Yah, mengirimkan manusia ke Mars pernah jadi bagian space planning abad 21 ini. Tapi 
perjalanan round trip Bumi-Mars paling tidak akan makan waktu  dua tahun jadi butuh 
spaceship yang bisa membawa oksigen, bahan bakar, makanan, dan ruangan kerja/akomodasi 
untuk selama misi itu. Mars akan lebih gampang didekati daripada Bulan karena Mars 
punya atmosfer. Ketika di upper atmosphere-nya sebuah roket bisa dibakar untuk 
memuluskan pendaratan. Dua bulan Mars, Phobos dan Deimos juga akan menarik buat para 
ilmuwan. Eksplorasi Mars akan menarik sebab planet ini paling mirip Bumi, hanya di 
masa mendatang katanya. Penelitian iklimnya akan berguna untuk prediksi kelakuan iklim 
di bumi. Ini akan tersedia lewat drilling sample Martian soil dan ice polar caps-nya. 
Geologi Mars akan membuka pengetahuan tentang sejarah solar system. Penelitian 
exobiology yang sudah dimulai sejak space probe Viking tahun 1976 bisa diteruskan, 
siapa tahu ada fosillized life forms yang sudah extinct.
 
Kalau saja Mars punya lebih banyak udara dan lebih hangat maka kondisinya akan seperti 
Bumi. Abad2 mendatang siapa tahu para engineer bisa menghangatkan permukaan Mars 
dengan huge solar mirror. Udara barangkali bisa diperbanyak dengan mendatangkan 
material dari asteroid belt. Lama-lama iklim Mars mungkin akan berubah dan manusia 
bisa hidup di sana. Yah, proses terraforming ini hanya lamunan para visionaries saja. 
Tapi siapa tahu bisa terwujud. Semua lamunan Jules Verne pun satu-satu terwujud.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Tentu saja,
>kehidupan yang diharapkan bukan kehidupan seperti yang kita bayangkan
>di bumi atau di film Sci-Fiction
>Mars yang kita tahu tidak ada oksigen dan temperatur dibawah
>minus 40 centrigrade, dan dari gambar-gambar yang diperoleh dari
>viking atau Mars global surveyer dll sejak puluhan tahun lalu, atau dari

Mencari kondisi atmosfer sebuah planet yg diharapkan dapat menunjukkan (lead) utk 
menemukan "life forms" mirip di bumi tentunya sulit sebagai patokan. Namun banyak 
penelitian utk meneliti kondisi lingkungannya dulu, sehingga mengarah untuk menemukan 
"seekor bakteri/virus".... Saya sendiri ngga tau apakah kondisi alam bumi ini juga 
statis (relatif statis) sejak dimulainya ada fosil tertua hingga kini.
Kita sendiri sekarang sudah 'terjebak' dengan "uniformitarianism" - the present is the 
key to the past .... apa iya sih ?

Kalo sudah diketahui bahwa tidak ada oksigen di Mars, kenapa masih mencari "life 
forms" ini di Mars lagi ?

Kalo ada oksigennya ... he he he kali Kuntadi mau pikenik ke sana ngisi liburan cawu 
bulan juli ini :)

>Hubble
>space satellite, yah enggak ada kehidupan yang diharapkan mirip di bumi.
>(dulu kan pernah heboh ada gambar wajah orang, ternyata kan
>hanya bentuk dari permukaan dari Mt Olympus).

Hahaha .... ini kali juga yang membuat Mas Kuntadi dan Jossy kecewa, ternyata di bulan 
tidak ada "kelinci" ...

>Life form yang diharapkan tentu saja mungkin semacan tanda-tanda
>awal kehidupan seperti bakteri atau kehidupan mikro organism yang lain,
>yang bisa diharapkan (masih ?) hidup dengan kondisi seperti diatas tadi
>selama kurang lebih 4 milyar tahun.

Kalo ngga salah ada bentuk "mirip" seperti bakteri yang "dianggap" sebagai fosil 
lifeform di mars. Kalo yg ini pernah lihat episodenya di Discovery Channel ...

>Sebagai perbandingkan, fossil tertua (bakteri) yang pernah ditemukan yang
>dianggap cikal-bakal
>kehidupan di bumi ditemukan di Isua Greenland dan Pilbara Craton, Australia
>yang masing-masing berumur 3,8 dan 3,5 milyar yang lalu, fossil ini
>ditemukan di lingkungan sekitar mid-oceanic ridge.

Kalo yang ini dulu malah ada spekulasi kalao begitu berarti kehidupan berasal dari 
laut atau bahkan ada yg lebih gegap-gempita 
--> kehidupan dimulai dari "Api" ... 
dan yg "mblasak" langsung bilang kehidupan berasal dari "neraka" ... 

wiiis jian science dibawa-bawa ke neraka segala deh jadinya :(

>
>Wassalam
>Ade Kadarusman
>yang terpaksa tahu sedikit tentang Mars karena salah masuk jurusan
>waktu kuliah di Tokyo (Jurusan Ilmu Bumi dan Ilmu Planet)
>yah.hanya sekedar hobi..enggak ada duitnya.

Ini kalo buatku sekedar "curiosity" .... yah pingin tau ajah :)
percis sperti aku pingin tau geologi daerah Delta Mahakam ... sukur-sukur dibayar .... 
:p

RDP
"emangnya di bulan ada coklat ....:)"

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Free online calendar with sync to Outlook(TM).

Kirim email ke