ummm ini artikel dari www.e-smartschool.com
<http://www.e-smartschool.com>
  [:D] semoga bisa membantu

Kekuatan petir yang tersembunyi

Petir sering terlihat di saat cuaca mendung atau ketika sedang hujan
badai. Coba sekali-sekali kamu perhatikan di malam hari, saat hujan
deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian disusul oleh suara
menggelegar. Suara itu membuat kita sering menutup telinga kita, bahkan
membuat kita bersembunyi ditempat yang menurut kita cukup terlindungi.
Mengapa? Karena petir bisa menyambar benda-benda di sekitarnya dan
ditempat yang tinggi. Misalnya pohon kelapa atau tiang listrik.

Dalam beberapa kejadian di Indonesia, petir bisa menyebabkan kematian,
seperti pernah terjadi di Batam. Ketika seseorang sedang bermain golf di
lapangan terbuka, ia tiba-tiba tersambar petir. Sangat dahsyat ya...
Nah, sekarang, teman-teman ingin tahu mengapa suara petir menggelegar
sampai menerangi langit? Atau teman-teman ingin tahu seberapa banyak sih
cahaya yang dipancarkan petir? Atau seberapa besar panas yang
dilepaskannya? Kalau mau tahu, ayo baca kelanjutan artikel ini….

Dalam ilmu fisika, satu kilatan petir adalah cahaya terang yang
terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir
dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di
atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan
tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.
Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran
pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini
bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya
dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran
pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk
pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan
positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju
awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas
permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan
dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang
sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju
awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan
tanah ini melebihi beberapa juta volt.

Energi petir

Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada
yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika.
Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat
Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050
dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir
terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini
berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan
seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu
permukaan matahari tingginya 700.000 Celcius (dari Wikipedia disebutkan
sun's surface temp is 6000 Celcius, mungkin yang dimaksud adalah
temperatur dari core nya). Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari
suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang
daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.

Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat
menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah
sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar
20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja.
Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah
kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara
Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan
96.000 km/jam.

Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam
waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan
dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam
waktu hingga setengah detik. Suara gemuruh yang mengikutinya disebabkan
oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya,
udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara,
meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam
rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara
atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya
guntur dan petir yang susul-menyusul.

Petir berarus listrik terbesar

Sebuah majalah `Intisari' pernah mengungkapkan bahwa petir
berarus listrik terbesar terdapat di Indonesia, tepatnya di daerah
Depok. Penelitian yang disponsori PLN Cabang Depok, pada bulan April,
Mei dan Juni 2002, dengan menggunakan teknologi lighting position and
tracking system (LPATS), itu untuk mengenali perilaku petir di wilayah
kota di selatan Jakarta. Tak disangka, para peneliti mendapati arus
petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo Ampere) dan petir positif
mencapai 441,1 kA.(sebagai perbandingan ampere yang ada di listrik rumah
kita sekitar 2-10 A, so u can imagine how big amp lightin is..)

Dengan kekuatan arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan gedung
yang terbuat dari beton sekalipun. Selama ini, Indonesia memang dikenal
sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Kondisi meteorologis
Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir. Tiga syarat
pembentukan petir – udara naik, kelembaban, dan partikel bebas atau
aerosol – terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.

Dalam majalah Intisari edisi Desember 2000, disebutkan bahwa bumi bisa
diibaratkan sebagai kapasitor. Antara lapisan ionesfer dan Bumi, jika
langit cerah, ada arus listrik yang mengalir terus-menerus, dari
ionosfer yang bermuatan positif ke Bumi yang bermuatan negatif. Tapi
Bumi tidak terbakar, karena ada awan petir yang bermuatan listrik
positif maupun negatif sebagai penyeimbang. "Yang positif turun ke
Bumi, dan yang negatif naik ke ionosfer.

Ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan
cumulonimbus yang menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan
muatan listrik dari satu awan cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari
awan langsung ke Bumi.

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Fransiskus" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> sudah lama pemikiran ini berada di kepala saya, kenapa ya petir tidak
dijadikan sumber pembangkit listrik ?
>
> apakah karena memang tidak mungkin? tolong beri penjelasannya.
>
> menurut pemikiran saya kenapa gak dilakukan seperti ini: (mohon di
koreksi kalau salah, karena saya tidak jago fisika)
>
> kenapa petir tidak ditangkap terlebih dulu oleh suatu penangkap yang
tidak hangus walaupun kena tegangan dan arus yang sangat tinggi seperti
petir (sepertinya penahan petir di rumah2 gak pernah hangus kan? bisa
gak pake ini?),
> lalu kemudian lewat penangkap tersebut arus listrik di alirkan merata
kebanyak kapasitor (kenapa banyak? karena saya duga belum ada satupun
kapasitor besar yang bisa menampung kekuatan petir. lalu kenapa tidak
dipecah2 saja?) -> ibaratnya seperti membagi air ke dalam ember2 kecil,
> nah dari kapasitor2 yang banyak itu listrik bisa diolah sesuai
kebutuhan d.
>
> bukankah hal ini sama halnya dengan mengisi ulang batere lampu
darurat? mengisinya dengan listrik terus tersimpan dengan baik kemudian
jika diperlukan dipakai lagi.
>
> saya rasa kalau hal ini bisa dilakukan petir akan menjadi sumber
tenaga baru yang tidak akan pernah habis dan menjadi sangat bermanfaat
sekali. saya rasa kalau manusia bisa menangani nuklir sebagai pembangkit
listrik kenapa gak bisa manfaatin petir, saya yakin banyak orang yang
super pandai di luar sana yang bisa melakukan hal ini. bener gak?
(terlalu PD hahaha, maap :p)
>
> bagaimana menurut teman2, mungkin gak sih hal ini dilakukan?
>
> tq
>
>
> !!! Secure Your Network, Now...!!! Call Us at +62213458715 for Your
Info.
>


Kirim email ke