Kalau geografi sih diajarkan di militer, ga tahu geologi, untuk kepentingan perang. Saya punya buku tua (tahun 60-an) berjudul "Ilmu Bumi Militer", isinya mengulas geografi untuk kepentingan perang, mengulas juga kekhasan geografi pulau-pulau di Indonesia, sistem pertelukan, pegunungan, dll. baik untuk kepentingan defence maupun offence. Cukup menarik, termasuk juga kalau bertahan atau menyerang Brunei, Singapura, Filipina dan Malaysia (he-he). Kata buku sejarah, dari abad ke-16 kita juga sudah menggunakan minyak untuk bertahan, waktu Portugis ada di Selat Malaka tahun 1511, rakyat Aceh bertahan atau menyerang mereka dengan armada kapal laut yang melemparkan bola-bola api minyak berat (semacam terpentin ?) ke kapal-kapal Portugis. Hebat juga Irak menggelontorkan minyak ke kali-kali dan membakarnya buat barikade, yah.. soalnya katanya harga bensin di sana hanya Rp 200 per liter.. Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas PUTROHARI Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Sepertinya menarik mendiskusikan peran geologist/geophysicist dalam sebuah peperangan. Peranan geologist dalam peperangan cukup strategis seandainya kita mengerti teori perang. Mungkin para sesepuh IAGI/HAGI ada yg dulu ikutan perang yang mungkin tahu bagaimana taktik dan strategi perang dulu dan kini. Atau ada yg pernah membaca kisah pemanfaatan ilmu geoscience dalam peperangan ?
Ada beberapa tahap dalam peperangan : - Pertama "defence" (bertahan) Natural resources sering memancing peperangan terutama minyak tentunya ... Kira-kira apa ya natural resources yang dapat dipakai untuk menahan serangan dari luar? Iraq memanfaatkan minyaknya untuk membuat barikade, minyak sengaja digelontorkan kedalam parit yang nanti siap dibakar untuk menahan masukknya AS. Apakah ini efektip ? wait and see. Kalau Korea dulu critanya memanfaatkan waduk yg akan dijebol seandainya akan diserang, sama dengan di Iraq untuk menahan infiltrasi musuh. apalagi ya ? Bagaimana dengan Indonesia ... mana yg potensi diserang duluan dan apa resources yg dapat dipakai utk bertahan ... ? - Offence (ini mah angan-angan) Seandainya dengan "terpaksa" kita menyerang Singapura atau Malaysia ... apa persiapan kita tentang geologi daerah ybs utk mempersiapkan, melakukan dan meneruskan serangan ... dan bagaimana untuk bertahan ? Dimana kita bisa latihan perang dimana kondisi terrainnya mirip Singapura, Malay atau Phillipines ... atau Brunei sajah ... upst !! ada ide ? RDP ===== Kamis, 20 Maret 2003 10:26:00 AS Sudah Serang Irak Baghdad-RoL--Sirine serangan udara terdengar meraung-raung di Baghdad, Kamis dinihari, atau 30 menit setelah batas waktu ultimatum 48 jam berakhir. Kantor berita DPA juga melaporkan artileri anti serangan udara Irak telah ditembakkan ke udara saat fajar datang atau dua jam setelah batas waktu ultimatum berakhir. Sementara itu, jubir Gedung Putih Ari Fleischer mengatakan, "Tahap pembukaan perang telah dimulai, tepat dua jam setelah batas waktu ultimatum pukul 01.00 GMT (pukul 08.00 WIB) telah lewat bagi Presiden Irak Saddam Hussein untuk mengundurkan diri. Presiden AS George W.Bush akan berpidato pada pukul 03.15 GMT (pukul 10.15 WIB) Kamis. Ant/Zis --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop!