Terima kasih juga atas posting paper yang menarik. Jadi, siapa tahu memang ada 
hubungan antara gas-air-mantel, semuanya bergerak di atas globe yang bergerak. Kalau 
ada hukum yang mengaturnya, tidak acak, barangkali dinamika ini bisa dievaluasi dengan 
lebih baik, untuk masa lalu (rekonstruksi) maupun masa nanti (prediksi). Siapa tahu. 
Bisa juga, barangkali sebenarnya ada harmoni di dalam gerak acak, ...seperti dinamika 
chaos, bukankah begitu, dan bukankah pelopor chaos theory, Edward Lorenz, adalah 
meteorologist..
 
Salam,
Awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Thanks komennya Kang Awang.
Sepertinya ada sesuatu dalam pikiran absurd-ku di milist HAGI soal 
Corriolis Tectonic. Subject ini sudah ditanggapi dengan background teori 
corriolis oleh Pak Untung dan juga polar wander yg disinggung Pak Jacub 
Rais ... hmm sedikit terjawab. 
Ini yg seperti dugaan bahwa plate tectonic itu bergerak seperti awan .... 
Ah ..... sepertinya ilmunya geofisika meteorologi juga ada dalam 
getectonic.
Secara rumus fisika mungkin yang berbeda hanyalah dimensi2 angkanya ...

RDP




Awang Satyana 
03/12/2004 11:00 AM
Please respond to iagi-net


To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Rotasi Australian plate .... ?



Kelihatannya begitu, paper ini kembali menghidupkan pendapat lama, tahun 
1920an, saat ramai-ramainya dicari mekanisme apa yang menyebabkan 
benua-benua bergerak, salah satu pendapat adalah : rotasi Bumi. Kemudian 
kita tahu bahwa arus konveksi di mantel lah yang menyebabkannya. Lalu, 
kita diganggu pikiran, sebagai "fluida" (katakanlah begitu, walau ini 
bukan fluida seperti gas, minyak dan air, tetapi batuan dengan 
plastisitas, rigiditas, viskositas tertentu sehingga bisa bergerak dalam 
arus konveksi), apakah arus konveksi di mantel mematuhi percepatan dan 
efek Coriolis sebagaimana halnya gerak fluida atmosfer yang sangat 
dikontrol rotasi Bumi.



Ini petikan dari paper yang diinformasikan Rovicky : "According to the new 
theory, global tectonics is strongly linked to inertia effects due to 
changes in planetary rotation and, based on classical physical principles 
of rotating bodies, Earth history becomes a series of interrelated 
phenomena". 


Saya tiba-tiba ingat ke efek Coriolis yang dipatuhi oleh gerak atmosfer 
dan arus laut, apakah berpengaruh ke solid Earth, paper tersebut 
kelihatannya menduga ke situ. Kalau ia mematuhi, maka percepatan Coriolis 
akan berlaku ke gerak2 lempeng di atas arus konveksi. Ia harus : (1) 
bergerak ke timur untuk lempeng yang bergerak sepanjang meridian menuju 
equator, (2) bergerak ke barat untuk lempeng yang bergerak sepanjang 
meridian menuju salah satu kutub, (3) bergerak ke bawah (tenggelam ?) 
untuk lempeng yang bergerak ke timur sepanjang equator, (4) bergerak ke 
atas untuk lempeng yang bergerak ke barat sepanjang equator, (5) diam 
statis dengan percepatan nol untuk lempeng yang bergerak ke utara atau 
selatan melintasi equator. Kemudian, arah pergerakan akan : clockwise di 
Belahan Utara, dan counterclockwise di Belahan Selatan. Ini hanya 
penerapan hukum Coriolis yang diterapkan ke gerak lempeng. Sebenarnya 
hukum2 ini berlaku untuk atmosfer dan arus laut. Tetapi, siapa tahu ada 
pengaruh
rotasi Bumi dan gaya sentrifugal (uplift ?) serta sentripetal (subsidence 
?) terhadap lempeng. Gambar2 paper ini terbuka untuk dicermati.

Sebuah siklon atau anti-siklon, kalau demikian, bisa saja terbentuk, tapi 
ini siklon2 tektonik, - a tectonic whirlpool...

Salam,
Awang


Rovicky Dwi Putrohari 
wrote:
Karena kebetulan sedang ngeliat daerah NW borneo saya menemukan sebuah 
artikel menarik di :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

berjudul : New Structural Framework for SE. Asia, and its Implications for 

the Tectonic Evolution of NW Borneo by KARSTEN M. STORETVEDT (1), LAP SAU 
LEONG (2) and MOHAMMAD ADIB (3)
(1) Institute of Geophysics, University of Bergen, Allegt. 70, N-5007 
Bergen, Norway
(2) Geophysics Program, School of Physics, Universiti Sains Malaysia, 
11800 
Penang, Malaysia
(3) PRAD-PMU, Petronas Tower 1, Petronas Twin Towers, 50450 Kuala Lumpur, 
Malaysia

Yang menarik adalah adanya rotasi2 kerak bumi yang "mungkin" akibat dari 
perputaran bumi ?
Arah rotasi ini berbeda antara yg diselatan dengan yg diutara katulistiwa 
(?)

Yang berbeda dari rekonstruksi2 SE Asia sebelumnya adalah perputaran 
Australia. ketika "menabrak" Asia.

Silahkan diklik :
http://www.earthevolution.org/Abstracts/21_Storetvedt_et_al.pdf

RDP

_________________________________________________________________
Tired of spam? Get advanced junk mail protection with MSN 8. 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.



---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.

Kirim email ke