By : alihozi

Pengalamanku berkiprah di bank syariah sejak tahun 2002, merupakan suatu 
pengalaman yang berharga yang patut kusyukuri kehadirat Sang Ilahi karena 
sesuatu hal yang banyak merubah pandangan hidupku tentang system perekonomian 
bangsa ini (system ekonomi kapitalis) yang sejak bangku sekolah dasar s/d 
perguruan Tinggi kupelajari dan kuanggap benar ternyata adalah telah membawa 
bangsa ini pada krisis ekonomi yang berkepanjangan. Dan karena telah terlalu 
berakar selama ratusan tahun memakai system perekonomian kapitalis tsb, untuk 
lepas dari system ekonomi kapitalis tsb bangsa ini sangatlah sukar dan payah 
sekali.

Pengalamanku berkiprah di bank syariah yang paling berkesan adalah saat aku 
dibagian marketing s/d saat ini, di bagian inilah aku banyak berinteraksi dan 
bersilaturrahmi dengan banyak orang baik muslim maupun non muslim, yang senang 
dan apresiasi dengan bank syariah maupun yang sinis dan apriori dengan bank 
syariah.

Banyak 1001 cerita istilahnya dalam perjalananku sebagai seorang marketing bank 
syariah baik suka maupun duka dalam usaha mengajak masyarakat khususnya ummat 
muslim untuk meninggalkan system perbankan kapitalis dan kembali memakai system 
perbankan syariah.

Saya ingin sekali berbagi cerita tsb kepada rekan-rekan pembaca, seperti yang 
aku alami ketika aku meninjau usaha seorang nasabah lama bank syariah yang 
mempunyai usaha pembuatan kue-kue kering di daerah Jakarta Selatan. Pak 
Abdullah namanya, ya beliau adalah pengusaha kue kering yang sudah lama menjadi 
nasabah bank syariah, baik menabung maupun membiayai usahanya selalu memakai 
bank syariah.

Hal ini membuatku penasaran untuk bertanya kepada Pak Abdullah apakah yang 
membuat ia begitu setia menjadi nasabah bank syariah tempat saya bekerja;

"Wah Pak Abdullah makin maju saja usahanya sekarang ? " ujarku padanya.
"Alhamdulillah semua ini berkat karunia Allah,SWT, Pak Ali", jawab Pak Abdullah 
sambil tersenyum.
" Saya mau tanya pak , apakah yang membuat bapak begitu setia sekian lama 
menjadi nasabah bank syariah?" tanyaku sambil menatap Pak Abdullah dengan 
serius.

"Pak Ali saya menjadi nasabah bank syariah sejak lama karena saya beranggapan 
Siapa lagi pak Ali kalau bukan kita ummat Islam yang akan membesarkan bank 
syariah ini dan saya selalu mengatakan hal ini kepada teman-teman saya untuk 
bergabung menjadi nasabah bank syariah." Jawab Pak Abdullah dengan harunya .

Luar biasa dalam batinku, seorang pengusaha kue kering bisa berkata seperti ini 
" Siapa lagi pak kalau bukan kita ummat Islam yang akan membesarkan bank 
syariah ini " . Aku mengatakan luar biasa karena ummat Islam saat ini masih 
banyak sekali yang menolak untuk menjadi nasabah bank syariah dengan 1001 macam 
alasan, tapi pak Abdullah begitu setia menjadi nasabah bank syariah dan selalu 
mengatakan hal itu kepada rekan-rekannya agar rekan-rekanya mau bergabung 
dengan bank syariah.

Perkembangan bank syariah memang tidak bisa terlepas dari perkembangan ekonomi 
ummat Islam itu sendiri yang kurang lebih dari 40 tahun termarginalkan oleh 
kebijakan-kebijakan pemerintah sejak jaman orde baru s/d sekarang yang tidak 
pro terhadap pengusaha kecil yang notabene mayoritas adalah ummat Islam dengan 
lebih mengepentingkan konglomerasi atau perusahaan-perusahaan besar.

Pemerintah dari jaman orde baru s/d sekarang memang memberikan program – 
program kredit untuk pengusaha kecil tapi persoalannya bukan terutama terletak 
pada kebutuhan kredit, melainkan pada permintaan pasar akan hasil-hasil 
industri kecil yang terdesak oleh produksi industri skala besar dan 
barang-barang impor dan keadaan ini diperparah dengan diberlakukannya 
perdagangan bebas dengan negara Cina (ACFTA ).

So berarti memang benar yang dikatakan oleh Pak Abdullah " Siapa Lagi kalau 
bukan kita Ummat Islam yang akan membesarkan bank syariah ini ?

Dan Sudahkan Anda dan Keluarga anda seperti Keluarga Pak Abdullah bergabung 
dengan bank syariah ?


Salam

http://alihozi77.blogspot.com
Hubungi ali : Hp:0813-882-364-05
Marketing Bank Muamalat Indonesia 

Kirim email ke