Rovicky betul, memang akan ruwet, harus dipakai patokan tegas : cukup 200 m batimetri saja misalnya. Sebab kalau mau pakai patokan geologi tentang landas kontinen (di hukum kelautan internasional apa sebutannya ?), maka akan melebar kemana-mana lengkap dengan jargon-nya tersendiri. Paparan benua (continental shelf) apakah sedefinisi dengan lingkungan pengendapan paparan (shelf) yang selama ini kita kenal (litoral + neritik) dengan batas terdalam 200 m batimetri, atau juga bisa meluas kemana-mana. Dengan konsep terrane, paparan benua bisa melebar kemana-mana "punya anak" dengan bergabungnya mikrokontinen yang sedemikian banyak. Contoh tentang ini adalah di sisi tenggara Sundaland. Di sisi ini "landas kontinen" Sundaland beramalgamasi (welded) dengan Paternoster dan Kangean micro-plate, sehingga kontinen melebar. Dan Paternoster memang kerak kontinen berdasarkan litologi TD sumur2 di situ, Kangean agak metasedimen. Menjadi masalah sebab baik Paternoster maupun Kangean lautnya sudah melebihi batas 200 m batimetri. Di kategori permukaan dia sudah masuk ke zone bathyal, tetapi di bawah, dia masih kontinen. Ruwet... Tapi ini tidak ruwet sebab kedua laut itu adalah teritorial Indonesia (inland seas). Akan menjadi ruwet bila keduanya ada di batas dengan negara tetangga. Dan ini bisa terjadi di TL Sarawak antara Malaysia dengan Filipina. Di situ bermukim beberapa mikro-kontinen seperti Reed Bank, Dangerous Ground dll. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas
SYARIFUDDIN Noor <[EMAIL PROTECTED]> wrote: coba iseng2 search di yahoo tentang topik "international boundary", itu sudah jadi study khusus karena saking ruwetnya....alias ada universitasnya lho........ salam, "Rovicky Dwi Putrohari" 11/07/2003 07:13 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject: Re: [iagi-net-l] 'scientific basis' --> basic science = landasan ilmiah ? Wah kalau begitu potensial konfliknya besar sekali yah .. Soalnya shelf edge belum tentu pada kedalaman 200 m, juga garis-garis batas ini tidak pernah berimpitan. Saya sendiri kalau berpikir sebagai penengah ya "lebih mudah" menggunakan 200m kedalamn laut (thok)sebagai definisi dari batas landas kontinen (paparan). Entah itu masih berupa shelf atau bukan, ya ga masalah. Weh kalo penentuannya hanya menggunakan 200 m kedalam kan jadi sederhana banget tapi lebih mudah diterima .... mungkin juga potensial konfliknya lebih dikit karena tingga kesepakatan kesamaan penentuan datum saja.... kalo sekedar kedalaman laut apakah perlu juga geologi dalam menentukan teritorial ini ? Musti diinget dalam penentuan teritorial akan sulit kalau sudah berbicara masalah resources apalagi masuk definisi geologi yg sarat dengan jargon. .... Karena seringkali akan terjadi otot-ototan karena adanya resources yg terkandung di shelf ini ... RDP >From: Awang Satyana >Landas kontinen yang dimaksud ya "shelf", paparan, 0-200 m batimetri, >batasnya ya slope break atau shelf edge bisa juga cratonic margin walau >yang terakhir ini jarang disebut. Ilmu yang terlibat ya geologi, geofisika, >kelautan. > >Salam, >Awang H. Satyana >Eksplorasi BP MIgas > >Rovicky Dwi Putrohari wrote: >Jadi 'scientific basis' utk menentukan landas kontinen itu apaan sih ? >Geophysical science atau geological science atau keduanya ? yg seperti >apaan disebut landas kontinen dalam istilah geologi ... >slope break ? >shelf edge ? >cratonic margin ? >wah jargon lagi yak ... :p > >RDP _________________________________________________________________ Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------- Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!