Perlu diingat juga bahwa sebelumnya LUSI mengalami penurunan debit sangat
drastis. Dan saya justru mewanti-wanti kemungkinan akan adanya amblesan yang
menyusul.
http://rovicky.wordpress.com/2007/08/18/semburan-lumpur-berkurang-drastis-be-alert/
Kejadian ini ternyata memang tidak luput jauh.
http://hotmudflow.wordpress.com/2007/09/13/tanggul-lapindo-jebol-dua-desa-kembali-terancam/

Memang betul kata Pak Awang, kejadian temporalnya OK tapi secara genetic
bisa banyak sekali jalannya. Tidak mudah mencari mana chiken mana ayam ...
maksudnya mana telur mana egg .... wupst !!!
Halllah puasa yang dipikirin cuman makanan mlulu sampe kebalik-bolak
Hef e nais dey saja, lah

RDP

On 9/14/07, R.P. Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebaiknya BP Migas meminta para operator melaporkan apakah di lapangan2
> minyak dan gas itu terjadi kenaikan atau penurunan produksi atau hal2 lain
> sebagai akibat gempa yang dahsyat ini.
> Juga perlu dipantau apakah terjadi mudvolcano yang baru (seperti halnya di
> Andaman waktu gempa Aceh) selain peningkatan aktivitas dari mudvolcano
> yang
> sudah ada akibat gempa besar ini.
> Wassalam
> RPK
> ----- Original Message -----
> From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>; "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>;
> "Eksplorasi BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, September 13, 2007 11:27 PM
> Subject: [iagi-net-l] Gempa Situbondo, Reaktivasi LUSI dan Bangkitnya
> Gunung
> Kelud
>
>
> > Gempa Situbondo yang menggoncang ujung Jawa Timur dan sekitarnya pada
> > Senin 10 September 2007 dengan kekuatan 4.5 SR ternyata tak hendak
> > lekas-lekas lenyap. BMG mencatat sampai saat ini telah tercatat gempa
> > susulan sebanyak 482 kali (!). Dari gempa sebanyak itu yang dirasakan
> > hanyalah 61 kali dengan kekuatan 2-4 SR. Kapan gempa-gempa ini akan
> pergi
> > dari Situbondo, tidak ada yang bisa menduganya.
> >
> >  Dua hari setelah gempa utama Situbondo menggoncang ujung utara wilayah
> > tapal kuda Jawa Timur itu, hari Rabu kemarin, 12 September 2007, BPLS
> > (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) mencatat volume semburan LUSI
> > meningkat tajam, juga semburan H2S-nya. Semula, LUSI menyembur pada
> 80.000
> > m3/hari, lalu naik menjadi sekitar 120.000 m3/hari. Sementara itu,
> > kandungan gas H2S mencatat rekor tertingginya sejak LUSI menyembur,
> yaitu
> > mencapai 35 ppm, padahal biasanya rata-rata kandungan gas H2S sekitar 20
> > ppm. Pertambahan volume dadakan ini membuat BPLS lebih repot daripada
> > biasanya. Puluhan truk dikerahkan untuk mengangkut material guna
> > memperkuat tanggul. Ratusan karung pasir ditambah untuk memperkuat
> tanggul
> > utama. Pipa cadangan segera digunakan untuk membuang lumpur yang
> mendadak
> > berlebih.
> >
> >  Gunung Kelud, gunung di sebelah baratdaya Kabupaten Sidoarjo, yang
> > terletak di ujung sesar Watukosek, sekaligus menyembunyikan atau
> > menghentikan sesar besar ini, juga bangkit kembali sejak beberapa hari
> > terakhir ini. Maka, status gunung ditingkatkan dari Aktif Normal menjadi
> > Waspada. Danau kawah Kelud yang terkenal itu semakin menunjukkan
> > kegiatannya. Kegempaan, deformasi, visual, pengukuran suhu kawah, dan
> data
> > kimia air kawah menunjukkan bahwa gunung ini sedang bangkit lagi.
> >
> >  Ketiga peristiwa geologi di atas apakah saling berhubungan ? Apakah
> gempa
> > Situbondo telah memprovokasi LUSI dan Kelud ? Silakan dipikirkan.
> Hubungan
> > temporal ada, hubungan spatial bisa ada bisa tidak.
> >
> >  Tulisan di atas disarikan berdasarkan berita-berita di koran Media
> > Indonesia dan Bisnis Indonesia Kamis 13 September 2007, dilengkapi
> dengan
> > komunikasi lisan bersama beberapa personal yang berhubungan langsung
> > dengan LUSI.
> >
> >  salam,
> >  awang
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who
> > knows.
> > Yahoo! Answers - Check it out.
>
>
>
> ----------------------------------------------------------------------------
> JOINT CONVENTION BALI 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
> ----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
http://rovicky.wordpress.com/

Kirim email ke