Lebih konyol lagi, melaksanakan tugas mengemban amanah dari rakyat kok malah
mengharapkan terima kasih, ntar kalau jadi Presiden minta apalagi ya
?????????????????????

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Agus Hamonangan
Sent: Tuesday, May 05, 2009 11:59 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Agung: Tidak Ada "Bumper" atau "Velg"
Pemerintah

 






Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/05/11394287/Agung.Tidak.Ada.Bump
er.atau.Velg.Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla secara
gamblang menyatakan peran besar partainya di DPR sebagai bumper atas segala
kebijakan pemerintah, terutama yang tidak prorakyat.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono tidak sepenuhnya sepakat
dengan istilah bumper yang digunakan JK. Agung, yang juga menjabat Ketua
DPR, memandang bahwa Golkar memainkan perannya sebagai bagian dari koalisi
pemerintah.

"Saya kira lebih menunjukkan bahwa Partai Golkar sudah menjalankan tugas
sebagai mitra koalisi, tidak perlu sebut sebagai velg atau bumper
pemerintah," kata Agung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/5).

Meski demikian, ia menilai, selama ini Golkar telah bekerja maksimal dalam
memainkan perannya sebagai mitra koalisi. "Terutama dalam berbagai isu,
seperti kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif PLN. Meski tidak 100 persen,
ya sudah maksimal lah membela koalisi pemerintah," kata Agung.

Menurut rencana, Fraksi Partai Demokrat melalui ketua fraksinya, Syarif
Hassan, akan memberikan tanggapan atas pernyataan JK tersebut. Konferensi
pers diinformasikan akan dilakukan di Gedung DPR pukul 11.00. Namun, hingga
pukul 11.40, Syarif belum juga muncul.





 
<http://1422708.sigclick.mailinfo.com/sigclick/01030003/05070B4D/02004E03/10
721273.jpg> 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke