[EMAIL PROTECTED] wrote:                                                        
     
     
     
     
    Ini salah satu bukti bahwa  kita Indonesia bukan bangsa yang jelek. Masih 
banyak lagi  contoh lain, termasuk seorang gadis berusia  15 tahun mampu 
menyelesaikan B.Sc. di bidang  Applied Mathematics dari sebuah  universitas di 
Australia . Sekarang dia mengajar di salah satu sekolah di Jakarta  Barat.
     
    Bocah 9 Tahun Asal Indonesia, Jadi Mahasiswa di Hongkong
  
  HONGKONG - Bocah Indonesia March Boedihardjo mencatatkan diri
  sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hongkong (HKBU).
  Pihak universitas harus berdiskusi antardepartemen dan juga dengan
  orang tuanya, sebelum memutuskan menerima bocah sembilan tahun itu
  menempuh pendidikan di sana . "Hasil tes tulis dan wawancara sangat
  baik," jelas Presiden HKBU Profesor Franklin Luk saat jumpa pers
  bersama March. 
  
  March akan memulai kuliah bulan depan bersama rekan-rekan yang usianya
  rata-rata sepuluh tahun lebih tua darinya. Bila lulus nanti, March
  akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master
  filosofi matematika. 
  
  Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun
  kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun.
  "Dengan niat mengembangkan kepintaran akademik, pertumbuhan personal,
  dan kehidupan kampus, kami menyusun peta pembelajaran yang terbaik
  untuk March. Cara ini bisa  mendorong March untuk memperkaya
  kemampuan," sambung Luk. 
  
  Ayah March, Tony Boedihardjo, menjelaskan,  sebenarnya mereka sudah
  melamar ke  beberapa universitas lain  di Hongkong. Di antaranya
  Universitas of Hongkong, Hongkong University  of Science and
  Technology, dan Chinese University  of Hongkong. "Namun,
  universitas- universitas itu  belum memberikan jawaban," kata Boedihardjo. 
  
  Selama jumpa pers, bocah cerdas  itu tidak lepas dari perilaku
  kanak-kanaknya. Beberapa kali dia bergurau dengan membuat tampang lucu
  dan bermain-main  dengan mikrofon. 
  
  Ketika ditanya tentang cara  beradaptasi dengan lingkungan dan
  orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas  berhadapan dengan
  teman sekelas  yang lebih tua darinya. "Ketika saya di Oxford , semua
  rekan sekelas  saya berusia di atas 18 tahun dan  kami kerap
  mendiskusikan tugas-tugas matematika," kisahnya. 
  
  March memang menempuh pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia
  masuk dalam  kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua  tahun
  menjalani pendidikan setingkat SMA itu.
  
  Untuk menentukan kelulusan, dia harus menempuh ujian akhir A-level
  (advanced level). Hasilnya, dia mendapat dua  nilai A untuk  pelajaran
  matematika dan B untuk statistik.
  
  Tidak cukup di situ. Dia juga berhasil menembus  Advanced Extension
  Awards (AEA), ujian yang hanya  bisa diikuti sepuluh persen pelajar
  yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan  predikat
  memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa
  mendapat status tersebut. 
  
  Dalam lima tahun ke depan, March  akan melewati hari-harinya untuk
  mempelajari bahasa, pendidikan fisika, komputer, agama, dan filosofi.
  Selain itu, pihak universitas mendorong March untuk berpartisipasi
  dalam kegiatan sosial kemahasiswaan plus aktivitas kesenian yang
  digelar di kampus. Dengan demikian, dirinya mendapat pengalaman penuh
  
  
     
    
          
    No virus found in this outgoing message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.487 / Virus Database: 269.13.22/1015 - Release Date: 9/18/2007 
11:53 AM
   
  
      
                                                    

       
---------------------------------
Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV.  Watch previews, get listings, 
and more!

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke