Bayang-bayang semu daya dukung lingkungan geologi perkotaan kita...hiks..hiks..
Populasi perkotaan kita sudah terlanjur overload dan daya dukung lingkungan 
geologi perkotaan (yang sebagian besar berada pada endapan kuarter) sudah masuk 
kategori kritis.Jangan melihat Jakarta saja, mari kita cek/ lihat kekritisan 
daya dukung lingkungan geologi perkotaan (yang berbasis endapan/ geologi 
kuarter) : Banda Aceh, Padang lowland; Pekanbaru; Medan; Jambi; Palembang; 
Cirebon; Serang; Semarang low land??????; Yogyakarta; Surabaya; Malang;  
Bandung; Denpasar; Balikpapan, Samarinda; Pontianak; Makasar, Manado; Kendari; 
Palu; Mataram; Ternate; Gorontalo lowland; Bogor; Kupang, Jayapura lowland. 
Lalu kemudian overlay kekritisan daya dukung lingkungan geologi kuarter 
perkotaan tersebut, dengan tumbuhnya Proyek-proyek Strategis Nasiona (PSN)dan 
properti yang tumbuh di perkotaan tersebut atau tepian perkotaan tsb. Kemudian 
overlay dengan trend pertumbuhan populasi di tiap perkotan atau pertumbuhan 
bangunan fisik di perkotaan tsb, maka kita akan mendapatkan bayang-bayang semu 
daya dukung geologi perkotaan kita tersebut rentan dan highrisk juga highcost 
untuk menghadapi akselarerasi efek rumah kaca yang didalamnya curah hujan 
ekstreem; menciutnya RTH (ruang terbuka hijau); besarnya air limpasan, makin 
seringnya angin putting beliung di perkotaan. Makin baik kondisi SDG goal 
ditiap propinsi, sebetulnya makin menekan wilayah pertumbuhan perkotaan. 
Perkotaan kita saat ini sebagian besar tumbuh diatas kondisi geologi 
kuarter...yang sudah memasuki masa-masa kritis daya dukungnya. Apalagi jika 
perkotaan tersebut ditopang oleh endapan banjir, endapan pantai, endapan sungai 
yang kebetulan mempunyai PGA (peak ground acceleration) yang tinggi atau yang 
sudah terindikasi naiknya muka air laut perairan umum di Indonesia (kota 
pantai…). Ada kilang-kilang raksasa untuk pasokan ketahanan energi pada wilayah 
tertentu, akan dibangun ditepian sungai besar dan bertumpu pada sedimen kuarter 
yang lunak…, Andai sungainya meluap….hiks tenan...hiks...
Bagaimana dengan calon ibukota negara kita di sana? Imaginasi teknologi, 
imaginasi inovatif, dan material cerdas yang terus dikembangkan untuk sebuah 
perkotaan besar, mampukan beradaptasi dengan daya dukung lingkungan geologi 
kuarter yang demikian… Sumonggo dapat cek dan ricek...untuk mengurangi berbagai 
resiko lingkungan di kemudian hari...
melu hiks, gushend.89
agus hendratnokonco sinau cah geologidepartemen teknik geologi ft ugmHp. 
081328401771 / tidak ada WA,
 

    On Friday, January 10, 2020, 10:29:57 AM GMT+7, Sekretariat IAGI 
<iagi...@cbn.net.id> wrote:  
 
 
SIARAN PERS IAGI: URBAN GEOLOGI UNTUK PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN
   
   - By Admin
    
   - Berita
    
   - (0) Komentar
Jakarta, 9 Januari 2020. Banjir Jakarta dan sekitarnya di awal 2020 lebih 
membuka kesadaran akan perlunya harmonisasi kehidupan manusia dengan kondisi 
alam sekitarnya. Kondisi alam (permukaan dan bawah permukaan) daerah 
Jabodetabek sebagai tempat tinggal dan dan bearaktifitas jutaan manusia, 
semakin berat menyangga kehidupan. Untuk itu pengelolaan dan penataan ruang 
kota yang benar dan baik adalah sangat esensial. Dalam upaya pengelolaan dan 
penataan ruang ini, geologi perkotaan (urban geologi) semestinya memegang peran 
penting sebagaiacuandanpanduan.

Tidak hanya untuk wilayah Jabodetabek saja, kalau ditarik ke tataran lebih 
luas, populasi manusia terus meningkat secara eksponensial membutuhkan dukungan 
sumber daya kebumian untuk menopang kelangsungan hidupnya yang juga meningkat 
terus. Untuk itu urban geologi akan sangat diperlukan bagi pengembangan 
kota-kota di dunia.Dalam Diskusi Siang (Luncheon Talk) pada 9 Jan 2020 bertajuk 
“Urban Geology 4.0” untuk Pembangunan DKI Jakarta, isu-isu di atas dibahas dari 
berbagai sudut geologi. Diskusi yang dihelat oleh Pengurus Daerah Ikatan Ahli 
Geologi Indonesia (Pengda IAGI) DKI Jakarta menghadirkan 4 narasumber pemantik 
diskusi yakni ... BACA SELENGKAPNYA, ....








Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Facebook Page: IAGI Page


Facebook Group: IAGI Group

Instagram: @iagi

Twitter: @iaginet



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314

----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  


Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314



----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

Kirim email ke