------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED] Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik: http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages ----------------------------------------------------------------------------------------------- http://kompas.com/kompas-cetak/0012/05/UTAMA/seis01.htm >Selasa, 5 Desember 2000 Seismograf Gunung Bromo Dipasang Lagi - Setelah Hilang Dicuri Malang, Kompas Seismograf, instrumen pencatat gempa vulkanik di Gunung Bromo kini dipasang kembali. Sebuah tim yang dipimpin langsung Dr Mas Ace Purbawinata, Kepala Sub-Direktorat Pengamatan Gunung Api Direktorat Vulkanologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, memasang peralatan itu untuk menggantikan peralatan yang sebelumnya hilang dicuri pada tanggal 18 Oktober 2000. Dengan instrumen ini diharapkan bisa diputuskan kondisi kegawatan aktivitas vulkanik di perut Gunung Bromo (2.382 m), sehubungan kian dekatnya masa puncak (peak season) kunjungan wisata akhir tahun ini. http://www.indomedia.com/bpost/122000/5/index.htm Besok, MoU Jagung Terpadu Diteken Banjarmasin, BPost Guna memenuhi kebutuhan pakan ternak berbahan dasar jagung, petani jagung di Kabupaten Tanah Laut dan Kotabaru akan melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Kerja sama tersebut secara resmi dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Jagung Terpadu, Rabu (6/12), di Bumi Asih Desa Panyipatan Kecamatan Batakan Kabupaten Tanah Laut. "Nota kesepahaman ini berisikan kesediaan petani kita memenuhi kebutuhan jagung Comfeed, yang saat ini masih mengimpor sekitar 60 persen bahan bakunya," ujar Kadis Pertanian Tanaman Pangan Kalsel Ir Mad Rais Zauhari, Senin (4/12). http://kompas.com/kompas-cetak/0012/05/NASIONAL/upc07.htm >Selasa, 5 Desember 2000 UPC Raih Yap Thiam Hien Award Jakarta, Kompas Penghargaan tertinggi di bidang pembelaan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, Yap Thiam Hien Award tahun 2000 akan dianugerahkan kepada organisasi nonpemerintah yang banyak bergerak di bidang perjuangan masyarakat miskin kota, The Urban Poor Consortium (UPC) Jakarta. Penghargaan kepada UPC itu merupakan penghargaan pertama kepada organisasi yang banyak memperjuangkan hak-hak sosial, ekonomi, dan budaya.Hal tersebut disampaikan Pendiri Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Yapusham), Todung Mulya Lubis, Senin (4/12), di Jakarta. Terpilihnya UPC merupakan hasil pilihan dari dewan juri beranggotakan Prof Dr Soetandyo Wignjosoebroto, Prof Dr Azyumardi Azra, Prof Dr Mardjono Reksodiputro, Dr Maria SW Sumardjono, dan Dr Mely G Tan. "Pilihan para juri untuk memberikan penghargaan kepada UPC ini salah satu pertimbangannya adalah untuk mengingatkan kita bahwa selama ini perjuangan hak asasi di bidang sosial, ekonomi, dan budaya masih jauh dari yang diharapkan. Sehingga perhatian harus kita tujukan juga kepada perjuangan hak sosial, ekonomi, budaya ini, bukan hanya perjuangan hak sipil dan politik," jelas Mulya Lubis sambil menambahkan bahwa untuk tahun 2000 ada 74 nama yang diusulkan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/05/DAERAH/bank20.htm >Selasa, 5 Desember 2000 Bank Dunia Bantu Sulteng Rp 20,5 Milyar Palu, Antara Bank Dunia bantu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebesar Rp 20,5 milyar untuk pengembangan wilayah kecamatan guna mendukung penanggulangan kemiskinan akibat terpaan krisis ekonomi yang hingga kini masih melilit sebagian besar masyarakat Indonesia. Gubernur Sulteng HB Paliudju mengatakan, dana sebesar itu akan dialokasikan untuk membiayai sarana dan prasarana yang masih tertinggal serta bantuan modal kerja untuk pengembangan kegiatan usaha masyarakat. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/05/DAERAH/ban23.htm >Selasa, 5 Desember 2000 Banjir Manado, Akumulasi Keserakahan Manusia LIMA belas tahun lalu, tepatnya tahun 1985, Kompas dengan gamblang menuliskan laporan jurnalistik tentang kerusakan lingkungan alam di tanah Minahasa, berikut beragam kemungkinan implikasi negatifnya. Ketika itu diberikan tanda awas, bahwa sekali kelak akan muncul serangan balik dari perbukitan yang gundul berupa banjir, kekeringan, dan akibat-akibat panjang lainnya. Laporan itu sekaligus bercerita tentang keserakahan manusia membabat hutan di berbagai perbukitan. Demi uang dan atas nama cengkeh yang menjanjikan "kemakmuran" semu, siapa saja -dari petani lugu di pedesaan hingga petani berdasi di perkotaan- rela membongkar hutan di segala tempat, termasuk hutan-hutan di perbukitan dan daerah tangkapan air (catchment area), diganti dengan tanaman cengkeh. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/05/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Selamatkan Bumi dengan Kegiatan Sukarela Oleh ZANTERMANS RAJAGUKGUK ester Brown dan kawan-kawan dalam salah satu esainya menyimpulkan, ''Bumi sedang berada di bibir jurang kebinasaan''. Hal itu ditandai antara lain oleh degradasi lingkungan hidup, penghapusan etnis (genocide), desertifikasi (proses menjadi gurun), wabah HIV/AIDS, peperangan, kelaparan, dan bencana alam, di bagian tertentu dari bumi ini. Mungkin Lester Brown terlalu dramatis mengungkapkan kesimpulannya, tetapi setidaknya peringatan tersebut harus kita pahami secara arif dan positif agar bumi dan segala isinya terselamatkan dari kebinasaan termaksud. Dalam konteks itu seluruh negara dan bangsa di bumi ini harus merasa wajib untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan. Diperlukan kegiatan penyelamatan yang bersifat sukarela. Bertepatan dengan pencanangan Tahun Relawan Sedunia (International Year of Volunteers) 2001, pada 5 Desember 2000,sebagaimana disebutkan dalam Resolusi PBB No 52/17 Tahun 1998, tulisan sederhana ini mencoba mengungkap sedikit filosofi kegiatan sukarela, dan signifikansinya terhadap penyelamatan bumi, agar kita dapat memberikan penghargaan yang memadai. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/05/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Nasib 150.000 Anak Jalanan ETIKA kita sudah berada di ambang pintu untuk memasuki abad ke-21 atau milenium ketiga, kita digugah oleh angka statistik yang menyedihkan, yaitu ada 150.000 anak jalanan yang tidak punya tempat tinggal dan tidak mendapat perlindungan. Mereka hanya akan bertarung di jalanan untuk mengais rezeki dan tidak jelas tempat tinggalnya. Dalam memasuki milenium baru ini, kita sepertinya berbekal banyak masalah yang gawat dalam skala yang besar pula. Seyogianya kita berbekal aset positif seperti teknologi canggih, atau memiliki kemampuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM), tapi ternyata kita dibekali banyak masalah. Perkiraan adanya 38,5 juta penganggur, walaupun menurut pemerintah cuma belasan juta, merupakan beban dan tanggung jawab negara serta kalangan usaha yang paling gawat. Perbankan yang ringsek akibat krisis, menurut kalangan analis, masih memerlukan waktu satu dekade lagi pemulihannya, padahal dana telah tersedot ratusan triliun untuk pemulihannya. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/05/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Daging Sapi dari Irlandia Sebaiknya Diperiksa Ulang Jakarta, 5 Desember Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Ishak Iskandar mengatakan, pengimporan daging sapi dari Irlandia sebaiknya dihentikan atau diperiksa ulang sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Dikhawatirkan, daging sapi dari negara itu mengandung penyakit mad cow atau sapi gila. ''Kenapa daging sapi yang dikhawatirkan mengandung mad cow diimpor? Sebaiknya dibatalkan saja pengimporan daging dari Irlandia itu. Tetapi kalau ada jaminan bahwa telah bebas penyakit mad cow, ya silakan,'' katanya kepada Pembaruan, Senin (4/12). http://suarapembaruan.com/News/2000/12/05/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Pencemaran Air Sungai Cisadane Memprihatinkan PERUBAHAN mutu air baku Sungai Cisadane dalam 10 tahun terakhir ini sangat memprihatinkan. Sungai yang selama bertahun-tahun memberikan kehidupan kepada masyarakat Tangerang, berubah menjadi membahayakan. Setiap orang yang mengonsumsi air Sungai Cisadane, berpeluang mengidap berbagai jenis penyakit, karena pencemaran air sungai tersebut sudah pada tingkat yang memprihatinkan. Tercemar limbah perusahaan dan limbah rumah tangga. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/05/EKONOMI/uuha14.htm >Selasa, 5 Desember 2000 UU Hasil Pertanian Sebaiknya Diterapkan Bertahap dan Selektif Jakarta, Kompas Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Hasil Pertanian, Peternakan, dan Perikanan sebaiknya diterapkan secara bertahap dan selektif. Tidak semua produsen hasil pertanian harus terkena pajak tersebut karena mereka baru saja bangkit dari krisis ekonomi. "Saya mengusulkan agar pelaksanaan undang-undang itu bertahap dan selektif. Para produsen kecil baru saja bangkit dari krisis ekonomi. Sebaiknya perusahaan-perusahaan yang mapan yang terkena pajak ini terlebih dulu," kata Imam Churmen, anggota Komisi III DPR, di Jakarta, Senin (4/12). http://suarapembaruan.com/News/2000/12/05/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Pusat Belum Putuskan Jadi atau Tidak Proyek Segara Anakan Bandung, 5 Desember Pemerintah pusat belum memutuskan perlu atau tidaknya dilaksanakan rencana pemindahan muara Sungai Citanduy ke Nusawere, Pangandaran, Kabupaten Ciamis, untuk menyelamatkan kawasan Segara Anakan. Baik pemerintah pusat maupun Pemda Kabupaten Ciamis sama-sama memaklumi adanya pro dan kontra terhadap proyek itu, kata Bupati Ciamis H Oma Sasmita ketika dihubungi, Senin (4/12).. --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id