Ah ya ga apa2 diskusi apa pun juga di IAGI-net asal ga SARA atau pornografi saja 
mungkin. Tapi usulan Pak Sunu mungkin sulit diterima oleh Pusat Pembinaan Bahasa 
Indonesia (kantornya di jalan Gunung Sahari segedung dengan Balai Pustaka, kalau nekad 
mau mengusulkan ha2). Kenapa ? Sebab di sebagai awalan dan di sebagai kata depan 
gampang aja membedakannya. "di" sebagai awalan ya disambung dan kata yang mengikutinya 
pasti kata kerja, kalau "di" sebagai kata depan ya nulisnya dipisah dan kata yang 
mengikutinya kalau tidak kata benda ya kata keterangan tempat. "PR harus dikerjakan di 
rumah"  "Ikan ditangkap nelayan di laut"  (gampang aja kan ?). Pak Sunu, kalay "dy" 
saya kok bacanya "dwai"
 
Saya juga sebenarnya sudah sangat lama punya usulan. Saya pengen mengusulkan agar 
"tenggara" diganti "timurdaya" (TD), jadi kalau mau menyingkat kan enak saja, misalnya 
: arah struktur itu BL-TD, bukan BL-Tengg...  Ini sih bukan ngikuti bahasa inggris SE, 
saya sudah buka buku2 etimologi, dan "daya" itu memang artinya selatan. Jadi tenggara 
itu arah di antara timur dan selatan (daya), ya seperti BD (baratdaya), maka wajar 
saja ada TD (timurdaya), kok dulu jadi tenggara ya ?
 
Salam,
Awang

Sunu Hadi Praptono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mas Maryanto yth.,
Makanya dibiasakan yang tertib lah kalau nulis: SALAM (akronim) dengan salam
atau Salam (doa) kan lain. Akronim selalu ditulis dengan huruf kapital biar
nggak membingungken.

Ngomong-ngomong, saya malah mau usulkan (tapi ke mana yach ?) kalau "di"
sebagai kata depan nulisnya "dy" saja, sedangkan kalau sebagai awalan
nulisnya di (biasa) biar gampang membedakannya. Hal ini berguna untuk
mengurangi insiden kekisruhan berbahasa Indonesia. Insiden salah paham
dengan kata "di" paling sering muncul dy mana-mana dalam bahasa tulis, orang
tidak dapat membedakan apakah dia sebagai kata depan atau sebagai awalan.

Contoh:
Hipotesa SALAM ditulis secara lengkap dy papan tulis.

(He he he.,Cocok nggak tuch ? Jelas nggak cocok, wong ini dy forum IAGI net,
kok malah ngomongin bahasa)

Soenoe.

-----Original Message-----
From: Maryanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]


............ deleted ...............

Salam (bukan hipotesa lho),
Maryanto. 



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes

Kirim email ke