-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mo ndaftar :    [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages
-----------------------------------------------------------------------------------------------

http://www.indomedia.com/bpost/112000/21/index.htm

Pencurian Galian C Marak
Barabai, BPost

Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) dipusingkan dengan maraknya pencurian galian C
di beberapa kawasan pegunungan Meratus yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan.

Selain itu, maraknya pencurain galian C mengurangi pemasukan asli daerah. Tercatat tiga
kecamatan yang paling rawan terjadi pencurian galian di antaranya di Batang Alai 
Selatan dan
Hantakan dan Desa Birayang.

http://www.indomedia.com/bpost/112000/21/index.htm

Pemprop Minta 50 Persen Saham Inhutani II
Banjarmasin, BPost

Pemerintah Propinsi Kalsel sepakat melaksanakan kerja sama dalam pengembangan 
pengelolaan
hutan dengan pihak PT Inhutani II. Hal ini diutarakan Asminbang Sekwilda Kalsel Drs H 
Armain
Janit MBA MM, Senin (20/11).

Dalam kesepakatan kerja sama tersebut, pihak pemprop yang dalam hal ini oleh PD Bangun
Banua Rimba mengajukan agar pihak PT Inhutani II bisa memberikan saham 50 persen.
"Permintaan ini dalam rangka otonomi daerah," ujar Armain usai menghadiri Penyuluhan
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

http://www.indomedia.com/bpost/112000/21/index.htm

Menteri Dorong Pertambangan Batu Bara Bawah Tanah
Banjarmasin, BPost

Direktur Batu Bara Direktorat Pertambangan Umum Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral Ir Suyartono menyatakan, pemerintah mendorong rencana Kalsel untuk
melakukan penambangan batu bara di bawah tanah (underground coal mining).

"Penambangan sistem bawah tanah ini harus didorong, karena dampak negatif kerusakan
terhadap lingkungan dapat diminimalisasi," ujar Suyartono usai membacakan sambutan 
tertulis
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Pembukaan Penyuluhan Keputusan Tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang dibuka Wagub Kalsel H Husin Kasah BA, Senin
(20/11).

http://www.surabayapost.co.id/
SUPLEMEN  Selasa, 21 November 2000
                   
                   Berdayakan Nelayan Lewat Pesantren
                              Probolinggo - Surabaya Post 

     Peringatan hari ulang tahun (Harlah) ke-51 Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kab. 
Probolinggo,
     Minggu (19/11) diselimuti suasana duka mendalam. Penyebabnya, dalam tiga bulan 
terakhir dua
     pengasuh pesantren berpulang ke rahmatullah. 
     Pada 31 Agustus lalu, KH Abdul Wafi meninggal dunia. Disusul pada Rabu (15/11) 
lalu,
     pengasuh utama pesantren, KH Drs Abdul Wahid Zaini SH (57), juga menghadap Allah. 
     Namun, suasana duka tidak menyurutkan panitia untuk menggelar Harlah pesantren. 
Apalagi,
     gawe besar yang menandai Harlah ke-51 itu digagas KH Wahid almarhum. 
     Pekerjaan besar itu adalah memberdayakan masyarakat nelayan melalui pesantren 
pesisir.
     Hari-hari menjelang wafatnya, KH Wahid bolak-balik Jakarta-Probolinggo untuk 
mengurusi
     kerja sama pesantren dengan Departemen Kelautan dan Perikanan. 

http://www.surya.co.id/

                      Warga 3 desa tuntut lahan garam 1.200 ha 

                      Sampang: PT Garam di Madura kembali didemo warga. Setelah
                      Sumenep dan Pamekasan, kini giliran 1.000 warga tiga desa yang
                      tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Pembebasan Tanah (GRPT),
                      unjuk rasa ke kantor Pegaraman III dan DPRD Sampang, Senin
                      (20/11). 

                      Mereka yang berasal dari Desa Apa`an, Ragung dan Pangarengan,
                      Kecamatan Torjun, Sampang, tersebut menuntut 1.200 hektare
                      (ha) lahan yang dikelola Pegaraman III yang berada di tiga desa 
itu.
                      Mereka mengklaim tanah itu milik leluhurnya, sehingga harus
                      dikembalikan kepada ahli warisnya. 

http://www.surya.co.id/

                      Protes jaring gardan, 750 nelayan ngluruk mapolres 

                      Situbondo: Sekitar 750 orang nelayan tradisional asal Desa 
Jangkar,
                      Kecamatan Jangkar, Situbondo, mendatangi Mapolres Situbondo,
                      menyusul diperiksanya 2 rekan mereka dengan tuduhan melakukan
                      pengrusakan jaring gardan, Senin (20/11). 

                      Aksi solidaritas ratusan nelayan tersebut dipicu laporan sejumlah
                      nelayan pemilik jaring gardan sebelumnya, yang menuding mereka
                      telah merusak jaring gardan serta perahu. Dari laporan itu, 
petugas
                      memanggil 2 orang untuk diperiksa, yakni Nihrawi, 45 dan Mat
                      Jajal, 35. 

http://www.surabayapost.co.id/
OPINI  Selasa, 21 November 2000
          
                    Paradoks-paradoks Otonomi Daerah
                                    oleh Khudori 

     Tidak lama lagi, otonomi daerah (otoda) segera diberlakukan. Masing-masing daerah 
kini
     mau tidak mau harus menerima kenyataan apa konsekuensi yang akan dihadapinya dalam
     penyelenggaraan otoda. Manis atau pahit itulah buah reformasi. Meski tidak dapat 
dipungkiri
     masih banyak daerah yang belum paham betul konsep yang tertuang dalam otoda, 
sehingga
     dalam pelaksanaan menuju idealitas yang sebenarnya, terlihat masih banyak 
kekisruhan. Di
     samping itu terkesan bahwa masih banyak anggota Dewan daerah yang menerjemahkan 
otoda
     dalam persepsi yang berbeda. 

http://www.surabayapost.co.id/
OPINI  Selasa, 21 November 2000
          
                     Buruh, UMR, dan Otonomi Daerah
                                 oleh Wahyu Kuncoro 

     Tak kunjung tuntasnya pembahasan usulan upah minimum regional (UMR) 2001 di 
tingkat
     Pemprop merefleksikan kompleksnya benang kusut perburuhan di Jawa Timur. Padahal 
upaya
     pemecahan masalah telah ditempuh melalui perundingan/dialog internal, unjuk rasa, 
mogok,
     ngeluruk DPRD, Depnaker, Disnaker maupun lapor ke polisi. Dari sini terang 
terbaca tidak
     adanya titik temu antara tiga komponen, yakni Pemprop, pengusaha dan buruh 
sebagai pihak
     yang berkompeten memecahkan akar permasalahan. 


---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke