TEBING BUNGA LILY 
by Andrie Wongso

Dikisahkan, di tepian tebing yang terjal, tumbuhlah setangkai tunas
bunga lily. Saat tunas bunga lily mulai bertumbuh, dia tampak seperti
sebatang rumput biasa. Tetapi, dia mempunyai keyakinan yang kuat, bahwa
kelak dia pasti akan tumbuh menjadi sekuntum bunga lily yang indah. 

Rumput-rumput liar di sekitarnya mengejek dan mentertawakannya.
Burung-burung dan serangga pun menasihatinya agar tunas lily jangan
bermimpi menjadi bunga. Mereka pun berkata, "Hai tunas muda, sekalipun
kamu bisa mekar menjadi kuntum bunga lily yang cantik, tetapi lihatlah
sekitarmu. Di tebing yang terpencil ini, biarpun secantik apa pun dirimu
kelak, tidak ada orang yang akan datang melihat dan menikmati
keindahanmu." 

Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam dan semakin rajin
menyerap air dan sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh kuat.
Akhirnya, suatu pagi di musim semi, saatnya kuncup pertama pun mulai
bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usaha dan kerja kerasnya
tidak sia-sia. Hal itu menambah keyakinan dan kepercayaan dirinya.  Dia
berkata kepada dirinya sendiri, "Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga
lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga.
Tidak peduli apakah ada orang yang akan melihat atau menikmati
keberadaanku. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan
identitasku sebagai bunga lily."  

Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun
mekar berkembang-tampak indah dan putih warnanya. Saat itulah, rumput
liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek dan
menertawakan si bunga lily. 

Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari
satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, terus dan terus
berkembang, semakin banyak. Sehingga jika dilihat dari kejauhan, tebing
pun seolah diselimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah.
Orang-orang dari kota maupun desa, mulai berdatangan untuk menikmati
keindahan permadani putih bunga lily. Dan tempat itu pun kemudian
terkenal dengan sebutan "Tebing Bunga Lily."   

Para pembaca yang berbahagia,

Cerita semangat bunga lily ini menginspirasikan kepada kita, saat kita
mempunyai impian, ide, keinginan, atau apapun yang menjadi keyakinan
kita untuk diwujudkan, jangan peduli ejekan orang lain! Jangan takut
diremehkan oleh orang lain! Tidak perlu menanggapi semua itu dengan
emosi, apalagi membenci. Justru sebaliknya, tetaplah yakin dan berjuang
dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Buktikan semua mimpi bisa
menjadi nyata.  

Hanya dengan bukti keberhasilan yang mampu kita ciptakan, maka identitas
kita, jati diri kita, lambat atau cepat pasti akan diakui dan diterima;
selaras dengan pepatah yang menyatakan: "A great pleasure in life is
doing what people say, you cannot do." Kepuasan terbesar dalam hidup ini
adalah mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita
lakukan.     

Salam sukses luar biasa! 





CONFIDENTIALITY CAUTION: This message is intended only for the use of the
individual or entity to whom it is addressed and contains information that is
privileged and confidential. If you, the reader of this message, are not the
intended recipient, you should not disseminate, distribute or copy this
communication. If you have received this communication in error, please notify
us immediately by return email and delete the original message.



Kirim email ke