-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 22, 2008 10:34 AM
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: SIARAN PERS: 45 MITOS DAN FAKTA MENGENAI ASI

 


Rekan media yang baik, 

Bersama ini kami kirimkan Siaran Pers mengenai Perayaan Pekan ASI Sedunia
yang diadakan di Jayapura. 

Sore ini, talkshow mengenai pentingnya ASI akan diselenggarakan di Plaza
PTC, Jayapura dengan narasumber dr. Utami Roesli, dokter spesialis anak dan
juga pakar ASI di tingkat nasional. Bersama beliau, turut hadir sebagai
pembicara adalah Ibu Barnabas Suebu (Tim Penggerak PKK Provinsi), dr. Bagus
S (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua), dan Roriwo Karetji (Manajer Regio
Papua - Wahana Visi Indonesia). Acara ini akan disiarkan langsung oleh
sebuah televisi swasta di Jayapura. 

Kemarin, kampanye mendukung pentingnya ASI telah diadakan dalam bentuk
'Coffee Morning'' di Hotel Yasmin, Jayapura. Mendampingi dr. Utami, sebagai
moderator acara adalah dr. Youkeline Suebu (mewakili Dinas Kesehatan
Provinsi Papua). Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang
merupakan praktisi kesehatan (dokter, bidan, tenaga medis) Kota Jayapura dan
Kabupaten Keerom, Dinas Kesehatan, dan anggota tim penggerak PKK. 

Terima kasih atas perhatian yang diberikan dan kesediaan Bapak/Ibu mendukung
upaya kampanye ini. 

Salam hangat, 
Enda 


SIARAN PERS 


Perayaan Pekan ASI Sedunia di Jayapura: 

45 MITOS DAN FAKTA MENGENAI ASI 


Jayapura, 22 Agustus 2008 --- World Vision bekerja sama dengan mitra
lokalnya Wahana Visi Indonesia mengadakan kampanye mendukung ibu menyusui di
Jayapura pada 21dan 22 Agustus 2008. Kegiatan ini dilangsungkan bersamaan
dengan peringatan Pekan ASI Sedunia,  sekaligus mengkampanyekan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) untuk mengurangi resiko kematian bayi yang baru lahir. 

"IMD dapat menyelamatkan sekurangnya 30 ribu bayi Indonesia yang meninggal
bulan pertama kelahirannya." ungkap  narasumber dr. Utami Roesli, pakar ASI
di tingkat nasional. 
  
-- 
Menurut anda, pernyataan di bawah ini mitos atau fakta? 
-        Hingga usia 6 bulan, air susu ibu (ASI) saja tidak cukup bagi bayi 
-        Menyusui membuat payudara kendur 
-        Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI 
-        Kombinasi susu formula dan ASI adalah yang terbaik bagi bayi 

Pernyataan-pernyataan di atas hanyalah sebagian dari banyak mitos yang
beredar di masyarakat seputar ASI. Dipercaya, meskipun tidak terbukti
kebenarannya. 


Air Susu Ibu (ASI) mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan
berkembang, dan keunggulannya tidak bisa ditandingi oleh susu formula
manapun. 

Enam bulan pertama setelah lahir, bayi seharusnya mendapat ASI saja (ASI
Eksklusif) tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. ASI ekslusif terbukti
berperan penting dalam kesehatan, kekebalan tubuh anak, kecerdasan anak,
bahkan untuk menurunkan risiko penyakit-penyakit kronis saat dewasa nanti. 

Walaupun ASI sangat baik, dalam kenyataannya di Indonesia hanya 40% bayi
yang memperoleh ASI ekslusif. 

"Masih banyak informasi sekitar pentingnya pemberian ASI yang perlu
diungkapkan. Gencarnya promosi susu formula menyebabkan banyak ibu maupun
petugas kesehatan memilih susu formula yang mahal daripada ASI. Ataupun
keengganan banyak ibu memberikan ASI bagi anaknya karena adanya mitos hal
tersebut dapat mempengaruhi bentuk fisik ibu," ungkap Roriwo Karetji,
Manajer Wahana Visi Indonesia untuk regio Papua. 

Pekan ASI Sedunia 2008 merupakan momentum tepat untuk membangun kesadaran
masyarakat akan pentingnya ASI bagi kelangsungan hidup anak. Tahun ini,
Pekan ASI mengangkat tema "Dukungan untuk Ibu Menyusui: Mencapai Standard
Emas". Semua pihak diharapkan berperanserta aktif mendukung Ibu untuk dapat
menyusui. 

Sebagai lembaga yang peduli pada anak, World Vision bekerja sama dengan
mitra lokalnya Wahana Visi Indonesia mengadakan sejumlah kegiatan di
Jayapura pada 21dan 22 Agustus 2008. Narasumber utama dalam kegiatan ini
adalah dr Utami Roesli, pakar ASI di tingkat nasional. 


Bertempat di Hotel Yasmin, Jayapura, kampanye mendukung pentingnya ASI ini
diadakan dalam bentuk 'Coffee Morning'' pada tanggal 21 Agustus. Kegiatan
ini melibatkan para praktisi kesehatan di Papua (IBI, Puskesmas), Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kota, Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kota. 


Talkshow mengenai ASI bersama masyarakat umum diselenggarakan pada tanggal
22 Agustus 2008 di Plaza PTC, Jayapura. Bersama dr. Utami Roesli, turut
hadir sebagai pembicara adalah Ibu Barnabas Suebu (Tim Penggerak PKK
Provinsi), dr. Bagus S (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua), dan Roriwo
Karetji (Manajer Regio Papua - Wahana Visi Indonesia). 

World Vision secara khusus mengkampanyekan 'kegiatan menyusui sebagai sebuah
pilihan yang bijaksana', dengan harapan para ibu tak berhenti memberikan
yang terbaik bagi tumbuh kembang anak. 




Sekilas World Vision 
World Vision Indonesia adalah lembaga kemanusiaan Kristen internasional yang
bekerja untuk menciptakan perubahan pada kehidupan anak-anak, keluarga dan
masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. World Vision melayani semua orang
tanpa membedakan agama, ras, suku atau jender. Dalam skala global, World
Vision melayani di 97 negara dan mendukung lebih dari 3 juta anak. 

Selama hampir 50 tahun di Indonesia, World Vision bekerja di lebih dari 720
desa di 10 provinsi dari Aceh sampai Papua. Lebih dari 1,5 juta orang telah
merasakan manfaat positif dari program-program World Vision. Hingga saat
ini,  78.105 anak Indonesia mendapat dukungan dari program penyantunan anak
yang dijalankan mitra World Vision, Wahana Visi Indonesia. Dari jumlah itu,
4.750 anak didukung oleh penyantun dari tanah air. 



 "Our vision for every child, life in all its fullness; our prayer for every
heart, the will to make it so" 


KONTAK MEDIA 

Enda Balina / Regional Communications:         0812-48104636 /
[EMAIL PROTECTED], 
Departemen Komunikasi WVI Jayapura-Papua: 0967-586104. 



Enda Balina | Regional Communications | World Vision International Indonesia

Papua office (Port Numbay ADP): Jl. Flamboyan No. 18, Kotaraja, Jayapura -
Papua, Indonesia
Phone.  +62967-586 104 | Fax.  +62967-585 992 | Cell. +62 815 843 44 796 |
Email. [EMAIL PROTECTED] | Skype. ey_nda   

Kirim email ke