Sebetulnya, pemahaman stat-mafiki dalam pendidikan tinggi ilmu geologi di 
Indonesia mempunyai porsi yang cukup baik. Sebagian besar, pendidikan geologi 
di Indonesia masuk dalam Kelompok Ilmu Keteknikan, seperti di UGM, ITB, Unhas, 
Trisaksi, UPN Veteran, STTNAS, IST Akrprind, Undip, Unpak, ITM Medan, kecuali 
di Unpad yang bergabung di MIPA. Nah, dalam kurikulum pendidikan geologi di 
Indonesia saat ini ada porsi sekitar 15-22 % (berbagai kampus ada perbedaan 
prosentase) dalam pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi ilmu keteknikan 
yang dipenuhi pemahaman stat-mafiki.
   
  Dalam suatu kesempatan, saya mendiskusikan dengan Prof. Joko Santosa (Pak 
Rektor ITB, yang berlatar belakang geofisika) tentang kompetensi ilmu kebumian 
di masa yang akan datang, yang harus dipetakan adalah adanya : kompetensi utama 
dan kompetensi pendukung (karena itu yang dikehendaki dalam penyusunan 
kurikulum pendidikan tinggi bidang (teknik) geologi, kurikulum 2006), dimana 
pemahaman stat-mafiki merupakan elemen penting sebagai salah satu kompetensi 
pendukung lulusan geologi di Indonesia. Dan itu sudah operasional dalam proses 
pembelajaran sekarang di semua prodi (teknik) geologi. 
   
  Salam,
  yang diamanahi sebagai penjaga gawang kurikulum teknik geologi di FT UGM
  Agus Hendratno

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya pribadi juga berpendapat pelajaran stat -mafiki (bukan roviki lho )
justru harus diperkuat di tahun pertama dan kedua , karena ternyata logika
- logika stat mafiki itu banyak terpakai
dan dibutuhkan untuk mempelajari hal yang baru di industri (geostatistic,
geofisik,petrophysic,geochemical,geoteknik dsb ).
dan sepertinya trend ke depan, segala hal yang berhubungan denggan geologi
harus bisa dikuantifikasi (jadi akan banyak butuh pengetahuan matematik
untuk bisa mengkuantifikasi geologi).

Saya pribadi juga merasa kesulitan juga dalam mempelajari hal yang baru
karena basic stat -mafiki saya kurang kuat , tpbnya males, kirain geologi
enggak banyak stat- mafikinya :- (

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540






"Arifin Sodli" 
o.co.id> A

07/12/2006 02:33 cc
, 

Veuillez répondre Objet
à RE: [iagi-net-l] tanya % geologists
.id> 








Pak Bambang, dkk,

Kalau jaman saya baheula waktu saya masih di sma (awal 70'an), mhsw itb
itu sering datang ke sma asalnya menjelaskan apa2 yang ada dikampus
temasuk jurusan yang ada, pelajarannya apa saja, bidang & kesempatan
kerja, dll. Walau mungkin awalnya sih mungkin bangga2an dengan jaket
birunya, apalagi didepan adik2 kelas yang cewe. Tapi, banyak sekali
manfaatnya bagi siswa/i sma pada saat itu, kalau sekarang lewat web nya
masing2 kampus sudah cukup jelas dan lebih praktis kali ya (bagi yang
punya akses ke internet).



Saya setuju dengan mas Rovicky, mungkin bekal pengetahuan dasat
scientific masih perlu sampai tahun kedua, baru di 2 tahun berikutnya
(bukan hanya di itb/ipb) kemudian lebih banyak pelajaran disiplin/bidang
masing2. Keuntungannya, paling tidak yang bisa saya lihat, adalah:

o Pertama, mhsw dapat pengetahuan scientific yang cukup untuk
pengembangan selanjutnya, baik untuk jenjang pendidikan berikut ataupun
sebagai professional,

o Kedua, mhsw juga dapat kesempatan milih bidang yang lebih
leluasa setelah lebih banyak tahu. Dengan konsep recruitment tingkat
fakultas seperti sekarang mungkin lebih baik (lebih focus) dari pada
tingkat institute/uni.



Kenapa saya berpendapat seperti itu, karena dilapangan (baik diprofesi
maupun pendidikan lanjutan) banyak orang yang terkendala untuk
mempelajari sesuatu terkendala karena keterbatasan kemampuan pengetahuan
dasarnya, sebagai contoh yang mungkin terjadi adalah pelajaran matematik
bagi geologist yang ingin belajar tentang reservoir engineering ataupun
geofisika. Paling tidak yang saya alami sendiri, entah kalau pelajaran
matematika di jurusan geologi sekarang sudah lebih tinggi.



Itu saja urun renbug saya, semoga bermanfaat.



Wassalam,

ars



-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 07, 2006 8:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] tanya % geologists



Masih pak, seperti yang saya sampaikan di awal email dgn topik ini.

Memilih sih bebas pak, tetapi karena ada batasan kapasitas vs peminat,
ya

teknisnya ada semacam "sistem kompetisi" antar peminat.



Nuwun

Bpriadi





> Kalau melihat grafik yang aku tampilkan di IAGI Lucheon talk di

> Pekanbaru bulan lalu, terlihat di Amrik itu selang waktu antara "peak

> oil price" dengan "peak geologist graduate" hanya berselang 2 tahun

> saja. Artinya mahasiswa menentukan dirinya ingin lulus sebagai

> geologist ditentukan pada dua tahun terakhir.

>

> Ini berbeda dengan rata-rata di Indonesia yang memilki jeda paling

> enggak 5 tahun !

> Karena menentukan jurusan 5 tahun sebelum lulus, atau penjurusan

> dilakukan terlalu dini. Saya kira ITB dengan tahun pertama bersama

> semestinya akan lebih adaptif terhadap kebutuhan ketenagakerjaan,

> dibanding uni atau institutusi pendidikan lainnya. Bahkan akan lebih

> bagus kalau bukan TPB, tetapi "dua atau tiga tahun pertama bersama".

> Sebenernya bekal pendidikan atau mata pelajaran khusus paling banyak

> dilakukan pada tahun-tahun terakhir.

>

> Apakah ITB masih melakukan TPB saat ini ? Maksud saya apakah mhs masih

> bebas memilih jurusan yang diambil nantinya ?

>

> rdp









---------------------------------------------------------------------

----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006

----- detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id

---------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------






---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
----- detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



 
---------------------------------
Need a quick answer? Get one in minutes from people who know. Ask your question 
on Yahoo! Answers.

Kirim email ke