Masalah ini pernah kita diskusikan pada Juli 2004 seperti saya kutip di 
bawah. Saya mempresentasikan masalah ini kemarin di Surabaya pada joint 
convention IAGI-HAGI-PERHAPI di bawah judul, "Structural Indentation of Central 
Java : A Wrench Segmentation".
   
  Penggeseran ke utara jalur gunung api Dieng Complex dari kelurusan umum 
gunungapi di Pulau Jawa hanya sebagai salah satu implikasi tersegmentasinya 
Jawa Tengah oleh dua sesar mendatar besar : (1) left-lateral Muria-Kebumen yang 
arah Meratus dan (2) right-lateral Pamanukan Cilacap yang arah Sumatra. Kedua 
sesar besar ini juga telah : menjorokkan garis pantai utara dan selatan Jawa 
Tengah ke arah daratan dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Timur, menenggelamkan 
North Serayu di utara Jawa Tengah, menenggelamkan Pegunungan Selatan di selatan 
Jawa Tengah (sehingga menghilang dari peta fisiografis Jawa Madura buatan van 
Bemmelen), dan mengangkat Bumiayu-Luk Ulo sampai kompleks batuandasar melange 
Luk Ulo tersingkap.
   
  Mengapa gunungapi kompleks Dieng tergeser ke utara ? Penerobosan magma hasil 
peleburan sebagian di astenosfer-litosfer tak mampu menerobos uplifted basement 
di selatan Jawa Tengah, lalu mereka memilih menerobos kerak Bumi di slope utara 
Serayu pada "junction" uplifted basement dengan sedimen basin North Serayu di 
sekitar Dieng.
   
  Itu hanya tesis saya, yang bisa dibaca di dua publikasi saya tentang 
segmentasi struktur Jawa Tengah ini (edisi khusus Geologi dan Sumberdaya 
Mineral Jawa Tengah, IAGI Pengda Yogya-Jateng 2002/2003, dan proceedings PIT 
IAGI 2005 kemarin).
   
  Penjorokan (indentasi) garis pantai selebar Jawa Tengah tentu harus dicurigai 
ada apa-apanya. Jangan membiarkan sesuatu yang mengganggu pikiran, intriguing, 
berlalu begitu saja. Ada pesan-pesan Bumi yang layak dibaca sekalipun telah 
rusak dan terkoyak-koyak.
   
  salam,
  awang
   
  Date: Wed, 21 Jul 2004 20:12:27 -0700 (PDT) 
  From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>  Add to Address Book 
  Subject: Volcanic Lineament Jawa Tengah Tergeser ke Utara (??) 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
   
      
  Menurut buku-buku volkanologi, munculnya gunungapi di permukaan bukan secara 
acak, tetapi dikendalikan oleh sistem rekahan yang ada di kerak Bumi. Magma 
akan naik melalui rekahan itu dan membentuk gunungapi di permukaan. Maka, 
analisis pola kelurusan gunungapi merupakan salah satu dukungan bagi pemecahan 
masalah tektonik di daerah yang bersangkutan. Di Indonesia, Kuenen  banyak 
meneliti masalah ini (misalnya Kuenen, 1935, 1945), dilanjutkan oleh Tjia 
(1968). Sebuah kesimpulannya misalnya : "susunan lurus gunungapi berhubungan 
erat dengan rekahan-rekahan tektonik atau dislokasi lainnya", "sebuah gunungapi 
yang terletak pada perpotongan dua sistem rekahan akan lebih aktif". Untuk 
mudah membayangkannya, kita lihat sebaran gunungapi2 di Sumatra, mereka tidak 
pernah keluar dari jalur Sesar Sumatra/Semangko.
   
  Sebuah peta dari Tjia (1968) memperlihatkan strike trend volcanic arc di Jawa 
adalah N100E - N105E dengan arah kompresi N5-N15E. Tetapi, kalau kita melihat 
sedikit lebih jeli, kompleks gunungapi di Jawa tengah agak sedikit keluar dari 
jalur itu (saya tidak memaksudkan Muria dan sekitarnya), tetapi kompleks : 
Gunung Slamet, Gn. Perahu (Dieng), Sundoro, Sumbing, Ungaran, Merbabu, Merapi. 
Trend ini mencembung ke arah utara Jawa Tengah, naik dari Slamet ke Perahu, 
puncaknya di Ungaran, dan turun ke Merbabu dan Merapi. Coba kita bandingkan 
pelengkungan ini dengan trend rata-rata sebaran gunungapi di Jawa Barat (di 
luar Ciremai) dan Jawa Timur (dari Lawu ke timur).
   
  Apakah ini gejala biasa atau acak dan tak usah ditafsirkan macam-macam ? 
Kalau saya, berspekulasi bahwa pelengkungan ini terkesan menjauhi sistem batuan 
dasar yang tersingkap di kompleks Karang Sambung dan sekitarnya. Mereka adalah 
gunung-gunung jalur Miosen Akhir-Resen, dengan subduction zone sudah di 
Samudera Hindia sekarang. Apakah penerobosan magma ke atas hasil partial 
melting terhalang oleh kompleks batuandasar tua di bekas subduction zone Late 
Cretaceous-Earliest Tertiary, sehingga magma lebih "melipir" ke utara. 
Entahlah, yang jelas, setiap saya memandang trend gunungapi di Jawa Tengah ini, 
saya selalu ingat "ini tidak biasa"..
   
  Salam,
  awang 


[EMAIL PROTECTED] wrote:  Kalau lihat landsat gunung di jateng lebih aneh lagi.
Pola gunung di jateng memiliki bentuk 3 baris setengah lingkaran
yang diawali dengan G.Slamet yang membentuk pola pegunungan melingkar
setengah lingkaran.
kemudian di timur utaranya G prahu,G Sundoro dan Gunung Sumbing
dan kemudian di timur utaranya lagi ada gunung Gedung Songo, G.Merbabu dan
G.Merapi
Pola melingkar ini habis bersamaan dengan mulai menonjolnya lagi pulau Jawa
di utara jawa tengah

Kemudian dilanjutkan pola yang lurus barat timur lagi berupa G Lawu,
GLiman, G Wilis dst sampai G Suket di timur dari Jawa Timur.


ini ada link landsat untuk Jateng...mungkin ada yang tahu di mana bisa
melihat citra landsat daerah yang lain ....?

http://goasia.about.com/gi/dynamic/offsite.htm?site=http%3A%2F%2Fusers.powernet.co.uk%2Fmkmarina%2Findonesia%2Findonesia.html


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|---------+---------------------------->
| | Ferdinandus |
| | KARTIKO-SAMODRO |
| | |
| | 01/12/2005 05:25 |
| | PM |
| | |
|---------+---------------------------->
>--------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| |
| To: iagi-net@iagi.or.id |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] gunung ceremai(Document link: Ferdinandus 
KARTIKO-SAMODRO) |
>--------------------------------------------------------------------------------------------------------------|



Sambil menunggu para Empu Gunungnya turun gunung..

ada cerita menarik tentang gunung galunggung dan cerita proses
penyelamatannya...
(ini cerita dari teman saya yang orang tasik lho...tapi waktu kejadian
dianya masih 5 tahun jadi kalau salah mohon dikoreksi)

Dari tanda - tanda awal gunung itu mau meletus sampai benar - benar meletus
butuh waktu 9 bulan..
Dalam waktu 9 bulan itulah orang sudah membuat tanggul dari batu batu besar
yang diikat dengan kawat , dengan harapan bahwa lahar yang datang bisa
dibelokkan
dan dialirkan ke sungai yang tidak melewati kota Tasik.
Selain itu juga sudah dibuat terowongan - terowongan injeksi untuk
mengurangi jumlah air yang ada di kawahnya...

Latihan - latihan penanganan bencana sudah dilakukan...masyarakat sudah
diajarkan untuk menuju muster point begitu tanda evakuasi
dibunyikan...masyarakat pun dengan
antusias mengikuti latihan - latihan tersebut....

Hari makin dekat, aktivitas gunung makin tinggi , para petugas pengawas
gunung api yang harus memberi tanda evakuasi makin tegang..karena mereka
harus memastikan
kapan sebaiknya mengungsikan penduduk....
Pada saat hampir kejadiannya, para petugas itu masih ragu untuk
mengungsikan penduduk sampai akhirnya ada pak tua yang ukluk-ukluk datang
ke para petugas itu dan
menceritakan tentang mimpinya...setelah mendengar cerita dari pak tua itu,
segeralah tanda evakuasi dibunyikan dan semua penduduk kecuali pak tua itu
diungsikan...
Pak tua itu kembali ke rumahnya dan tidak ikut mengungsi....dan menurut
cerita ketika lahar menyapu rumah penduduk di kaki gunung, cuma rumah pak
tua itu yang selamat
dan tidak hancur sementara semua rumah penduduk lainnya sudah tersapu lahar
dan pak tua itu tetap selamat dan segar bugar....

Ada beberapa hal menarik tentang cerita di atas dan relasinya dengan
G.Ciremai

1. Sistem pencegahan bencana yang dilakukan dengan membangun tanggul dan
terowongan.
Penentuan posisi tanggul itu dimungkinkan karena bentuk dari puncak kawah
dari Gunung Galunggung yang mempunyai slope failure yang jelas mengarah ke
arah kota Tasik.
Sehingga dengan adanya tanggul tersebut aliran lahar dapat dibelokkan
keluar kota Tasik .

Nah hubungannya dengan G.Ciremai bagaimana bila kita tidak tahu kira - kira
ke arah mana aliran lahar yang akan datang ,yang disebabkan bentuk kawah
yang cone dan simetri di berbagai sisi. Padahal kalau melihat posisi
G.Ciremai di apit oleh Majalengka di NW, Cirebon NE, Kuningan SE.
Apakah dengan pemasangan GPS di sekeliling G.Ciremai tersebut bisa
memperkirakan di arah mana G.Ciremai tersebut akan jebol dengan mengukur
dilatasi di masing 2 GPS tersebut....?, dan kira - kira berapa lama
waktunya untuk bisa mengetahui arah kemungkinan jebolnya dari GPS...?

2. Menurut cerita kawan saya ..hanya penduduk disekitar gunung saja yang
diungsikan...
Nah berdasarkan kejadian yang sudah - sudah, seberapa jauh sebenarnya
lahar bisa mengalir (tentu berhubungan juga dengan viscosity dari lahar
tersebut)..?




Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|---------+---------------------------->
| | Ferdinandus |
| | KARTIKO-SAMODRO |
| | |
| | 01/12/2005 09:46 |
| | AM |
| | |
|---------+---------------------------->
>--------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| |
| To: |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] gunung ceremai(Document link: Ferdinandus 
KARTIKO-SAMODRO) |
>--------------------------------------------------------------------------------------------------------------|



Kemarin saya lihat - lihat lagi malah sebenarnya ada 3 barisan yang
berbeda
di barat dan sejajar bandung G.Halimun,G Salak,G Pangrango,G gede
di selatan Bandung G.Patuha, G Papandayan ,G Cikuray.
di utara Bandung G Tangkuban perahu dan G Ciremai.

Yang saya ingin tahu adalah apakah keaktifan gunung api itu bersifat acak
atau tidak ...?
Misalnya begini : G Ciremai adalah gunung tertinggi di jawa barat sampai
3076 m...
simple saja saya mengatakan berarti yang paling lama tidak meletus adalah
gunung Ciremai...
karena kalau sering meletus maka akan jadi makin rendah...
Kemudian saya lihat lagi G.Gede dan Pangrango tinggi juga ...jadi juga
sudah lama juga tidak meletus....

Nah kalau terjadi gerakan subduksi yang terus menerus dan magma itu
terdistribusi ke atas ...
tentu magma akan mencari daerah yang paling mudah untuk naik dan keluar ke
atas (bidang retakan , jalur magma yang sudah ada dsb)

Nah lalu apakah kita bisa memprediksi kemanakah kemungkinan magma itu akan
keluar sehingga memperkirakan gunung mana yang akan aktif... dari pola
gunung gunung tersebut...? kalau memang melalui bidang lemah tentunya bisa
diprediksi tapi kalau acak sifatnya ya sulit...
Apa mungkin magma keluar tidak melalui gunung tapi tahu - tahu ditengah
kota bandung..?


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|---------+------------------------------>
| | [EMAIL PROTECTED]|
| | nesia.co.id |
| | |
| | 01/12/2005 09:18 AM|
| | Please respond to |
| | iagi-net |
| | |
|---------+------------------------------>
>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| |
| To: |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] gunung ceremai |
>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------|





Fer, menurut saya dari keaktifannya meraka tidak berbeda. Sebab, Gn. Gede
termasuk gunung api aktif, seperti bisa kita lihat dari Alun2 Suryakencana.
Juga G. Salak dg Kawah Ratu-nya, dan Tangkuban Perahu dg tiga kawah-nya.

Juga dari elevasi-nya tidak ada suatu yg membedakan keduanya. Sebab
Halimun hanya 1700-an, Tangkuban hanya 2100 an. Sedangkan barisan "selatan"
versinya Ferdi spt Cikuray (2800-an), Patuha (2400-an) mdpl.

Salak, Gede, Tangkuban, Ciremai, Patuha, dll berada dalam busur vulkanik
yang sama seperti juga Slamet, Merapi-Merbabu, Welirang-Arjuna,
Sindoro-Sumbing, Lawu, Semeru, Raung dll. Mereka terbentuk sbg akibat dari
kelanjutan zona subduksi sekarang di selatan Jawa.

Satu2nya vulkanisme yang berbeda di Jawa hanyalah Gn. Muria di dekat
Jepara, Jawa Tengah. Sebab vulkanisme-nya terbentuk karena subduksi Miosen
dg Zona Benioff yg lebih dalam dan komposisi magma yg lebih potasik.

Para "volcano-lovers" mungkin bisa mengkoreksi/menambahkan.

semoga bermanfaat,

Ferry




Ferdinandus.KARTIKO-SAMODRO

@total.com To:

cc:

11/30/2005 04:31 PM Subject:
[iagi-net-l] gunung ceremai
Please respond to iagi-net







Rekan - rekan

Kalau kita lihat peta jawa barat dan melihat gunung - gunungnya maka
seperti ada dua barisan gunung api di jabar
mulai dari barisan utara Bandung : G.Halimun,G salak,G.Pangrango,G.Gede, G
Tangkubanprahu dan lalu G.Ceremai
Barisan lainnya di selatan Bandung adalah :
G.Patuha,G.Papandayan,G.Cikuray dan mantan G Galunggung.
Kalau diukur ketinggiannya G.Ciremai adalah yang paling tinggi :3076 m
diikuti G.Pangrango (3017 M), G Gede (2958) m semuanya di bagian utara
dan kalau cerita tentang keaktifan sepertinya selatan lebih aktive daripada
utara (G.Galunggung,Papandayan etc) dibandingkan dengan bagian utara..

Kira - kira faktor geologi apa yang mengontrol sehingga ada 2 barisan
tersebut, dan apa yang mengontrol perbedaan keaktifan kedua barisan gunung
tersebut..?
subduksi..?


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852


This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------






---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------








This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------




                
---------------------------------
 Yahoo! Personals
 Single? There's someone we'd like you to meet.
 Lots of someones, actually. Try Yahoo! Personals

Kirim email ke