Pada tanggal 11/18/05, Arsono <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > Saya kira apa yang dilakukan oleh Telkom sebagaimana yang dinyatakan > oleh Pak Aswin Rasyid - bukan sebagai sikap pasrah atau nrimo. > > Pernyataan Aswin Rasyid mestinya didasari oleh kontrak kerja yang telah > disepakati oleh masing-masing pihak. Bila memang keterlambatan ini - > memungkinkan pihak Telkom mendapatkan hati rugi - pastilah Telkom akan > meminta pihak Perancis membayar kompensasi "penalty" atas keterlambatan > tersebut.
Sami mawon bos.. Dengan logika semacam ini, artinya Indonesia (dalam hal ini mereka yang menandatangi kontrak/perjanjian) tidak berhasil menempatkan pada posisi yang selayaknya. Yang namanya kontrak/perjanjian itu seharusnya semua pihak yang terlibat sejajar. Tidak ada yang di atas pihak lain. Artinya, setiap keterlambatan atau ketidak-sesuaian dengan jadwal yang ditetapkan harusnya ada sanksi. Saya kira kita terlalu cepat dalam menilai pernyataan Aswin Rasyid. Terima kasih atas masukannya. :D Regards > Arsono Wassalam, Irwan.K [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/GEEolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/