Bung Lisman, Itulah yang harus dikerjakan oleh orang-orang muda. Membuktikan diri bahwa lebih baik dari generasi yang lebih tua dengan berbuat yang konkret. Jangan harap akan ada "kerelaan cuma-cuma" dari generasi tua. Mahathir Muhammad pun tidak "serela" apa yang anda bayangkan. Kata Bung Karno orang muda jangan menunggu rejeki yang "jatuh dari langit!". Berbuat dan berjuanglah! Pasti ada resiko yang harus siap untuk ditanggung! Salam perjuangan Tjuk Kasturi Sukiadi
Lisman Manurung <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Masalahnya, seberapa besar taraf kerelaan para generasi tua untuk memercayakan masa depan Indonesia kepada orang-orang muda itu sendiri. Persisnya, masih seberapa besar rasa tidak malu, orang-orang tua di negeri ini, bahwa apa yang sudah mereka lakukan jauh dari bermutu, jika dibandingkan dengan apa dipraktikkan rekan mereka segenerasi di negara-negara jiran. Lihat bagaimana kelakuan orang-orang tua kita: hutan dibabat, pulau-pulau dijual, minyak diumbar di mana-mana, apa saja yang dapat dikeruk jauh ke dalam perut bumi persada dikeruk dengan tamak, hanya untuk sekadar memperoleh komisi dengan para ahli keruk dari manca-negara, dan komisi itu... eh cuma agar bisa mbeli Jaguar.. ar..ar yang lebih baru... Jadi, terlalu liciklah kita orang tua kalau mengatakan kepada mereka: Halo, beranikah mengambil alih tampuk kepemimpinan? Yang betul adalah, seberapa besar hakikat ketidak-maluan (bukan kemaluan, maaf) tokoh-tokoh tua, untuk secara teguh hati dan sepakat mengatakan, hai orang muda, kami tak sebaik yang kami dengung-dengungkan! Sekarang saatnya kamu-kamu melakukan yang terbaik bagi negeri ini. Nih gua off dari game! Cklek, udah! --- tjuk kasturi sukiadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > DI HANIWAR YG TUKANG KOMPOR! > Saya benar benar desperately mendambakan generasi > muda yang dipelopori oleh mereka-mereka bangsanya > Fadjroel Rachman, Anton Jakarta , Taufik Basari dll > untuk segera " get organized and do something!" > Untuk menambah motivasi dan keyakinan diri para > "tokoh-tokoh muda " kita ini perlu membaca artikel > RIKARD BAGUN di KOMPAS hari ini Sabtu 29 Desember > 2007 dengan judul TRAGEDI : BENAZIR, PUTRI DARI > TIMUR , dalam wawancara antara Rikard Bagun dengan > Benazir pada tanggal 22 September 1988 ketika > almarhumah berumur 35 tahun ( mungkin seumur Anton > Jakarta) etcetra-etcetra . . silahkan baca sendiri! > Terus terang saja saya mengagumi pemimpin wanita > dunia seperti Indira Gandhi, Mrs Thatcher, Cory > Aquino dan last but not least Benazir Bhutto! Tentu > saya mengharapkan munculnya pemimpin -pemimpin > wanita Indonesia yang punya kaliber Benazir, tetapi > pada tahapan sekarang ini harapan kita akan sedikit > terobati bila Fadjroel Rachman dkk segenerasinya > tidak hanya berteriak dan berslogan > dengan mengatakan : " Sudah waktunya orang > muda memimpin! " Tetapi yang lebih penting adalah : > " Mulai ambil langkah maju kedepan dan > gelindingkanlah kepemimpinanmu orang muda! > Masa masa "masturbasi" sudah terlalu lama dan > berkepanjangan. Matahari sudah tinggi. Yang harus > dilakukan oleh para pemimpin muda adalah : > " Menikahi Ibu Pertiwi! Jangan khawatir Saya dan > Dik Haniwar sudah siap menjadi panitia > perhelatannya. Salam perjuangan Tjuk Kasturi Sukiadi --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers [Non-text portions of this message have been removed]