Pak Koesoema,

Mungkin memang demikian, orang-orang industri yang kembali ke
universitas dapat pula membawa 'support' dari tempat mereka bekerja
dulu. Mereka yang mantan industri seharusnya memiliki jaringan lebih
luas untuk bergerak bekerja sama dengan mantan rekan kantor mereka
dalam meneliti sebuah daerah.

Contoh saja nih, Mas Rovicky yang sudah bosan bekerja di industri
pulang ke Indonesia kemudian melamar untuk jadi dosen di -misalkan-
Universitas Trisakti. Nanti daerah penelitiannya bisa di Cekungan
Sumatera Tengah atau Sumatera Utara, atau bisa juga Cekungan Sabah,
lalu cari research grant untuk mahasiswanya dari Kondur, Lasmo atau
Murphy Oil.

Dulu Amerada Hess yang waktu itu bekerja sama dengan Oxford Brookes
University dan The British Council pernah menyeleksi beberapa orang
Indonesia untuk studi master Petroleum Geology di Inggris. Course
Director program MSc tersebut adalah mantan pegawai Amerada Hess dan
pernah pula bekerja di Indonesia.

Entah kisah seperti ini sudah berlangsung di Indonesia atau belum,
kalau di luar negeri kelihatannya sudah berlangsung sejak lama.
Kendala memang selalu ada, misalnya hubungan yang renggang antara
orang lama dan orang baru, apalagi jika orang baru itu terkesan
diberikan perlakuan istimewa, datang langsung punya gaji golongan apa
gitu.

Minarwan

On 6/8/05, R.P. Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yang masih mysteri dalam penelitian ini, mengapa mereka memilih  Jawa Timur
> sebagai daerah penelitiannya, sehingga dibentuk East Java consortium, apakah
> East Java basin dengan Miocene carbonatesnya begitu terkenal ? Kuncinya
> adalah mungkin pada para professornya, yang bekas ExxonMobil dan bekas
> SantaFe, sehingga mendapatkan "partial" support dari Exxon Mobil? Tapi
> mungkin hal ini normal2 saja.
> 
-- 
- 100 Gmail invitations to go, contact me if you're interested.
- Articles on Liverpool FC at http://minarwan.spymac.net/blog

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke