Quote:
"..
  Zulkifli juga meminta agar KPK melakukan penggeledahan terhadap kantor
  pelayanan publik lainnya. "Kami minta untuk dilanjutkan ke Kantor Pajak,
BUMN,
  Badan Pertanahan dan lain-lain yang terkait layanan publik," ujarnya.

  Langkah yang dilakukan KPK, kata Zulkifli, selaras dengan apa yang
diputuskan
  PAN dalam Rakernas PAN. Rakernas PAN meminta penegakkan hukum tanpa
  tebang pilih dan meningkatkan layanan publik.
.."

Exactly pak bos.. jangan pilah pilih.. 'Sikat' semua yang salah donk.. :-p
Kalau masih pilah pilih, itu modelnya: 'Klaim dan Seolah-olah'..
Mengklaim dan seolah" sudah memberantas (semua) KKN..
padahal hanya yang 'tidak membahayakan' saja yang 'disikat'..

Wassalam,

Irwan.K

detikcom - PAN Minta KPK Jangan Berhenti di Bea Cukai

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/10/time/120516/idnews/953595/idkanal/10

   10/06/2008 12:05 WIB
  PAN Minta KPK Jangan Berhenti di Bea Cukai

  Moksa Hutasoit - detikcom

  Jakarta - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Bea Cukai

  mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN). PAN meminta KPK
jangan
  hanya berhenti di Bea Cukai. Kantor layanan publik lain juga harus
digeledah.

  Permintaan itu disampaikan Sekjen PAN Zulkifli Hasan saat bertandang ke
Kantor
  KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2008). Zulkifli
datang
  ke KPK bersama Sekretaris FPAN DPR Yasim Kara.

  Mereka datang untuk memberikan apresiasi dan mendukung KPK karena berhasil

  menegakkan hukum di Bea Cukai. "Keterpurukan ekonomi salah satunya
disebabkan
  oleh Bea Cukai sebagai pelayanan publik," ujar Zulkifli.

  Zulkifli juga meminta agar KPK melakukan penggeledahan terhadap kantor
  pelayanan publik lainnya. "Kami minta untuk dilanjutkan ke Kantor Pajak,
BUMN,
  Badan Pertanahan dan lain-lain yang terkait layanan publik," ujarnya.

  Langkah yang dilakukan KPK, kata Zulkifli, selaras dengan apa yang
diputuskan
  PAN dalam Rakernas PAN. Rakernas PAN meminta penegakkan hukum tanpa
  tebang pilih dan meningkatkan layanan publik.

  Kedatangan petinggi PAN ini juga semata-mata murni sebagai bentuk
apresiasi
  pada KPK. PAN juga mempersilakan KPK untuk memproses secara hukum jika
  ada kader PAN yang melakukan tindak pidana.
  Apakah ini terkait 2009? "Itu terserah penilaian saja," katanya singkat.

  ( mar / fay )

2008/6/4 Niken Ariati <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Padahal gaji gol3c disana katanya dah 18 juta tuh..
> tapi apalah arti 18 juta, kalo sehari terima amplop 15 juta..
> alhasil selingkuh dimana-mana deh..bingung dong duit segitu mau dikemanain
>
> Pada tanggal 03/06/08, Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]<Agung%40kaochem.co.id>>
> menulis:
>
> >
> >
> > Saya ingat beberapa tahun yg lalu saat saya bertugas membawa dokumen
> > import ke Bea cukai tanjung Priok...saya sama Bos selalu di kasih amplop
> > berisi uang ..kadang3 juta kadang2 6 juta tergantung jenis barang yg
> > kita import...
> >
> > Uang itu kata si Bos buat pegawai Bea cukai untuk memuluskan import
> > barang...dan setelah uang saya kasih sama peg.BC saya coba minta
> > Kwitansi buat BUKTI pembayaran..eh mereka bilang..Waah Pak Agung ini
> > gimana..NGGA ADA tuh KWITANSI...he he h eh heeeeeeee
> >
> > Dan saat ini setelah Job Des itu di pegang temen saya, ternyata hal-hal
> > spt itu MASIH saja berlanjut & orangnya yg menerima uang masih tetap
> > saja yha itu-itu juga yg, orangnya ber-initial TGP, BD dll...
> >
> > ________________________________
> >
> > From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com<ekonomi-nasional%40yahoogroups.com>
> <ekonomi-nasional%40yahoogroups.com>
> > [mailto:ekonomi-nasional@yahoogroups.com<ekonomi-nasional%40yahoogroups.com>
> <ekonomi-nasional%40yahoogroups.com>]
> > On Behalf Of ilham
> >
> > cappe deeh semuanya kaleee !
> > ----- Original Message -----
> > From: isa achmad
> > To: 
> > ekonomi-nasional@yahoogroups.com<ekonomi-nasional%40yahoogroups.com><ekonomi-nasional%
> 40yahoogroups.com>
> > <mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com<ekonomi-nasional%2540yahoogroups.com>
> <ekonomi-nasional%2540yahoogroups.com>>
> >
> > Sent: Monday, June 02, 2008 1:47 PM
> > Subject: Re: [ekonomi-nasional] Empat Pejabat Bea dan Cukai Diduga
> > Korupsi
> >
> > BRAVO..... usul jangan lagi SIDAK tapi Inspeksi
> > Berkelanjutan kan lumayan kalau sehari 500 jt..
> > seminggu 3,5 Milliar
> > sebulan 14 Milliar
> > dan Setahun 168 Milliar
> > dana ini bisa disalurkan ke masyarakat tidak mampu
> > ini baru di satu tempat..dan masih ada RIBUAN tempat
> > pungli......di seluruh nusantara
> > Salam,
> > IA
> >
> > --- Reporter Milist <[EMAIL 
> > PROTECTED]<reportermilist%40gmail.com><reportermilist%
> 40gmail.com>
> > <mailto:reportermilist%40gmail.com 
> > <reportermilist%2540gmail.com><reportermilist%
> 2540gmail.com>> >
>
> > wrote:
> >
> > > Senin, 02 Juni 2008
> > > Empat Pejabat Bea dan Cukai Diduga Korupsi
> > >
> > > "Kalau masih seperti itu, sudah keterlaluan," kata
> > > Kalla.
> > >
> > > *JAKARTA* -- Komisi Pemberantasan Korupsi menduga
> > > empat orang pejabat
> > > fungsional Pemeriksa Dokumen Kantor Pelayanan Utama
> > > (KPU) Bea dan Cukai
> > > Tanjung Priok, Jakarta, melakukan korupsi.
> > > Kesimpulan sementara ini adalah
> > > hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi pada
> > > Jumat sore hingga Sabtu
> > > dini hari lalu.
> > >
> > > M. Yasin, Wakil Ketua Komisi, menyebutkan inisial
> > > keempat pejabat fungsional
> > > tersebut ialah M, AGP, NTP, dan P. "Keempatnya
> > > diindikasikan menerima suap
> > > dan membagi-bagi duit suap kepada rekan-rekannya,"
> > > ujar Yasin ketika
> > > dihubungi *Tempo* kemarin.
> > >
> > > Pada Jumat hingga Sabtu dini hari lalu, Komisi
> > > Pemberantasan Korupsi (KPK)
> > > menggeledah kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.
> > > Selama penggeledahan
> > > ditemukan amplop berisi uang lebih dari Rp 500 juta
> > > rupiah di berbagai
> > > tempat, bahkan ada yang disimpan di kaus kaki. Uang
> > > yang terserak ini diduga
> > > merupakan gratifikasi yang diterima petugas Bea dan
> > > Cukai.
> > >
> > > Yasin melanjutkan, M dan AGP telah diperiksa secara
> > > intensif oleh Komisi di
> > > lantai III KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Sabtu lalu.
> > > Pemeriksaan akan
> > > dilanjutkan hari ini di kantor KPK dan kantor Bea
> > > dan Cukai Tanjung Priok.
> > >
> > > Sanksi akan dijatuhkan kepada petugas Bea dan Cukai
> > > yang terbukti korupsi.
> > > "Ada yang akan terkena sanksi pemecatan, ada juga
> > > yang akan ditindak secara
> > > hukum," kata Yasin.
> > >
> > > Hari ini, Yasin menambahkan, Komisi akan kembali
> > > melakukan pemeriksaan,
> > > termasuk memeriksa dokumen di gedung KPU Bea dan
> > > Cukai Tanjung Priok. "Itu
> > > hanya untuk mereka yang terindikasi korupsi,"
> > > katanya.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke