Ada dari temen lain.
Mungkin anda juga belum tahu :)
Atau kalau anda tahu yg lebih tepat 'just let us know ....'
atau menambahkan.

Thx

RDP
====
From:  "Tanamas, L \(Lessie\)" <[EMAIL PROTECTED]> 
Date:  Wed Jan 5, 2005  9:12 am 
Subject:  Fenomena Alam

Adl suatu kenyataan, bahwa gelombang Tsunami tgl 26 Dec lalu membawa
duka bagi kita semua. Kami yg tinggal di Medan juga merasakan efek yg
sama dari hal tsb.
Saya mempunyai bb teman dekat yg saat ini belum mendapat kabar ttg
keluarganya yg masih "hilang". Juga tetangga yg kehilangan seluruh
keluarganya di Atjeh.
Mungkin di rumah anda bendera ½ tiang hanya 3 hari saja, tp tdk di kawasan kami,
bendera ½ tiang saat ini masih tetap berkibar di kompleks perumahan kami.

Kita berharap peristiwa tsb tdk terulang lagi, sekalipun Uztad Arifin Ilham
mengatakan bahwa Peristiwa Tsunami merup anugerah bagi mrk yg wafat
scr Syuhada (Metro TV, 03 Januari 2005, pkl 20:++ wib).

Paling tdk kita dpt mencermati gejala keanehan alam dan hewan berikut ini:

1. Di pantai

Selalu terpesona melihat keindahan pantai, tp cermatilah, dmn permukaan pantai
yg lebih tinggi atau ada bukitnya. Tekstur pantai yang rata seperti di Pulau
Phi-phi T hailand Selatan memang sangat membahayakan, berbeda dengan Pulau
Sabang Aceh yang berbukit.

Korban di Meulaboh dan Pantai Lhok Nga Aceh terbanyak diduga karena
mereka turun ke tepi laut pd saat permukaan laut surut mendadak hingga
bb km kr "panen ikan".
Jika ditemukan hal tsb, berlari lah secepatnya ke arah daratan yang
tinggi, jangan pikirkan harta yg tertinggal, kr harta merupakan daki
dunia.

Hembusan angin yg sangat kencang tp mendadak, disertai bau garam/air laut yg
tajam menandakan sedang tjd proses di tengah laut, bbg kemungkinan penyebab;
Tsunami/Taifun.

Jika anda merasakan gempa di pantai, jgn tunggu apapun lagi, pergi secepatnya
dari tempat itu. Beritahukan orang terdekat.

Jika anda sedang berperahu di tengah laut, dan mendengar ada gempa di
sekitarnya (biasanya orang menggunakan radio di perahu), maka jgn
dekatkan perahu ke daratan, tetap di tengah laut, efek Tsunami
dipermukaan laut jauh dari pantai hanya sekitar 0,3 - 1 meter saja.
(National Geographic News, 27 Dec. 2004).

Menjauhlah dari tepi laut jika anda mendengar suara dentuman spt meriam dari
dasar laut atau mendengar suara drum band sangat banyak dg irama yg sangat
cepat) (National Geographic News, 27 Dec. 2004).

2. Di tengah Laut

Hal yg tjd di lautan adl Badai/Taifun/Cyclone. Sebesar apa kapal pun dpt
dipecahkannya, maka jalan terbaik adl pantau terus radio, dan carilah pulau
terdekat. Teluk relative lebih aman u/ melepas jangkar drpd di tepi laut
terbuka. Putar haluan jika anda meilhat awan hitam di tepi khatulistiwa.

3. Di Aliran Sungai

Jika anda ditepi sungai yg sangat jernih, dan melihat bahwa pasir di dasar
sungai bergerak sangat cepat ke arah hilir, maka menjauhlah dari tepi sungai dan
carilah tempat yg tinggi, dipastikan bahwa sedang terjadi air bah di hulu.

Jika anda melihat awan hitam di arah hulu sungai, sebaiknya urungkan niat ke
sungai tsb, dan coba juga menjauh dari atas jembatan.

Anda menden gar suara riuh-rendah bagaikan dentuman, bantingan dari arah hulu
sungai, menjauhlah dan beritahu setiap org yg anda jumpai (Bohorok, Langkat,
Sumatera Utara 2003)

4. Di Hutan

Tdk ada Tsunami dan air bah di dalam hutan, lalu? Kebakaran adalah
bencana dalam hutan.

Jika anda terkepung api di dlm hutan, maka carilah anak sungai (creek) dan
masuklah ke dlmnya hingga kebakaran berakhir, jika anda keluar dari sungai,
ingatlah suhu udara bisa lebih 100°C di permukaan tanah.

Lebih baik anda berjalan di lahan yg telah terbakar drpd tanah yg belum terbakar
kr permukaan tanah yg terbakar lebih kering dan kemungkinan terbakar lagi sangat
kecil drpd tanah yg belum terbakar (FEMA Bulletin)

Di malam hari pd saat bulan tdk bersinar/bukan purnama, anda melihat kaki langit
sangat terang, maka menjauhlah, pasti tjd kebakaran toh di Indonesia tdk ada
Aurora Australis dan Borealis yg fenomemal itu.

5. Tingkah laku Hewan

Pd saat menjelang datan gnya Banjir Bandang Bahorok (Langkat, Sumatera Utara
2003) Orang-utan menunjukkan TL yg extreme, mrk sangat gelisah dan
berteriak2 kr gejala ini tim jagawana melepaskan mrk shg mrk selamat.

Pada saat tjd gempa di Sumatera, Gajah2 di Phuket, Thailand Gelisah dan
menjerit. Menjelang dtgnya tsunami mrk melepaskan sendiri belenggu mrk dan
menggiring turis dan pawang mrk ke tempat yg aman, ombak Tsunami
berhenti hanya bb meter dari gajah2 itu berdiri. (TVRI, 03 Jan. '05
pkl 21.15 dan Kompas, 01
Jan. '05 hal 1.)

Burung berterbangan. Seorang perwira TNI-AD Kodam I- Iskandar Muda
selamat dari Tsunami di Banda Aceh kr melihat burung berwarna putih
sangat banyak terbang ke daratan dari laut, ia memerintahkan staffnya
u/ memutar arah kembali padahal saat itu ia menuju pelabuhan.

Jika anda melihat ular, tikus, kecoa keluar secara tiba-tiba dari dalam got
sangat banyaknya, maka segeralah waspada, tjd sesuatu di bawah tanah.
Jika anda disekitar pegunungan dan melihat semua hewan berlari, maka
segera juga ikuti mereka, jgn takut mrk memakan, menerkam/menggigit
anda, kr naluri mrk saat itu hanya satu: selamatkan diri..... pertanda
gunung akan meletus.

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke