Pak Sukmandaru, matunuwon feedbacknya. Ketika tim kami ke Kendawangan, ternyata investornya sudah menambang bijih besi jenis hematit, spekularit dan magnetit ratusan ribu ton selama 3 tahun. Geologinya juga masih kontroversil. Bila kordinat lokasi endapan bijih besi diplot di peta P3G, akan berada di wilayah aluvial kuarter. Rincian geologinya baru bisa terungkap setelah timbunan OB atau "limbah" yang terdiri berbagai ukuran batuan disekitar tambang "dipentelengi" satu-satu untuk dilihat tektur dan mineraloginya! nah dari sini diperoleh bahwa bijih besi terdapat sebagai lapisan atau laminasi hematit dan atau magnetit yang berselang-seling dengan chert. Singkapan yang tertinggal dengan baik adalah specularite, yaitu hematit yang memika karena deformasi akibat low-medium grade metamorphism. Keberedaan specularite merupakan fenomena yang baru bagi Indonesia, karena bijih ini biasanya terdapat pada cratone atau shield yang sangat tua, bahkan Archean seperti di Lake Superior atau Minas Gerais di Brasil yang memang merupakan penghasil bijih besi terbesar didunia. Dengan demikian, sementara ini dari studi petrologi, struktur sedimen dan mineralisasi dari bongkah-bongkah disekitar tambang, dapat disimpulkan bahwa Kendawangan merupakan endapan BIF (Banded Iron Formation). Maaf saya pernah kirim foto batuan kendawangan tapi mental lagi. Jadi ini pengriman ulang tanpa gambar.
Wassallam wr wb Andri SSM