Maaf saya bukan ekonom.. kalau salah tolong dikoreksi ya..
Pendapatan per kapita kan cuma rata" GDP dibagi banyaknya penduduk..
egp dengan merata/gak.. :-(

Kalau mau lihat pemerataan, ada yang namanya Koefisien Gini..
Lebih detil musti dijelasin sama pakar ekonomi.. :D
Masalahnya kalau koefisien gini yang dipublish, BPS bakal bikin malu
penguasa.. so, daripada bikin malu atau berbohong, maka BPS cukup
mempublikasikan GDP/kapita..

Jadi ini memang konspirasi penguasa dan BPS.. biar kelihatan berhasil
mengangkat perekonomian Indonesia.. karena masih banyak publik/rakyat
yang awam..

D*mn (son of fruit) orba.. membodohi rakyat.. :-(
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

2008/5/16 Sunarso, Djayus <[EMAIL PROTECTED]>:

>
>
> karena adanya pesanan pengasa, Biro Pusat Statistik rela melacurkan diri
> dengan data yang menyesatkan.....................
> dari mana didapat data perkapita perorang $1.946. atau jangan - jangan
> yang disensus bukan rakyat Indonesia.
> tapi negara lain BPS mimpi ngkali.................................
>
> Atau BPS punya rumus baru atau punya asumsi US$ sedang anjlok biar Amerika
> menjadi miskin.
> jangan - jangan komputer BPS ikut linglung mikirin rakyat Indonesia koq
> semakin miskin.....................
>
> Mailto : [EMAIL PROTECTED] <Djayus.Sunarso%40schott.com>
> http://www.schott.com
>
>
> __________________
>
> Tadi pagi sepanjang perjalanan ke kantor, saya mendengarkan 92.40 FM. Salah
>
> satu yang disampaikan adalah komentar Wapres kita mengenai BLT yang menurut
>
> keyakinan beliau bisa membantu rakyat dari tekanan naiknya BBM sebesar 30%
> nanti diawal juni di konfrontir dengan pendapat Pak Amin Rais.
>
> Personally saya sependapat dengan Pak Wapres bahwa BLT bisa membantu
> tekanan
> kenaikan harga BBM, tetapi apabila dikorelasi dengan efek kenaikkan BBM
> dengan naiknya harga harga kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh
> masyarakat, pendapat Pak Amin menjadi yang lebih realistis, bahwa BLT
> menjadi tidak berarti banyak.
>
> Hal ini sama persis ketika harga harga beras naik dan komentar Bapak Wapres
>
> mengenai stok beras yang cukup di Bulog, seolah olah benar. Tetapi bila
> dilihat dari kemampuan beli rakyat yang menurun, komentar tersebut menjadi
> tidak pas dan terputus.
>
> Saya setuju bahwa perlu ada niatan yang tulus untuk membantu rakyat dari
> tekanan yang bertubi tubi ini, dari hanya sekedar memberi informasi yang
> menina bobokkan
>
> On 5/14/08, PAULUS. H SILABAN <[EMAIL PROTECTED]<paulus_s72%40yahoo.com>>
> wrote:
> >
> > Ayo..Bapak-2..Ibu..dari BPS, mohon berikan penjelasan atas komentar
> > ini..Sudah saatnya rakyat diberikan informasi yang dapat mencerdaskan ...
>
> >
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: A Nizami <[EMAIL PROTECTED] <nizaminz%40yahoo.com>>
> > To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com<ekonomi-nasional%40yahoogroups.com>;
> Indonesia Raya <
> > [EMAIL PROTECTED] <indonesiaraya%40yahoogroups.com>>;
> [EMAIL PROTECTED] <ppiindia%40yahoogroups.com>; lisi <
> > [EMAIL PROTECTED] <lisi%40yahoogroups.com>>
> > Sent: Wednesday, May 14, 2008 9:13:31 AM
> > Subject: [ekonomi-nasional] Stateinment: Statistik yang menghibur - Orang
>
> > RI Tambah Kaya Pendapatan per Kapita US$ 1.946
> >
> >
> > Jika kita tidak teliti dalam membaca laporan statistik yang dikeluarkan
> > oleh BPS, bisa jadi kita mengambil kesimpulan yang keliru sehingga
> mengira
> > rakyat kita tambah makmur. Tambah senang. Di Detik.com ditulis judul yang
>
> > bombastis: "Orang RI Tambah Kaya, Pendapatan per Kapita 2007 US$ 1.946"
> >
> > Dari data tersebut ditulis bahwa konsumsi rumah tangga naik 5%. Jelas
> naik
> > wong harga barang-barang pada naik. Kedelai naik dari Rp 4.000/kg jadi Rp
>
> > 8.000/kg. Beras naik dari Rp 4.000/kg jadi Rp 6.000/kg. Minyak goreng
> naik
> > dari Rp 5.000/kg jadi Rp 16.000/kg. Premium dari Rp 2.400 (September
> 2005)
> > naik jadi Rp 4.500 dan sebentar lagi jadi Rp 6.000/liter (2,5 kali lipat)
>
> > Apakah itu berarti penghasilan masyarakat naik?
> >
> > Kalau pengeluaran jelas meningkat. Tapi penghasilan belum tentu. Bisa
> jadi
> > untuk menutupi pengeluaran yang meningkat sementara penghasilan tetap
> mereka
> > akhirnya berhutang. Sebagai contoh banyak teman-teman saya yang berhutang
>
> > memakai credit card tak peduli akhirnya banyak debt collector yang
> > menagih...:)
> >
> > Coba lihat judulnya " Pendapatan per Kapita 2007 US$ 1.946". Itu berarti
> > Rp 17,6 juta per orang/tahun. Artinya untuk keluarga dengan 4 orang
> (orang
> > tua dengan 2 anak) didapat penghasilan rata-rata keluarga sebesar Rp 76,1
>
> > juta/tahun atau Rp 6 juta per bulan. Adakah penghasilan rata-rata
> keluarga
> > Indonesia sebesar itu?
> >
> > Di Warta Ekonomi diberitakan Aburizal Bakrie yang bergerak di bidang
> > perkebunan kelapa lewat PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. (BSP) menjadi
> > orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan UST 5,4 milyar (Rp 50
> trilyun).
> > Sukanto Tanoto yang bergerak di bidang Kelapa Sawit jadi orang terkaya
> kedua
> > dengan kekayaan US$ 4,7 milyar (Rp 44 Trilyun). Martua Sitorus pendiri
> grup
> > Wilmar kekayaannya US$ 2,1 milyar (Rp 19 trilyun). Sedang Anthony Salim
> > lewat PT Indofood Sukses Makmur TBK kekayaannya US 1,3 trilyun (Rp 12
> > trilyun).
> >
> > Di sisi lain ada keluarga Basse di Makasar yang mati kelaparan dengan
> > penghasilan hanya Rp 5 ribu – 10 ribu per hari atau kurang dari US$ 6 per
>
> > kapita per bulan (setahun cuma US$ 72). Ada 5 juta Balita yang kena
> busung
> > lapar.kurang gizi dengan penghasilan keluarga tak beda jauh dengan
> keluarga
> > Basse. Ada kesenjangan yang tinggi antara orang kaya dan miskin di
> > Indonesia.
> >
> > Dengan UMR Rp 972 ribu di mana banyak orang tidak menikmati penghasilan
> > setinggi itu (contoh banyak guru swasta, karyawan di mall/pertokoan,
> petani
> > (separuh rakyat Indonesia adalah petani), nelayan) maka penghasilan 85%
> > penduduk Indonesia paling sekitar Rp 1 juta per keluarga atau US$ 326 per
>
> > orang/tahun.
> >
> > Di sisi lain UMR yang besarnya antara Rp 540 ribu hingga Rp 972
> ribu/bulan
> > saja kadang tidak bisa diraih oleh rakyat. Sebagai contoh banyak karyawan
>
> di
> > mal atau pertokoan mau pun guru swasta yang gajinya masih di bawah UMR.
> Para
> > petani atau nelayan
> >
> > Melejitnya PNB per kapita dari US$ 810 pada tahun 2005 menjadi US$ 1836
> > pada tahun 2008 atau 2,2 kali lipat dalam 3 tahun tidak selaras dengan
> > kenaikan UMR dari Rp 635.000 (2005) jadi Rp 972.000 (2008) yang hanya 1,5
>
> > kali.
> >
> > Kenaikan harga minyak goreng dari Rp 5.000/kg (2005) menjadi hingga Rp
> > 16.000/kg atau harga Premium dari Rp 2.400/liter menjadi Rp 4.500/liter
> > kemudian sebentar lagi jadi Rp 6.000 hanya memperkaya pengusaha minyak
> dan
> > justru menyengsarakan mayoritas rakyat Indonesia. Rakyat miskin pun
> > menertima BLT seperti pengemis hanya untuk 1 tahun. Setelah itu tidak
> lagi.
> >
> > Jadi Angka Statistik dari BPS jika ceroboh menganalisanya bisa menjadi
> > Stateinment. Statistik yang menghibur. Membuat orang jadi girang...:)
> >
> > Ingin memberi komentar?
> > Klik:
> > http://agusnizami. wordpress. com
> >
> > http://www.bps. go.id/releases/ Gross_Domestic_ Product/Bahasa_
> Indonesia/
> > Press Releases:
> >
> > * PDB tahun 2007 meningkat 6,3 %
> > Summary:
> > o Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2007 meningkat sebesar
> 6,3
> > persen terhadap tahun 2006, terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan
> > pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan- komunikasi 14,4 persen dan
> > terendah di sektor pertambangan- penggalian 2,0 persen. Pertumbuhan PDB
> > tanpa migas pada tahun 2007 mencapai 6,9 persen.
> > o Besaran PDB Indonsia pada tahun 2007 atas dasar harga berlaku mencapai
> > Rp 3.957,4 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000)
> mencapai
> > Rp 1.964,0 triliun.
> > o Secara triwulanan, PDB Indonesia triwulan IV/2007 dibandingkan dengan
> > triwulan III/2007 (q-to-q) menurun sebesar minus 2,1 persen, dan bila
> > dibandingkan dengan triwulan IV/2006 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,3 persen.
> > o Dari sisi penggunaan, sebagian besar PDB digunakan untuk memenuhi
> > konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 63,5 persen, konsumsi pemerintah 8,3
> > persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 24,9 persen
> serta
> > ekspor neto 4,1 persen (ekspor 29,4 persen dan impor 25,3 persen).
> > o Semua komponen PDB penggunaan mengalami pertumbuhan pada tahun 2007,
> > dengan pertumbuhan tertinggi pada pembentukan modal tetap bruto sebesar
> 9,2
> > persen, diikuti oleh ekspor 8,0 persen, konsumsi rumah tangga 5,0 persen,
>
> > pengeluaran konsumsi pemerintah 3,9 persen, serta impor sebesar 8,9
> persen.
> > o Sumber utama pertumbuhan ekonomi 6,3 persen adalah ekspor 3,8 persen,
> > diikuti konsumsi rumahtangga 2,9 persen, pembentukan modal tetap bruto
> 2,0
> > persen, konsumsi pemerintah 0,3 persen serta impor 3,3 persen.
> > o PDB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2007 mencapai Rp
> 17.6
> > juta (US$ 1.946,1), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar
> Rp
> > 15,0 juta (US$ 1.662,6), sementara Produk Nasional Bruto (PNB) per-kapita
>
> > tahun 2007 mencapai Rp 16,9 juta, juga lebih tinggi dibandingkan tahun
> > sebelumnya Rp 14,4 juta.
> > o Walaupun kontribusinya semakin menurun pulau Jawa masih merupakan
> > penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan IV 2007
> sebesar
> > 58,2 persen. Pulau Sumatera kontribusinya sebesar 23,2 persen, Kalimantan
>
> > 9,8 persen, Sulawesi 4,3 persen dan kelompok propinsi-propinsi lainnya
> > secara keseluruhan menyumbang 4,5 persen.
> > new pop (Released: 15-Feb-2008 Hits: 1807) - Click the title to get a
> > complete document.
> >
> > http://www.detikfin ance.com/ index.php? url=http: //www.detikfinan
> > ce.com/index. php/detik. read/tahun/ 2008/bulan/ 02/tgl/15/ time/153525/
>
> > idnews/894730/ idkanal/4
> >
> > Orang RI Tambah Kaya, Pendapatan per Kapita 2007 US$ 1.946
> > Dadan Kuswaraharja - detikFinance
> >
> > Jakarta - Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tahun 2007 naik 17%
> > menjadi US$ 1.946 atau sekitar Rp 17,9 juta per tahun (kurs 9.200). Total
>
> > Produk Domestik Bruto (PDB) 2007 sebesar Rp 3.957 triliun.
>


[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke