Pak Yuwono dan Pak Iman,
   
  Kelihatannya, metode dating absolut batuan karbonat menggunakan rasio isotope 
87Sr/86Sr akan banyak mengalami kesulitan bila diterapkan kepada meta-limestone 
atau bahkan marble yang sudah mengubah semua original fabric (bioklas, matriks, 
semen) limestone. 
   
  Sebelum kita picking sampel untuk mengukur kadar isotopnya, kita akan 
melakukan petrografi detail untuk melihat sejauh mana efek diagenesa yang 
dialami limestone. Picking sampel dilakukan pada fosil, semen, dan whole rock. 
Hasil pengukurannya dibanding-bandingkan. Dengan cara itu akan diketahui efek 
"equilibrated isotope ratio" - efek rasio isotop yang berubah mengikuti efek 
diagenesis.
   
  Nah, kalau semua original fabric batuan sudah terhapuskan, misalnya menjadi 
marble, saya pikir akan sulit mengukur kadar original rasio isotop Sr. Prinsip 
pengukuran Sr adalah mengukur kadar Sr pada air laut purba yang digunakan 
sebagai bahan deposit cangkang, matriks, dan semen limestones. Kalau sudah 
termetamorfosakan, akan sulit halnya.
   
  Salah satu cara mengatasi efek diagenesis, adalah dengan melakukan specific 
component studies, yaitu mencari cangkang fosil yang berdinding tebal, macam 
shells, yang biasanya sedikit turut terdiagenesis, sehingga diharapkan 
strontium original sea water yang terukur di situ.
   
  Sr isotope dating bisa dilakukan untuk seluruh masa di skala waktu 
Fanerozoikum, sejak Kambrium. Kurva dari McArthur et al (2001) - Strontium 
Isotope Stratigraphy : LOWESS Version 3 : Best Fit to the Marine Sr-Isotope 
Curve for 0-509 Ma and Accompanying Look-up Table for Deriving Numerical Age, 
Journal of Geology 109, p. 155-170 - bisa dipakai. Maka, selama limestone itu 
tak termetamorfosakan, gamping umur Kambrium pun bisa diukur. Bayangkan, sejak 
Archean-Present, rasio 87Sr/86Sr air laut hanya berubah kecil, dari 0.7000 ke 
0.7091, maka dating ini sangat akurat.
   
  Kalau limestone termetamorfosakan lebih baik menggunakan dating yang khusus 
untuk metamorphic rocks seperti SHRIMP, U-PB zirkon, atau K-Ar (Pak Yatno tentu 
ahlinya). Hanya, itu pun kan untuk umur metamorfismenya, sedangkan umur 
protolith-nya kan kita harus menemukan zirkon primer yang mungkin akan sulit 
ditemukan di beberapa fasies metamorfik.
   
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Awang yth.
Saya tidak ada pengalaman Sr absolute dating untuk batugamping. Kalau
untuk K/Ar saya tahu betul karena desertasi saya banyak memanfaatkan
teknologi ini, bahkan saya mulai dari sampling lapangan sampai preparasi
sample serta interpretasi datanya. Pertanyaan saya, bila batugampingnya
telah metamorfosis menjadi marble dan sudah gak ada fossil sama sekali,
lalu bagaimana mengevaluasi hasil yang diperoleh dari laboratorium itu?
Makasih.
Salam,
Yatno

> Ada tiga kemungkinan potensial penyebab akurasi dating umur absolut
> menggunakan Sr menjadi terganggu : (1) kesalahan akibat random sampling,
> (2) kesalahan akibat pengukuran, dan (3) kesalahan akibat gejala
> geologi.
>
> Kesalahan random sampling yang berhubungan dengan pengumpulan dan
> pengolahan sampel mungkin tidak dapat seluruhnya dihilangkan. Tetapi,
> untuk mengatasi kemungkinan kesalahan ini, telah dikembangkan beberapa
> prosedur laboratorium untuk meminimilisasinya.
>
> Kesalahan pengukuran, berhubungan dengan presisi dan akurasi penentuan
> rasio isotop pada mass spectrometer, dapat dievaluasi dengan baik di
> laboratorium, sehingga kesalahan akibat pengukuran bisa dieliminasi.
>
> Kesalahan akibat gejala geologi sering berhubungan dengan alterasi
> diagenetik pada karbonat setelah selesainya proses pengendapan.
> Termasuk ke dalam kesalahan ini adalah masalah re-working. Untuk
> mengatasi hal ini, ada beberapa prosedur laboratorium yang terutama
> didasarkan pada pengujian petrografi detail.
>
> Contoh sampling error pada well samples bisa terjadi akibat : caving
> of samples, kontaminasi lumpur pemboran, kontaminasi LCM - lost
> circulation material, dan ketidaktepatan penentuan kedalaman. LCM yang
> menggunakan mika akan menyebabkan pembacaan 87Sr/86Sr ratios >1.0,
> tinggi, dan ini akan berdampak ke korelasi kurva umur pada
> kronostratigrafi Sr. Maka, harus hati-hati dalam menyerahkan sampel ke
> service company, harus diceritakan riwayat pengambilan sampel ini.
>
> Kesalahan pengukuran bisa diatasi dengan menerapkan prosedur internal
> precision dan external precision. Internal precision mengukur presisi
> dari internal statistics analisis mass spectrometer, diukur pada 95 %
> confidence limits, dengan uncertainty yang sangat kecil
> (0.000007-0.000014). External precision dapat dihitung pada analisis
> berulang sampel yang sama.
>
> Kesalahan akibat gejala geologi dapat sangat diminimalisasi dengan
> picking sampel yang benar berdasarkan petrografi detail dan dukungan
> kontrol geologi serta paleontologi semua sampel yang dianalisis.
> Biostratigraphic zoning akan menjadi kontrol yang penting untuk
> isotope stratigraphy. Beberapa prosedur yang sudah dikembangkan untuk
> mengatasi kesalahan ini : replicate whole-rock analyses, specific
> component studies, dan geological consistency of results.
>
> Pengalaman saya mengamati pemakaian teknologi dan melihat hasil
> analisis strontium dating karbonat Eosen Akhir - Pliosen Awal di Jawa
> Timur yang banyak dipakai operator2 di wilayah ini sejak tahun 2000,
> rasanya membuat saya berkesimpulan bahwa Sr dating ampuh untuk dating
> absolut karbonat. Hasilnya memperkuat tatanan kronostratigrafi
> cekungan ini. Ada beberapa koreksi yang dihasilkannya atas stratigrafi
> yang selama ini kita gunakan.
>
> salam,
> awang
>
> Iman Argakoesoemah wrote:
>
> Apakah ada yang bisa memberikan pencerahan tentang akurasi penentuan
> umur absolut dengan cara isotop Strontium untuk batu gamping ?
>
> Thanks. Iman





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

  


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke