Pak Eddy,
 
Menagih komitmen, menyetujui atau menolak maju/mundurnya komitmen adalah tugas 
BPMIGAS. Saat terminasi blok, BPMIGAS bekerja sama dengan DITJEN MIGAS. Setiap 
blok baru punya komitmen 3 tahun pertama yang HARUS dilakukan. Itu adalah 
komitmen2 yang diajukan investor saat menawar suatu blok. DITJEN MIGAS lah yang 
memeriksa komitmen itu wajar atau tidak, juga mempertimbangkan bonus2 yang 
ditawarkan. Lalu ditentukan pemenang. Kontrak yang menandatangani adalah Ka 
BPMIGAS dan pihak investor. Maka, mulailah pengejaran dan penagihan komitmen2 
itu. Sesuai kontrak, komitmen 3 tahun itu bisa dimajumundurkan dalam masa 
eksplorasi pertama 6 tahun. Dalam 3 tahun pertama tidak boleh alih operator 
(ini untuk mencegah perusahaan broker menjual ke perusahaan lain) - tetapi 
peraturan ini saya pikir belum efektif, broker bisa punya banyak cara. 
 
Ini penaltinya. Kegagalan memenuhi komitmen 3 tahun pertama akan menyebabkan 
pengembalian wilayah fase I di akhir tahun ke-3 akan lebih besar dari biasanya 
(biasanya 25 % luas awal, kalau gagal bisa menjadi 35-40 %) - ini juga belum 
membuat investor merasa kehilangan.
 
Penalti yang lebih besar. Saat mereka di akhir tahun ke-6 dan komitmen pasti (3 
tahun pertama itu) belum terlaksana seluruhnya, maka blok otomatis terminasi 
dan kembali ke Pemerintah, uang sejumlah komitmen 3 tahun itu harus dibayarkan 
ke Pemerintah. Bila sebagian sudah terlaksana, dan investor mau mengembalikan 
total wilayahnya, maka sisa komitmen pasti itu dalam bentuk uang harus 
dibayarkan ke Pemerintah. Investor bisa masuk ke tahun ke-7 bila sudah 
melakukan pemboran minimal 1 sumur.
 
Untuk tahun2 ke depan, BPMIGAS akan aktif ikut mengevaluasi penawaran lahan,  
menilai komitmen2 yang diajukan, dan menyusun kontrak. Ini dilatarbelakangi 
oleh banyaknya komitmen tidak wajar yang ditawarkan investor dan ternyata 
itulah pemenangnya, nah lalu BPMIGAS yang sekarang kesulitan mengejar2 dan 
menagih2 pemenuhan komitmen itu.
 
Mengundang investor dan membuat kontraknya adalah proses tarik-ulur. Pekerjaan2 
BPMIGAS pun penuh dengan proses tarik-ulur, ada saat harus keras menolak, ada 
saat terima langsung, ada saat menaruhnya di grey area dan melakukan 
modifikasi. Semua pertimbangan ini didasarkan kepada hal teknis, finansial, 
perolehan Negara, kondusif untuk investasi, tetapi mencegah sebanyak mungkin 
kebocoran. Dengan sumberdaya yang terbatas sementara puluhan investor dan lebih 
dari seratus blok yang harus diawasi dan diakomodasi, banyak yang terlewat atau 
seolah lambat. Tetapi, untuk mencapai visi dan misinya, BPMIGAS akan terus 
berusaha semakin baik. 
 
Paling tidak, apa yang menjadi kewenangan saya, akan saya lakukan semampu dan 
sebaik yang saya bisa. Saya percaya bahwa cita2 organisasi akan terbenahi 
sendiri bila semua individu di dalamnya peduli, berkomitmen untuk terus menuju 
perbaikan, kompak dan sinergis.
 
salam,
awang

Eddy Subroto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Awang menulis (diedit):

> Saya senang perusahaan2 migas nasional serempak berani eksplorasi,
> tetapi kok tidak diikuti pemenuhan komitmen. Nah, serius gak sih
> mengambil blok ?
>
> salam,
> awang
> (salah satu tugasnya : menagih komitmen2..!)

Mas Awang,

Apakah ada konsekuaensi (baik administrasi maupun legal) jika janji atau
komitmen tersebut tidak dijalankan? Apakah mungkin bloknya diambil
pemerintah lagi sebelum waktunya, karena perusahaannya gagal memenuhi
komitmen tersebut, ataukan harus melalui peringatan pertama, kedua, dst.
sampai akhirnya waktu penguasaan blok itu habis? Apakah ini tugas utama
BPMIGAS atau MIGAS?

Syukur masih ada orang seperti Anda yang menempatkan salah satu tugasnya
menagih komitmen. Semoga komitmen eksplorasi ditepati, sehingga eksplorasi
semakin marak dan target negara untuk menaikkan kuota terpenuhi.

Wasalam,
EAS



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


                
---------------------------------
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

Kirim email ke