Pak Adyanto yakin PLT KPK (bakal) lebih galak dari yang sebelumnya?
Kalau penetapan tersangka 2 Wakil Ketua KPK saja sudah ngaco, lantas untuk
apa
'calon pengganti'-nya? Kecuali memang sudah niat menggantikan yang
sebelumnya
dianggap 'berbahaya' atau minimal 'tidak bersahabat'.

Saya sih tidak takut dicap negatif thinking, karena melihat perkembangannya,
sangat
tidak mustahil PLT KPK terpilih kelak adalah mereka yang dianggap
'bersahabat bagai
kepompong' dan tidak mungkin mengkhianati si bos.. :-P

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com


Pada 25 September 2009 08:47, Adyanto Aditomo
<adyantoadit...@yahoo.co.id>menulis:

>
>
> Kemungkinan Plt KPK lebih galak dari ketua dan anggota KPK yang non aktif
> bisa saja terjadi karena:
> 1. Yang menentukan Plt KPK adalah Tim 5, bukan Presiden SBY (penjelasan
> Adnan Buyung nasution di Metro TV).
> SBY hanya mengesahkan siapapun yang direkomendasi oleh Tim 5.
> (ini mirip SUPERSEMAR jilid 2???)
> 2. Kredibilitas 3 orang dari Tim 5 tidak usah diragukan lagi dalam
> pemberantasan Korupsi.
> Masyarakat sangat mempercayai mereka.
> Yang 2 lagi (Menko Polkam dan Mentri Hukum dan HAM) belum tentu juga ngawur
> dalam melakukan seleksi Plt KPK, karena dilakukan secara terbuka.
> Mereka pasti akan menjaga kredibilitasnya dimata masyarakat.
> 3. Penyaringan Plt KPK akan dilakukan secara terbuka dan melibatkan
> masyarakat.
> 4. Karena kasus Plt KPK ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat, maka
> siapapun yang direkomendasikan oleh Tim 5 pasti berupaya untuk membuktikan
> bahwa mereka bisa diandalkan dalam pemberantasan korupsi.
> Karena yang menjadi sorotan tajam dari masyarakat saat ini adalah kasus
> bailout Bank Century, maka bisa saja Plt KPK justru yang mendorong agar Sri
> Mulyani dan Boediono sebagai tersangka dalam kasus bailout Bank Century.
>
> Jadi kasus ini bisa saja mirip yang terjadi pada Antasari Azhar yang
> ditunjuk oleh DPR untuk menjadi Ketua KPK dengan harapan bisa melindungi
> anggota DPR yang nakal.
> Makanya penunjukan tersebut mendapat kritikan tajam dari masyarakat.
> Tetapi rupanya Antasari Azhar ingin membuktikan bahwa dia bukanlah boneka
> DPR, sehingga justru banyak anggota DPR yang dipenjarakan karena terlibat
> Korupsi.
>
> Justru yang konyol dari kebijakan ini adalah SBY, karena berpotensi menjadi
> olok - olok masyarakat, karena membuat kebijakan yang bisa membuat
> kredibilitas SBY merosot dimata masyarakat.
> SBY kelihatannya masuk lubang yang dia gali sendiri.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo

Kirim email ke