Kalau gempa itu benar berasosiasi dengan Sesar Sorong, agak susah menjelaskannya sebab 
trace-trace sesar Sorong tidak pernah ditemukan sampai ke Bali. Cakupan paling selatan 
setelah sesar ini berdivergensi dari Banggai Sula menjadi beberapa trace sesar adalah 
daerah Kendari (Sesar Lawanopo) yang menerus ke offshore Kep. Tukang Besi sebagai 
Sesar Hamilton. Di selatannya ada Sesar Kolaka dan di utaranya ada sesar Matano. Ada 
laporan, di Sula gempa ini masih terasa, mungkin propagasi gaya sampai ke sana dari 
Manokwari sebab Sula ada di jalur Palu-Sorong Fault. 
Sesar mendatar besar di dekat Bali yaitu sesar tua terusan dari Walanae Sulawesi 
Selatan yang dicurigai memindahkan microplate Sumba, tapi ini bukan sistem Sesar 
Sorong. Jadi, sulit mengaitkan gempa di Manokwari dengan di Bali kalau mekanismenya 
lewat sesar-sesar mendatar yang saling "berestafet" meneruskan gaya. Kalau memang 
berhubungan, ya harus melihatnya lebih dalam daripada crust-nya Bumi, siapa tahu. Atau 
goncangan di Bali memang gempa (?), kalau ya, paling gampang ya mengaitkannya dengan 
subduksi plate Hindia di selatan Bali, daripada jauh-jauh menghubungkan dengan gerak 
Carolina Plate di SW Pacific. 
Awang H. Satyana 
 "Siregar, Parvita" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau tidak salah gempanya 
terasa sekitar jam 3 pagi tanggal 5 Oktober.
Saya sedang di Bali. Apa betul efek dari gempa ini terasa sampai ke
Bali atau ada depocenter lain?

parvita

>-----Original Message-----
>From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: Friday, October 11, 2002 3:21 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Irian 
>
>
>
>Gempa sejak dari Jayapura-Pulau Yapen-Manokwari-Sorong-Luwuk 
>di Sulawesi Timur-Palu di Sulawesi Tengah harus selalu 
>dicurigai berhubungan dengan sesar besar mendatar Sorong yang 
>sinistral. Di utara sesar ini di daerah Irian lempeng samudra 
>Carolina bergerak ke barat. Khusus di daerah Manokwari, kota 
>ini dilalui sesar ini setelah melalui kota Sorong dan 
>Pegunungan Tamrau di sebelah baratnya. Dari kota Manokwari 
>sesar secara tajam membelok ke selatan sebagai Sesar Ransiki 
>sampai kota Ransiki dan dari Ransiki menyeberang sampai 
>memotong P. Yapen terus ke timur menuju Jayapura dan terus ke 
>timur ke utara PNG. Memang ini daerah aktif gempa yang 
>berhubungan dengan gerak sesar mendatar sinistral. Saya pernah 
>merasakan digoyang gempa oleh sesar ini saat berada di Sorong 
>dan di Luwuk-Banggai akhir tahun 1990-an. Tapi, sesar Sorong 
>juga membawa hikmah. Ada perangkap gas biogenik (?) di barat 
>Jayapura dekat muara Mamberamo skala di atas 2 TCF berhubungan 
>dengan diapir akibat sesar besar ini. Semua sedimen di selatan 
>jalur sesar ini diendapkan sangat cepat selama 
>Pliosen-Pleistosen dan menjadi diapiric trap. Semua syarat 
>generasi gas biogenik dipenuhi di banyak daerah di selatan 
>Sorong Fault.
>Salam,
>Awang H. Satyana
>Eksplorasi BP MIgas



---------------------------------
Do you Yahoo!?
Faith Hill - Exclusive Performances, Videos, & more
faith.yahoo.com

Kirim email ke