AsWw
  Krisis Finansial  Global telah mulai memakan korban. Banyak perusahaan mulai 
kesulitan likuiditas, PHK sudah mulai terjadi. Manajemen mulai mencari berbagai 
cara untuk mengatasi persoalannya. 
  Hati-hati di saat krisis bisa terjadi langkah-langkah mengatasi masalah yang 
diambil justru nyerempet bahaya, alias menjurus pada tindakan-tindakan yang 
sadar ataupun tidak sadar justru bertentangan dengan hukum atau peraturan. 
Tindakan ini bisa dalam bentuk Fraud (kecurangan).
  Keadaan tertekan, yang dialami pelaku ekonomi, para CEO, Manajer, bussiness 
owner, sangat memungkinkan untuk melakukan langkah-langkah yang menjurus kepada 
fraud.

  Untuk itu waspadalah. Paling tidak ditempat kita bekerja sekarang !

  Menurut Dr. Donald R. Cressey yang terkenal dengan teori ‘fraud triangle‘, 
seseorang melakukan fraud (kecurangan) karena:
    1.. mengalami tekanan secara sosial atau finansial 
    2.. adanya kesempatan untuk melakukan fraud tanpa takut ketahuan 
    3.. adanya rasionalisasi atau justifikasi untuk melakukan fraud
  Menurut ACFE, pencegahan fraud dalam laporan keuangan sebaiknya difokuskan 
fokus pada:

  Mengurangi tekanan situasional yang dapat mengarah ke terjadinya fraud

    1.. Tidak membuat target keuangan yang sangat sulit tercapai 
    2.. Membuat kebijakan dan prosedur akuntansi yang jelas tanpa adanya 
klausul pengecualian 
    3.. Menghilangkan kendala operasional yang berdampak pada efektivitas 
kinerja keuangan, seperti batasan working capital, volume produksi yang 
berlebihan, atau kendala-kendala inventori
  Mengurangi timbulnya kesempatan untuk melakukan fraud

    1.. Melakukan pencatatan akuntansi secara akurat dan lengkap 
    2.. Melakukan pengawasan atas transaksi bisnis dan hubungan interpersonal 
antara supplier, konsumen, karyawan bagian pembelian, bagian penjualan, dan 
bagian keuangan 
    3.. Membuat sistem keamanan fisik untuk menjaga aset-aset perusahaan 
    4.. Memisahkan fungsi (segregation of duties) agar kontrol atas suatu 
transaksi tidak terpusat pada satu orang 
    5.. Menjaga data karyawan masuk-keluar dengan akurat, termasuk melakukan 
background checks terhadap karyawan baru 
    6.. Memperkuat fungsi pengawasan untuk memastikan prosedur akuntansi 
dilaksanakan dengan tepat
  Memperkuat integritas karyawan

    1.. Manajemen harus menunjukkan keteladanan dalam kejujuran 
    2.. Kebijakan perusahaan harus memisahkan secara jelas apa saja yang 
dianggap perilaku yang benar atau jujur, dan mana yang tidak 
    3.. Perusahaan harus mempunyai kebijakan akuntansi yang jelas untuk isu-isu 
pencatatan akuntansi yang masih kontroversial 
    4.. Perusahaan harus mempunyai dan mengkomunikasikan dengan baik mengenai 
kebijakan tertulis mengenai konsekuensi atas setiap pelanggaran fraud atau 
korupsi yang terjadi


  Salam
  WaswW
  TPT


Kirim email ke