Hihihi, keren-keren, jadi Bung Andi nggak keberatan dong jika iklan XL memamerkan laki-laki yang hanya disorot close up pada bagian pinggang ke bawah hingga paha bagian atas, hanya memakai celana dalam dan ada tulisan Rp 1/detik.
Hahaha, benar-benar kesetaraan. Saya usulkan XL juga segera buat versi ini, meski saya ragu akan berpengaruh positif terhadap promosi kepada calon konsumen perempuan. Peace! Takut juga diketusin. Tina Ernieta Tioria Verelina Napitupulu +6281394222859; +622198880384 <http://dharmapadma.blogs.friendster.com/the_quest/> http://dharmapadma.blogs.friendster.com/the_quest/ Society, being codified by man, decrees that woman is inferior; She can do away with this inferiority only by destroying the male's superiority. Simone de Beauvoir (1908 - 1986) <http://profiles.yahoo.com/si_andi> si_andi Mon Sep 17, 2007 10:35 pm (PST) Yah kami lelaki yang non politis-ideologis ini sudah biasa, Pak, dalam iklan distereotipkan sebagai makhluk yang pikirannya seks melulu (sampai kejedug liat cewek pakai seamless bra-nya Triumph), juga dicap sebagai pelaku kriminal dan tukang ngebut. Sudah biasaaa. Pernah lihat iklan yang tokoh penjahatnya perempuan? Pernah lihat iklan keselamatan lalu lintas yang tukang ngebutnya cewek?...I thought so. Cuma itulah, karena kebetulan harga diri saya tidak tinggi-tinggi amat jadi ketawa saja menikmati kreativitas orang. Soal data, minta data juga dong sama yang pertama kali mau menuntut XL itu mewakili wanita yang mana. Kalau memang ada datanya yang bilang semua wanita di Indonesia gampang tersinggung begitu saya nanti bantuin mendesak XL-lah. Vox feminae vox dei, Pak. Populii nanti ngikut saja; kalau tidak bisa panas kuping nanti diketusin Manneke di kanan dan Mariana di kiri. Andi [Non-text portions of this message have been removed]