Pak Rovicky, "multiverse' mungkin bisa diterjemahkan "multisemesta"
analog dengan multipurpose sebagai multiguna.

Memang para fisikawan sekarang sudah mulai berbicara tentang multiverse
(suka disebut juga meta-universe), yaitu hipotesis tentang adanya
serangkaian semesta yang mungkin ada (termasuk Alam Semesta kita yang
sudah jelas ada) yang semuanya merupakan bagian dari realitas fisik.
Sekian semesta itu akan membentuk parallel universes. 

Untuk realitas fisik sains, di mana pengamatan harus didasarkan pada
data empiris yang kelihatan, maka Alam Semesta kita adalah satu2-nya
unique possible universe, dan semesta lain di dalam multiverse yang tak
kelihatan adalah "ipso facto" alias meaningless. Bagaimana kita bisa
mengamati secara bersamaan non-existent universe dengan observable
universe (seperti Alam Semesta kita) ? 

Barangkali kalau kelak grand unified theory of everything bisa dicapai,
kita bisa mengamati observable universe bersama non-existant universe
yang sama2 membentuk multiverses.  

Hipotesis multiverse sungguh masih di domain filsafati dan teologi,
mungkin bukan domain sains lagi yang empirik, maka ia suka disebut
meta-fisika atau meta-universe.

Salam,
awang


-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, October 08, 2007 2:03 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Lima Puluh Tahun Eksplorasi Angkasa Luar

Batasa alam semesta yag disebut Pak Awang ini yg disebut batas kosmik,
tapi
in "reality" (riil tapi dengan tanda kutip) universe has no edge. There
is a
limit of universe but no edge.
Mudahnya seperti bumi kita, tidak ada batas luasannya (wong kita
muter-muter
terus walaupun berjalan ke arah manapun), makanya kolumbus tidak "jatuh"
sewaktu berlayar. Demikian juga universe, kita tidak akan menemukan
ujungnya
tapi jelas ada limitnya.

Btw ini masih berbicara universe, padahal para fisikawan sudah mulai
berbicara "MULTIVERSE" ... mboh terjemahannya apa ya Pak Awang ?

RDP


----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke