Sistem yang ada memang sudah benar-benar bobrok dan semua siswa
sudah dicuci-otaknya sangat sempurna. Kemarin di TV saya lihat ada
reporter yang mencoba untuk menguak kasus ini dan bertanya kepada
semua praja yang ditemuinya. Tahu apa hasilnya? Mereka semua menutup-
nutupi kasus tersebut! Tak ada satu pun yang menjawab bahwa ada
kekerasan di kampus mereka. Luar biasa kuatnya mereka menutupi
kebohongan yang ada. Padahal seluruh dunia sudah tahu bahwa ada
kekerasan tapi mereka masih tetap bersikeras bahwa tidak ada
tindakan kekerasan di kampus mereka. Artinya para praja tersebut
telah diprogram dan dicetak untuk menjadi pembohong dan berjiwa
telengas. Nurani mereka telah dimatikan oleh sistem pendidikan yang
katanya unggul tersebut. Mereka lebih suka berbohong demi melindungi
korps. Artinya nurani mereka sudah benar-benar telah tercemar.
Mereka sudah tidak perduli bahwa kebohongan tersebut sudah tidak
bisa ditutup-tutupi lagi dan masih tetap berusaha untuk menutupi
kebohongan dan kejahatan tersebut.
Ini artinya pendidikan di IPDN benar-benar telah gagal menjadikan
mereka sebagai lulusan yang menjunjung tinggi kebenaran tapi hanya
membentuk mereka sebagai robot pengecut demi kepentingan korps.
Sayang sekali bahwa tunas-tunas harapan bangsa yang merupakan
pilihan dari seluruh tanah air yang semestinya dapat menjadi pembela
kebenaran justru diubah menjadi monster oleh sistem pendidikan di
IPDN.
Salam
Satria
--- In [EMAIL PROTECTED], "Dwiyatno Rumlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau saya sangat sebal dengan kebohongan publik yang telah
dilakukan IPDN/STPDN. Di wawancara yang dipandu Rossi itu baru saya
tahu bahwa dimalam setelah Clif ketahuan meninggal dianiaya itu,
hampir saja terjadi perang besar antara praja nindya dan praja
madya, yang untungnya bisa dicegah oleh pembina. Dengan fakta ini,
berarti seluruh praja dan pembina, bahkan saya yakin rektor juga,
sudah tahu bahwa Clif meninggal karena dianiaya. Lha kenapa kok
statemen yang keluar katanya Clif sakit lever ?! Ini benar2
kebohongan publik yang dilakukan oleh sekolah yang dibiayai
negara .......... Luar Biasa. Entah siapa yang mengeluarkan statemen
bahwa clif meninggal karena lever tersebut harus
mempertanggungjawakan ucapanya, kalau memang niatnya menipu publik,
harus ada hukumanya ..............
>
> Berarti pula, praja yang diwawancari wapres itu juga terbukti
berbohong, wong katanya dia tidur dan tidak tahu apa-
apa ..............
>
> salam

Kirim email ke