Baik utang swasta ataupun utang pemerintah yang nanggung bebannya
anda-anda juga...
Jika, tanah daratan Indonesia yang luasnya 1,826,440 km2 dijual dengan
harga Rp. 1.000/m2 (inipun sudah kemahalan),
91% luasnya sudah cukup untuk mbayar utang.
Yang sisa 9 % lagi masih lumayan untuk foya-foya dengan nambah utang
Rp 160 triliun lagi...
Setelah itu anda semua disuruh nyebur kelaut, karena Indonesia sudah
bukan milik anda-anda lagi...
Barangkali, presiden dan mentri keuangannya perlu mencontohkan duluan
cara nyebur yang enak dan nga langsung kelelep...

Salam Z

2009/4/1 Nanang Banget <en_be...@hotmail.com>:
>
> Datanya menarik...ini utang pemerintah atau swasta, dalam negeri atau luar
> negeri?
>
> Pak Rizal ini kan pernah jadi Menko, waktu itu kebijakannya apa ya koq saya
> tidak ingat?
>
>
> To: ekonomi-isl...@yahoogroups.com; ekonomi-nasional@yahoogroups.com;
> syiar-is...@yahoogroups.com; islamnet...@yahoogroups.com;
> komunitas_istiq...@yahoogroups.com; sab...@yahoogroups.com
> From: ok.tau...@gmail.com
> Date: Wed, 1 Apr 2009 21:13:11 +0800
> Subject: [ekonomi-nasional] utang Indonesia dalam 5 tahun terakhir justru
> mengalami peningkatan
>
> *Rakyat itu di bodohi...bagaimana pemerintahan sekarng di katakan berhasil,
> sementara hutang semakin bertambah.
>
> Jakarta* - Tim Indonesia Bangkit (TIB) mencatat utang Indonesia dalam 5
> tahun terakhir justru mengalami peningkatan sebesar 31 persen menjadi Rp
> 1.667 triliun. Utang sebesar ini merupakan utang terbesar Indonesia
> sepanjang sejarah.
>
> Demikian disampaikan Ketua Tim Indonesia Bangkit, Rizal Ramli dalam Jumpa
> Pers di Hotel Bumi Karsa, Jakarta, Selasa (1/4/2009).
>
> Ia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir jumlah utang Indonesia meningkat
> sebesar 31 persen dari Rp 1.275 triliun pada Desember 2003 menjadi Rp 1.667
> triliun pada bulan Januari 2009 atau naik kurang lebih sebesar Rp 392
> triliun.
>
> "Itu menempatkan Indonesia pada rekor utang terbesar sepanjang sejarah,"
> tegasnya.
>
> Sementara itu, Rizal juga mengatakan jumlah utang per kapita Indonesia pun
> meningkat. Jika pada 2004 utang per kapita Indonesia sekitar Rp 5,8 jutan
> per kepala, maka pada Februari 2009 melonjak jadi Rp 7,7 juta per kepala.
>
> "Kan aneh, data TIB menunjukkan utang naik, kok berani-beraninya pemerintah
> bikin iklan utang turun," katanya.
> *
> Indonesia Percuma Datang Ke G-20*
>
> Tim Indonesia Bangkit (TIB) juga menilai kedatangan Indonesia di G-20 bisa
> sia-sia jika tidak membawa kepentingan ekonomi khusus bagi Indonesia
> sendiri.
>
> "Percuma saja jika Indonesia di G-20 tidak membawa sebuah agenda khusus yang
> mengutamakan perekonomian di Indonesia, semua akan sia-sia," ujar ekonom TIB
> Hendry Saparini dalam kesempatan yang sama.
>
> Menurut Hendry, jika kehadiran Indonesia hanya memperkuat peran IMF dan Bank
> Dunia serta membuka lebar pintu perdagangan bebas maka sama saja hal itu
> akan merugikan Indonesia karena dampak dari perdagangan bebas tersebut akan
> menjatuhkan industri lokal karena pasar akan dibanjiri oleh produk impor.
>
> "Rugi bila kita tidak membawa suatu agenda yang tidak membahas kepentingan
> ekonomi kita, namun hanya mengurusi IMF dan Bank Dunia," jelasnya.
>
> "Kita jangan mau dibodoh-bodohi. Selama ini negara-negara maju tidak pernah
> membuka luas pintu perdagangan bebas. Kalau Indonesia tidak berani
> memperjuangkan kepentingan ekonominya ya percuma aja berada di sana,"
> tuturnya.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __________________________________________________________
> Manage multiple email accounts with Windows Live Mail effortlessly.
> http://www.get.live.com/wl/all
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 

Kirim email ke