Sekedar komentar: 1) Pak Ugebasar (U): "Ya buat saya sih aneh saja, karena peperangan sekarang bukan perang dalam arti perang sesungguhnya seperti mempertahankan keutuhan negara melalui senjata, tetapi perang terhadap kemiskinan, perang terhadap penjajahan ekonomi perang kepada ketidak adilan"
Pandangan saya: Jika Bapak berpendapat demikian, mungkin yang Bapak maksud adalah masalah-masalah sosial yang harus kita perangi atau kita selesaikan. Namun jika yang Bapak maksud adalah perang sebagai konflik antar negara, memang dari dulu hingga sekarang dimensi "grand strategy" suatu peperangan maupun pertahanan tidak hanya mencakup aspek militer melainkan juga aspek-aspek lain seperti ekonomi, sosial, politik dan budaya. Cakupan demikian akan mudah kita temukan dalam kajian maupun literatur-literatur tentang pertahanan, perang maupun keamanan. 2) U: "Memangnya negara mana yang akan menyerang Indonesia?" Pandangan saya: Saat ini mungkin belum ada ancaman perang terhadap Indonesia yang bersifat "clear and present danger". Namun apakah Bapak tidak prihatin jika kedaulatan wilayah kita di laut dan di udara saja sampai sekarang masih kerap dilanggar oleh pihak-pihak asing? Salah satu penyebabnya adalah� AL dan AU sebagai penjaga kedaulatan Laut dan Darat kekurangan alat persenjataan, kapal maupun personil. Masalah semacam ini tak cukup ditangani hanya dengan diplomasi. Karena jika memang masalah tersebut bisa ditangani dengan diplomasi saja, kita tak perlu mengirim marinir di pulau-pulau terluar. Apakah bisa kita menjaga pulau-pulau kita yang ribuan dengan hanya cukup menyampaikan pada negara-negara lain melalui saluran diplomasi, misalnya: "Yang Mulia Perdana Menteri dan Presiden, mohon jangan melanggar kedaulatan Indonesia."? �Inilah salah satu alasan mengapa kita perlu "siap perang". Jadi siap perang dalam hal ini mohon dipahami sebagai suatu kesiapan untuk mempertahankan wilayah. 3) U: "Kehilangan pulau Sipadan dan Ligitan aja tidak melalui perang Pak" Pandangan saya: Memang sudah menjadi suatu kewajiban bagi Indonesia sebagai warga dunia untuk menyelesaikan segala macam sengketa dengan cara damai. Perang tidak perlu dijalankan jika memang tidak perlu. sengketa Sipadan dan Ligitan cukup diselesaikan secara damai. Namun jika dulu lepasnya Sipadan dan Ligitan didahului suatu aksi militer, saya rasa militer kita pun tak akan tinggal diam. Salam, ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Re: Presiden RI: "If We Want Peace, Prepare for War" Posted by: "uge basar" ugeba...@yahoo.com � ugebasar Mon Mar�2,�2009 8:39�am (PST) Ya buat saya sih aneh saja, karena peperangan sekarang bukan perang dalam arti perang sesungguhnya seperti mempertahankan keutuhan negara melalui senjata, tetapi perang terhadap kemiskinan, perang terhadap penjajahan ekonomi perang kepada ketidak adilan. memangnya negara mana yang akan menyerang Indonesia, kehilangan pulau Sipadan dan Ligitan aja tidak melalui perang Pak. Salam.