Dear Rekans, Seberapa besar sih peran & wewenang ketua pansus? Ada yang bisa/mau berbagi info? :-)
AFAIK, yang jadi sandungan bukan cuma posisi ketua, tetapi komposisi (banyaknya) anggota dari fraksi yang jelas" menolak hak angket.. IMHO, itu namanya politik gak tahu malu.. Ironi machiavellis? :-| CMIIW.. Wassalam, Irwan.K Pada 9 Juli 2008 14:31, uge basar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > Saya heran dan bingung, partai/orang yang tidak mendukung Hak Angket koq > ikut jadi panitia Pansus, apa tidak menghambat nantinya? mungkin ada yang > tahu? > > Salam, > > UAR > > --- On Wed, 7/9/08, Agus Hamonangan <[EMAIL > PROTECTED]<agushamonangan%40yahoo.co.id>> > wrote: > Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Golkar vs PDIP di Pansus Angket BBM > Date: Wednesday, July 9, 2008, 2:20 PM > http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/09/1412553/golkar.vs. > pdip.di.pansus.angket.bbm > > JAKARTA, RABU - Empat puluh delapan anggota Pansus Angket BBM melakukan > voting secara terbuka untuk menentukan formasi pimpinan Pansus Angket BBM. > > Opsi pertama, dengan komposisi Fraksi Golkar, PDIP, Demokrat, PPP dan PAN > akhirnya mendapat suara terbanyak.Sebanyak 31 orang memilih opsi pertama, > berasal dari Fraksi PDS (1 orang), BPD (1 orang), PKS (3 orang), Demokrat (5 > orang), PPP (5 orang), PAN (4 orang) dan Golkar (12 orang). > > Opsi kedua, didukung oleh 17 orang anggota, yang berasal dari Fraksi PBR (1 > orang), PKB (5 orang), PAN (1 orang) dan PDIP (10 > orang).Setelah ditetapkan opsi pertama yang menjadi pilihan, > masing-masing fraksi mengajukan calonnya. > > Lima orang calon pimpinan tersebut adalah Ir. H. Azhar Romli (Golkar), > Bambang Wuryanto (PDIP), Sutan Bhatoegana (Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), > dan Efiardi Asda (PPP). > > Dari kelima orang ini, ketua akan dipilih melalui mekanisme pemungutan > suara. Masing-masing anggota menuliskan satu nama calon yang akan menjadi > ketua. Suara terbanyak akan ditetapkan menjadi ketua pansus. (ING) > > ROY > [Non-text portions of this message have been removed]