Rekan2 IAGI ysh., Kalau kita melihat permintaan akan tenaga kerja perminyakan di dunia, mungkinkah kita masih bisa menutup permintaan tsb dengan tenaga2 ahli kita, atau menyediakan/mempersiapkan tenaga kerja kita ke arah sana? Saya rasa mungkin, ant. lain dengan membuat ladang2 gas kita yg produksinya sudah menurun menjadi training centre pemuda2 SMA/STM kita. Kita tahu bahwa Indonesia adalah penghasil gas terbesar pertama di dunia. Kita sudah berkecimpung di dalam bisnis gas selama kurang lebih 30 tahun. Beberapa ladang2 gas kita produksinya sudah menurun. Mungkin tenaga ahli kita yg masih produktif tetapi kesempatannya menjadi terbatas krn penurunan produksi ini dapat dialihkan untuk mengisi "demand" dari tenaga ahli perminyakan di bagian dunia yg lain. Sekarang2 ini permintaan akan tenaga kerja perminyakan nampaknya cukup banyak, khususnya untuk lapangan2 gas di Qatar. Negara lain, dan juga Malaysia banyak mengirimkan tenaga kerjanya ke Qatar. Kebutuhan tenaga kerja perminyakan di Malaysia sendiri ditutup oleh tenaga kerja perminyakan dari Indonesia, selain juga mereka menyiapkan tenaga2 mudanya dengan mengirimkan mereka untuk sekolah di US. Untuk kita, karena dana kita terbatas, mungkin kita bisa membuat lapangan2 gas kita sbg training centre pemuda2 SMA/STM kita, untuk belajar. Ini kita perlukan untuk menutup tenaga ahli perminyakan kita yg "sudah" perlu dan laku kerja ke luar negeri. Dan mungkin tidak tertutup kemungkinan, bahwa tenaga2 muda kita ini nantinya juga akan laku dijual di luar negeri, dengan level yang lebih dari tenaga kerja kita yg sekarang dikirim kesana untuk bekerja sbg PRT. Detailnya mungkin, rekan2 yang lebih ahli dapat menjabarkannya. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna IPA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pada saat ini Beasiswa Konsorsium KPS untuk sekolah diluar negeri sudah tidak ada dan digantikan oleh BSDN (Bea Siswa Dalam Negeri). Karena dengan BSDN Konsorsium KPS & BPMigas dapat memberikan beasiswa kepada lebih banyak students.
Waktu yang lalu Beasiswa Konsorsium KPS untuk sekolah diluar negeri diadakan dengan harapan bahwa pada masa akan datang para penerima bea siswa ini bekerja di KPS2 di Indonesia dengan pengawasan BPMigas karena uang yang dikeluarkan adalah "cost sharing" dari para KPS & uang negara. Selain beasiswa tersebut diatas, tiap KPS mempunyai program "beasiswa" yang sama sekali tidak masuk "cost sharing" tetapi dibiayai oleh head-quarters dari KPS2 bersangkutan. Disini saya hanya bisa "share" pengalaman karena kebetulan saat itu menjadi team leader scholarship untuk TOTAL Hd Qtrs. : Sejak 2 tahun lalu TOTAL-Hd Qtrs. mempunyai "scholarship program" yang langsung bekerja sama dengan UI dan ITB (sementara baru 2 universitas). Kami menghadap Rektor dan Direktur kemitraan dan meminta universitas memberikan lulusan baru yang mempunyai nilai IP tinggi, aktif dalam pendidikan kemahasiswaan dan juga organisasi. Dari tiap universitas (setelah disortir/diteliti) kami mendapatkan 20-40 orang, yang kemudian kami interview dan review lagi. Setiap tahun rencananya kami akan mengirim 4 - 5 orang. Para penerima beasiswa (karena tidak berhubungan dengan cost sharing) boleh memilih sekolah/university yang di-idam2kan - tentunya kalau lulus test sekolah tersebut. Salah satu penerima beasiswa dari ITB memilih sekolah SUPAERO di Toulouse dan sampai saat ini masih kuliah disitu untuk program master-nya. Para penerima beasiswa-pun tidak harus bekerja di KPS yang penting kembali ke Indonesia untuk membangun negara ini. Untuk Konsortium KPS-BPMigas anda dapat berhubungan dengan HRD dari KPS2 sedangkan untuk scholarship langsung dari Hd.Qtrs. masing2 KPS (tidak"cost recoverable") mungkin anda dapat berhubungan dengan bagian KOMUNIKASI masing2 KPS karena ini termasuk dalam sustainable/community development dari para Head Quarters di masing2 negara KPS yang bersangkutan. Demikianlah sekedar sharing. Sita Indonesian Petroleum Association / IPA Phone: +62 (021) 5724284, 5724285, 5724286, 5724161 Fax: +62 (021) 5724159, 5724259 Email: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.ipa.or.id --------------------------------- Bring words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail.