonesia berkisar 3.500 sampai 4.000 orang dari satu
juta orang. “Ini bukan suatu ilusi, tapi adalah suatu
kepastian yang dapat dicapai, kalau kita tetap pada
‘benang merah,” kata Oktav, anak Desa Laes, Kecamatan
Rote Barat Daya, Kupang, NTT. 

Sebagai seorang pendeta, ia menyarankan kepada
Presiden RI menyusun ‘benang merah’ yang nanti dapat
digunakan presiden berikutnya, “Apa itu benang merah,
nanti dijelaskan pada peluncuran buku saya jilid II
pada 1 Juni ini,” kata Oktav. (PK) 
http://www.hariansib.com/date02/Pendidikan5.html

--- Musjaffa'  Maimun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear Rekans....
> 
> Terima kasih atas tanggapannya. Dengan tidak
> menafikan fakta atau
> realitas seperti yang digambarkan oleh rekans yang
> menanggapi soal DR
> ini, ditambah dengan semua analogi dan semua hal
> yang dikaitkan dengan
> soal korupsi ataupun pendanaan dari sebuah proses
> untuk mencapai gelar
> doktor, ada pertanyaan berikutnya yang cukup
> menggelitik....
> 
> Seberapa banyak orang yang bergelar "doktor yang
> merusak dan
> menghancurkan" seperti dimaksudkan oleh rekans dan
> juga seberapa banyak
> "doktor yang baik" dan membawa manfaat bagi proses
> kehidupan bernegara
> dan berbangsa?. Kupikir kita juga perlu punya
> datanya, kan?
> 
> Jika gelar doktor atau PhD dikaitkan dengan korupsi,
> atau keburukan dan
> kerusakan dalam hidup berbangsa dan bernegara,
> bukankah sama tidak
> enaknya dengan mengatakan bahwa Indonesia adalah
> negara yang
> ber-"KETUHANAN YANG MAHA ESA" bahkan warganya
> merupakan mayoritas muslim
> dengan jumlah bangunan agama (masjid dan musholla
> dan segala
> pernak-pernik ritual agama) terbanyak di dunia.
> Ritual Keagamaan dari
> semua agama di Indonesia seakan menjadi basi dengan
> banyaknya kasus
> korupsi di Indonesia. Karena seakan membuktikan 
> bahwa tidak ada TUHAN
> YANG MAHA MENGETAHUI dan MAHA MELIHAT atas semua
> perilaku manusia....di
> Indonesia?
> 
> Jadi, karena semua alasan kerusakan, korupsi dan
> segala hal buruk
> ....sebenarnya tidak ada orang yang benar-benar
> beragama di Indonesia?
> Apakah kita akan mengatakan itu? Dan kemudian
> menihilkan peran
> pendidikan, baik pendidikan agama ataupun ilmu-ilmu
> untuk urusan dunia?
> 
> Jika pakai asumsi, sederhana aja. Kalau anda tidak
> terdidik, semisal,
> berbahasa dengan baik dn benar, maka Anda tidak akan
> mampu berkomunikasi
> secara baik dan benar. Implikasinya; apa yang ingin
> Anda sampaikan tidak
> akan mudah diterima atau dipahami oleh lawan bicara
> Anda, bahkan bisa
> dipahami atau ditangkap secara misleading.
> 
> Indikator pendidikan, semisal tingkat doktoral, saya
> maksudkan adalah
> sebagai upaya melihat kembali cita-cita kemerdekaan,
> yang salah satu di
> dalamnya adalah mencerdaskan bangsa.
> 
> Dalam kehidupan berwarga negara, akses terhadap
> hak-hak warga, demi
> tercapainya kehidupan berkebangsaan yang bagus,
> salah satunya adalah
> dengan memberikan hak untuk memperoleh pendidikan
> yang baik.
> 
> Dan aku bertanya, hanya untuk mengukur atau
> memperkirakan, sudah sampai
> sejauh mana dalam hidup berwarga negara dan
> kepedulian  negara sesuai
> dengan cita-cita kemerdekaan negara Indonesia,
> adalah dengan mengukur
> berapa banyak jumlah doktor di Indonesia. 
> 
> Asumsi-ku sederhana, semakin banyak orang atau warga
> yang bergelar
> doktor, maka implikasi sosial ekonomi bagi kehidupan
> berbangsa dan
> bernegara juga akan semakin baik, karena di dalamnya
> mengandung semua
> unsur proses penguatan dan pendalaman dalam hidup
> serta pencapaian
> tujuan itu sendiri.
> 
> Terima kasih.
> 
> Maimun
> 
> 
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: Ahmadi Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, August 16, 2005 4:21 PM
> To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> Subject: RE: [ekonomi-nasional] OOT: Berapa jumlah
> doktor di Indonesia
> setelah 60 tahun merdeka..???
> 
> DR itu kan Kaum INTELEKTUAL yha....
>  
> Lah di Indonesia ini kayaknya banyak yg bertitel DR,
> tapi DR Gemblung...
>  
> Makanya Indonesia HANCUR LEBUR Kayak Gini....
>  
> Banyak sekali Pakar Ekonomi, atau Mungkin DR di
> bidang ekonomi, tapi
> keadaan
> Ekonomi bangsa Kita MORAT-MARIT ....
>  
> Semua ini karena Banyak sekali KORUPTOR yg
> berkolaborasi dng kaum
> Intelek
> itu...
>  
> So' Kaum Intelek = KORUPTOR=Dukun= Paranormal=
> Berfikir Irasional=
> Pembuat
> Kerusakan....
>  
> Salam
> AL-Pacitan
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: encep saefudin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> bung maimun, 
> kalau DR yg anda maksudkan, jumlahnya sy kagak tau.
> cuma kalo DR paranormal, jumlahnya makin membengkak.
> kalo kagak percaya, liat aja iklan di tipi dan media
> cetak. 
> 
> kita ini dilatih bukan utk menjadi intelektual, tp
> dilatih berpikir irasional. kalo anda ngutip
> pembukaan
> UUD 45, mencerdaskan bangsa, anda lagi mimpi. 
> 
> omong2 soal mimpi, sy yakin 75% tipi kita ngajarin
> mimpi dan berpikir irasional. liat aja tayangannya
> (padahal yg mjadi pengambil keputusan di tipi banyak
> yg sdh bergelar DR) mulai dari uji nyali, pemburu
> hantu, menuju penjara (kenapa nggak dibuat menuju
> sukses menjadi konglomerat), noktah perkawinan, joko
> tingkir, ilusi, AFI, Indonesia dodol, de el el (utk
> dua yg terakhir, bahkan spt menjadi kewajiban
> pejabat
> kt utk hadir ngasih dukunga pada peserta). acara
> kagak
> mutu. kalo dikasih tau, jwbnya ikutan kemauan
> pemirsa.
> 
> kembali ke DR, mendingan jg bicara itu dach. msh
> ingat
> Mulyono, pemenang olimpiade biologi di Australia, yg
> NYARIS gagal kuliah di ITB hanya krn KAGAK PUNYA
> DUIT.
> 
> 
> sekale lg, kalo DR yang mempunyai disiplin ilmu spt
> yg
> anda maksudkan, sy kira msh bisa diitung dg jari
> jmlhnya. tpi kalo DR yg laen, pegawai yg (D)i
> (R)umahkan, nah yg ini jumlahnya berjibun. 
> 
> 
> salam
> 
> (moga2 tulisan ini kagak disomasi ama yg
> tersinggung)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > Agaknya yang disebut dokter ahli itu memiliki 
> gelar
> > doktor dalam sesuatu 
> > bidang ilmu kedokteran.
> > 
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: "Musjaffa' Maimun" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <ekonomi-nasional@yahoogroups.com>
> > Sent: Monday, August 15, 2005 11:22 AM
> > Subject: RE: [ekonomi-nasional] OOT: Berapa jumlah
> > doktor di Indonesia 
> > setelah 60 tahun merdeka..???
> > 
> > 
> > > Terima kasih atas info dan masukannya, namun
> > maksud saya, bukan dokter,
> > > tetapi DOKTOR. Jenjang studi doktoral dan
> > menyelesaikannya. Asumsinya,
> > > semakin kita memilki lulusan doktoral yang
> banyak,
> > maka kualitas manusia
> > > Indonesia semakin baik, karena mampu
> mencerdaskan
> > warganya. Implikasi
> > > sosial ekonominya juga akan semakin bagus.
> > Kesadaran dan disiplin yang
> > > merupakan jalinan pemahaman serta
> intelegensianya
> > akan mampu membangun
> > > dan membuat bangsa ini bisa hidup di negeri
> > sendiri dengan lebih baik
> > > dari sebelum kemerdekaan dulu. Menjadi tuan
> rumah
> > di negeri sendiri.
> > > Sehingga pepatah lama yang mengatakan "ayam mati
> > kelaparan di lumbung
> > > padi, itik mati kehausan di air sungai" tidak
> akan
> > terjadi.
> > >
> > > Terima kasih.
> > >
> > > Maimun
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Sent: Monday, August 15, 2005 4:02 PM
> > > To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> > > Subject: Re: [ekonomi-nasional] OOT: Berapa
> jumlah
> > doktor di Indonesia
> > > setelah 60 tahun merdeka..???
> > >
> > > Sesuai Statistik tahunan Biro Pusat Statistik 
> > untuk tahun 2003, jumlah
> > > dokter adalah sbb:
> > >                                       1998      
>  
> >    1999
> > > 2000
> > > 2001
> > > Ahli                                  7118      
>  
> >    9521
> > > 6039
> > > 6039
> > > Dokter Umum                  17827         
> 16014 
> >        15428
> > > 15428
> > > Dokter gigi                         6447        
> 
> > 6051            5450
> > > 5450
> > >
> > > Komentar:  Penduduk Indonesia diperkirakan
> > 230.000.000. Di negeri dunia
> > > ketiga seperti Kuba, 1 dokter unutuk 150
> penduduk.
> > >
> > >
> > >
> > > ----- Original Message ----- 
> > > From: "Musjaffa' Maimun" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: <ekonomi-nasional@yahoogroups.com>
> > > Sent: Monday, August 15, 2005 10:44 AM
> > > Subject: [ekonomi-nasional] OOT: Berapa jumlah
> > doktor di Indonesia
> > > setelah
> > > 60 tahun merdeka..???
> > >
> > >
> > >>
> > >> Dear All,
> > >>
> > >> Aku ingin bertanya, setelah 60 tahun merdeka,
> > sudah berapa banyak
> > > doktor
> > >> yang dihasilkan oleh Indonesia...? adakah yang
> > memiliki datanya?
> > >>
> > >> Ada sebuah berita yang menyatakan bahwa setelah
> > 60 tahun merdeka, kita
> > >> malah miskin intelektual dan peneliti muda,
> > padahal populasi jumlah
> > >> warga Indonesia sudah lebih dari 200 juta
> > orang...
> > >>
> > >> Mohon pencerahan dan juga kalau mungkin data
> > jumlah manusia Indonesia
> > >> yang bergelar doktor...
> > >>
> > >> Sebab kupikir imlpikasi terhadap makna
> > kemerdekaan di dalamnya juga
> > >> termaktub mencerdaskan bangsa..
> > >>
> > >> Salam
> > >>
> > >> Maimun
> > >>
> > >>
> > >>
> > >> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> > >> Kirim email ke
> > [EMAIL PROTECTED]
> > >> Yahoo! Groups Links
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> > > Kirim email ke
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> > > Kirim email ke
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor
> > --------------------~--> 
> > <font face=arial size=-1><a
> >
> href="
>
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hbq2hp6/M=362131.6882500.7825259.1493532/D
> =gro
>
ups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1124107871/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*
> http
> ://www.thebeehive.org
>
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hbq2hp6/M=362131.6882500.7825259.1493532/
> D=gr
>
oups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1124107871/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/
> *htt
> p://www.thebeehive.org> 
> > ">Put more honey in your pocket. (money matters
> made
> > easy) Welcome to the Sweet Life - brought to you
> by
> > One Economy</a>.</font>
> >
>
--------------------------------------------------------------------~->
> > 
> > 
> > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> > Kirim email ke
> > [EMAIL PROTECTED] 
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> >     [EMAIL PROTECTED]
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
>             
> ____________________________________________________
> Start your day with Yahoo! - make it your home page 
> http://www.yahoo.com/r/hs
> <http://www.yahoo.com/r/hs>  
> 
> 
> 
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke
> [EMAIL PROTECTED] 
> 
> 
> 
> 
> SPONSORED LINKS 
> Financial
>
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Financial+professional&w1=Financial
> +pro
>
fessional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+deg
> ree+
> finance&c=4&s=108&.sig=PY0UblCZ3E9Zbebj21s0AA>
> professional  Business
>
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Business+finances&w1=Financial+prof
> essi
>
onal&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+f
> inan
> ce&c=4&s=108&.sig=OI-IC046ONnq_c6_0TtSJA> finances 
> Small
>
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Small+business+finance&w1=Financial
> +pro
>
fessional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+deg
> ree+
> finance&c=4&s=108&.sig=oNFQlYN1Dyln1qJhxPX56Q>
> business finance      
> Business
>
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Business+degree+finance&w1=Financia
> l+pr
>
ofessional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+de
> gree
> +finance&c=4&s=108&.sig=6TfnUAXsiHmAjdEhFKCt1Q>
> degree finance        
> 
>   _____  
> 
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
>       
> *      Visit your group " ekonomi-nasional
> <http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional> "
> on the web.
>   
> 
> *      To unsubscribe from this group, send an email to:
>   [EMAIL PROTECTED]
>
<mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > 
>   
> 
> *      Your use of Yahoo! Groups is subject to the
> Yahoo! Terms of
> Service
> <http://docs.yahoo.com/info/terms/> . 
> 
> 
>   _____  
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
> 
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke
> [EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
____________________________________________________
Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hmff6p2/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1124194511/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
">Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke