Ayi Sastra (ari Ayi Tony mah te pantes nya , mun Tony mah pantesna Den
Tony heheh)

1. Leres sanes Sri ..... tapi Suwi ..... dulu
beliau dibedakan dengan saya ada dua , satu dia Yanto Jawa , Abah Yanto
"Sunda" (padahal pun Aki teh ti Wetan) dua , dia pinter , bageur
, Abah rada teu pinter (henteu ari bodo pisan mah), rada baong. 

2.No comment , hanya seperti saya terangkan ini bkan reuni FORMAL dari
angkatan , jadi sebenarnya  hanya kebetulan person person-nya angkata
n XX atau YY di Geologi  itebe .  kitu tah.

3, Kalau
ada sesuatu yang berkembang DALAM reuni-an , tentu dapat dikembangkan dan
disalurkan ke institusi yang lebih formal .
Umpama :
Dari
cicirihilan sama pak RPK dg Zanial  ada pemikiran untuk kontribusi
mengenai pendanaan utk peta cekungan , ya disalurkan pemikiran itu ke BP
Migas atu ke Dirjen, kalau Gio sama Supardiyono ada pemikiran mengenai
pelestarian Bandung Utara , ya disalurkan ke Pem Kot atau LSM yang
berhubungan dengan itu .

Kitu tah Ayi , hatur nuhun .

Terlepas dari exlusivisme-nya forum ini , kita tidak dapat memungkiri
bahwa suatu pengalaman bersama dimasa lau akan  dapat dinikmati dan
HANYA benar benar dinikmati oleh nabusia yang bersama sama
mengalaminya.
Alangkah baiknya apabila  rekan rekan yang lain
dapat membentuk forum seperti ini dengan hanya satu tujua yaitu
silaturahmi diantara sesama yang memiliki kenangan yang sama tanpa embel
mbel tujuan politik , atau bisnis.

Si Abah

_______________________________________________________________________





Yth Abah dan rekans,
> 1)
Sriwiyanto 62..LIPI...saha eta teh Abah....
> Setahu saya mah
SUWIJANTO.....(62) senior Abah Anom di LIPI, expert nya
> REMOTE
SENSING GEOLOGY.....
> 2) Masalah penamaan grup kumpul kumpul,
bebas lah....apa saja boleh..tapi
> kalau boleh usul: ALUMNI
GEOLOGI ITB ANGKATAN xx-yy. Nama ini 'relatif'No commnet 
> abadi
(kalau Jurusan dan Departemen sekarang sudah almarhum diganti jadi
> ProDi, walaupun sekarang bingung juga karena ada istilah LIEUR:
Geologi
> terapan dan non terapan???). Kalau Alumni GEA ITB,
bagus...tapi nggak
> semua anak Geologi ITB adalah GEA, nanti
kasihan deh yg bukan anggota GEA.
> Sampai Angkatan 1977 paling
tidak, semua anak geologi ITB yach GEA, tetapi
> setelah itu
banyak juga yg 'tidak berhak pakai jaket kuning' alias tidak
>
ikut OS Jurusan, dengan alasan macam-macam. Belum lagi kita harus
mengadop
> teman-teman yang hanya S2/S3 di Geologi ITB, kan Alumni
Geologi ITB
> juga..walaupun S1 nya dimana mana..atau teman-teman
yang S1 nya setengah
> di ITB (ex AGP/PPTMGB Cepu/Sarmud UPN, pada
ngambil amfulen sekitar 2
> tahun terus Thesis....Zaman akhir 70
an banyak tuh....
> 3) Kalau kebetulan setelah ngumpul terus pada
ingin 'usaha/bisnis bareng'
> itu sih biasa...tak usah
dipermasalahkan.....
> 
> Salam: Abah ANOM (TPS)
>

> -----Original Message-----
>
From:
[EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday,
March 11, 2008 10:26 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id;
[EMAIL PROTECTED]; Toto Santosa;
> [EMAIL PROTECTED]
>
Subject: Re: [iagi-net-l] REUNI ALUMNI GEA ITB 1960 - 1965
> 
> 
> 
>>
> 
>  
>  
>  
> Rekan
> Rekan
>  
> Terpaksa Si
Abah harus
> bicara nich , agar tidak jadi salah faham mengenai
forum      yang
> disebutkan oleh Mang Okim
> Mungkin
perlu disampaikan
> maksd dari forum ini sebagaimana dikatakan
oleh penggagas  Gio (Giovani
> Wiyarto Gl 61).
>  
>  
>  
> 
> 
>     Pertemuan ini
> dimaksudkan sebagai      ajang kangen kangenan dari mahasiswa
yang
> sering kumpul  nunggu kuliah , atau bareng
> kuliah
atau      praktikum  pada era masa
> belajar kl      thn 1965 s/d
thn 1970-an.
> 
> 
> 
> 
>    
Sama sama mengerjakan proyek juga merupakan ajang dimana  para
>
mahasiswa tersebut menjadi lebih akrab ,
> contoh Ekplorasi
Pertemina di Sultra 1968/70 
> melibatkan 16 mahasiwa  gl 62
> – 65.
>     Jadi merupakan kumpulan kumpulan
mahsiswa/i  dari berbagai angkatan
> yang merasa AKRAB (
>
 disitu juga ada mahasiswa yang suka
> menyendiri dan mungkin
akrab dengan mahasiswa yang lain in fakta-nya),
> dus tidak ada
kaitan bahwa reuni ini merupakan formil reuni
> angkatan.
> 
> 
>         Jadi pada
> awalnya forum ini
tidak      bernama.
> 
> 
> 
> 
> 
       Tuan rumah pertemuan terakhir menamakan  Reuni Gea 1960 - 1965
> 
> 
>             Kumpulan mahasiswa ini sangat
beragam      dari yang
> sangat pintar sepertiAdjat Sydrajat 60
,Sudjatmiko 60 , Zanial
>      Achmad 63 , sampai yang rajin rajin
seperti Toto Santosa
> 63, Supardiono 62      , yang      lambat
seperti
> si Abah      63 , Maruhum Hutabarat  57 menjadi     
akrab dalam stuasi
> tahun
> 1965-1967 dimana kegiatan
kurikuler sering      diselingi olah
> aksi mahasiswa , jaga
kampus/piket dsb.
> 
> 
>             Berhubung
berbeda “kepandai-an” , tak
>  heran selesai
dari ITB –pun menjadi tidak sama pula ,
> ada yang cepet
ada      yang sedeng ada yang lambat . Plus
> kemudian bekerja
dibidang yang sangat      berlainan , maka
> selama berbakti  (   
  hehehe
> jargon-nya)  kesempatan untuk
> melakukan kntak
jarang bahkan ada yg sama sekali tak pernah.
> Apalagi      bila  
juga tidak
> aktif di      perhimpunan seperti IAGI atau
>
HAGI.
> 
> 
> 
> 
>            
Sebagai contoh 
> Gio 60 , alm Sumaryono yang berkiprah di PU
sangat
> jarang dapat kontak dengan Toto 63 , ZA 63 atai Si Abah
yang
> di Pertamina , juga Hudaya 62 Inco dan Sriwiyanto 62 yang
di
> LIPI.
> 
> 
>                 Setelah
pada pensiun , maka timbul
> kekangenan untuk kumpul kumpul sambil
heureuy , seuseurian
> , minum kopi      sambil tanya
“apa kabar”
> ,makan makan , pulang sambil
janjian kapan      ketemuan
> lagi. Dus , hanya itu sama sekali
tidak ada serius-ya
> .
> 
> 
> 
>

>                 Tidak formil sama
> sekali.
>  
              Pada pelaksanaan pertemuan ada
>
“kesepakatan” , bahwa tuan rumah bisa
>
mengundang rekan rekan lain yang akrab dengan tuan rumah ,
>
sehingga reuni menjadi lebih besar dan rame , tapi akibat
>
lainnya adalah biaya-nya bisa menjadi lebih
> besar.
>    
             
> 
> 
>                     Oleh
karena itu rasanya nama nama      yang
> diusulkan pak Dardji dan
nama yang saya sebutkan
> diatas kok sangat      berat ya,
bagaimana kalau
> dinamakan Reuni Gea 6065 Genk , agar lebih
> ngetrend dan bernuansa sangat tidak
> formil.
> 
> 
> 
> 
>                      
>   
                  
>                     Si
> Abah
>                     (yang
> nggak ngerti mengapa reuni-an
seperti ini kok begitu
> pentingnya sampai masuk di iagi
webbsite
> ?
>                      
>            
         
>                      
>                     

>                     Rekan
> Rekan
>            
         
>                     Terpaksa
> Si Abah harus
bicara nich , agar tidak jadi salah
> faham mengenai forum     
yang disebutkan oleh Mang Okim
> 
>                    
Mungkin
> perlu disampaikan maksd dari forum ini sebagaimana
> dikatakan oleh penggagas 
> Gio (Giovani Wiyarto Gl
> 61).
>                      
>                     

>                      
> 
> 
>          
              Pertemuan ini dimaksudkan sebagai
> ajang kangen
kangenan dari mahasiswa yang sering
> kumpul  nunggu kuliah ,
> atau bareng kuliah atau      praktikum  pada era masa belajar kl
>   thn 1965 s/d thn 1970-an.
> 
> 
> 
> 
>                         Sama sama
> mengerjakan
proyek juga merupakan ajang
> dimana  para mahasiswa
>
tersebut menjadi lebih akrab , contoh Ekplorasi
> Pertemina di
Sultra 1968/70 
> melibatkan 16 mahasiwa 
> gl 62
– 65.
>                         Jadi merupakan
>
kumpulan kumpulan mahsiswa/i 
> dari berbagai angkatan yang merasa
AKRAB (
>  disitu juga ada
> mahasiswa yang suka
menyendiri dan mungkin akrab
> dengan mahasiswa yang lain in
fakta-nya), dus
> tidak ada kaitan bahwa reuni ini merupakan
formil
> reuni angkatan.
> 
> 
>          
                  Jadi pada awalnya forum ini tidak
>  bernama.
> 
> 
> 
> 
>                        
    Tuan rumah
> pertemuan terakhir menamakan  Reuni Gea 1960 -
> 1965
> 
> 
>                               
 Kumpulan mahasiswa ini
> sangat beragam      dari yang sangat
> pintar sepertiAdjat Sydrajat 60
> ,Sudjatmiko 60 , Zanial  
   Achmad 63 ,
> sampai yang rajin rajin seperti Toto
>
Santosa 63, Supardiono 62      , yang     
> lambat seperti si
Abah      63 ,
> Maruhum Hutabarat  57 menjadi
> akrab
dalam stuasi tahun 1965-1967 dimana
> kegiatan kurikuler sering   
  diselingi
> olah aksi mahasiswa , jaga kampus/piket
>
dsb.
> 
> 
>                                
Berhubung berbeda
> “kepandai-an” , tak     
heran
> selesai dari ITB –pun menjadi tidak
>
sama pula , ada yang cepet ada      yang
> sedeng ada yang lambat
. Plus kemudian
> bekerja dibidang yang sangat
> berlainan
, maka selama berbakti  (      hehehe
> jargon-nya) 
>
kesempatan untuk      melakukan
> kntak jarang bahkan ada yg sama
sekali tak
> pernah. Apalagi      bila   juga tidak
>
aktif di      perhimpunan seperti IAGI
> atau HAGI.
> 
> 
> 
> 
>                                
Sebagai
> contoh  Gio 60
> , alm Sumaryono yang berkiprah
di PU
> sangat jarang dapat kontak dengan Toto 63
> , ZA
63 atai Si Abah yang di Pertamina ,
> juga Hudaya 62 Inco dan
Sriwiyanto 62 yang
> di LIPI.
> 
> 
>     
                               Setelah pada
> pensiun , maka
timbul      kekangenan
> untuk kumpul kumpul sambil heureuy ,
> seuseurian , minum kopi      sambil
> tanya “apa
kabar” ,makan
> makan , pulang sambil janjian kapan
>   ketemuan lagi. Dus , hanya itu sama
> sekali tidak ada
serius-ya
> .
> 
> 
> 
> 
>                                     Tidak formil sama
>
sekali.
>                                     Pada pelaksanaan
> pertemuan ada
> “kesepakatan” , bahwa
tuan
> rumah bisa mengundang rekan rekan lain
> yang akrab
dengan tuan rumah ,
> sehingga reuni menjadi lebih besar dan
> rame , tapi akibat lainnya adalah
> biaya-nya bisa menjadi
lebih
> besar.
>                                      
> 
> 
>                                         Oleh
karena itu rasanya
> nama nama      yang diusulkan pak
>
Dardji dan nama yang saya sebutkan
> diatas kok sangat      berat
ya,
> bagaimana kalau dinamakan Reuni
> Gea 6065 Genk ,
agar lebih
> ngetrend dan bernuansa sangat
> tidak
> formil.
> 
> 
> 
> 
>      
                                   
>                             
            
>                                         Si
> Abah
>                                         (yang
nggak
> ngerti mengapa reuni-an seperti
> ini kok begitu
pentingnya sampai
> masuk di iagi webbsite
> ?
>  
                                       
>                         
                
>                                          
>                                          
>                
                        Rekan
> Rekan
>                   
                      
>                                        
Terpaksa Si
> Abah harus bicara nich , agar
> tidak jadi
salah faham mengenai
> forum    
>  yang
>
disebutkan oleh Mang Okim
> 
>                            
            Mungkin perlu
> disampaikan maksd dari forum ini
> sebagaimana dikatakan oleh
> penggagas 
> Gio
(Giovani Wiyarto Gl
> 61).
>                              
           
>                                          
> 
                                        
> 
> 
>  
                                          Pertemuan ini
>
dimaksudkan sebagai      ajang
> kangen kangenan dari mahasiswa
> yang sering kumpul  nunggu
> kuliah , atau bareng kuliah
> atau      praktikum  pada
> era masa belajar kl      thn
> 1965 s/d thn
> 1970-an.
> 
> 
> 
> 
>                                             Sama sama
mengerjakan
> proyek juga merupakan ajang
> dimana 
> para mahasiswa tersebut
> menjadi lebih akrab , contoh
> Ekplorasi Pertemina di Sultra
> 1968/70 
>
melibatkan 16
> mahasiwa 
> gl 62 –
>
65.
>                                             Jadi
merupakan
> kumpulan kumpulan
> mahsiswa/i  dari
>
berbagai angkatan yang merasa
> AKRAB (  disitu
> juga ada
mahasiswa yang suka
> menyendiri dan mungkin akrab
>
dengan mahasiswa yang lain in
> fakta-nya), dus tidak ada
> kaitan bahwa reuni ini
> merupakan formil reuni
>
angkatan.
> 
> 
>                                 
               Jadi pada awalnya
> forum ini tidak
>
bernama.
> 
> 
> 
> 
>            
                                    Tuan rumah
> pertemuan
terakhir
> menamakan 
> Reuni Gea 1960 -
> 1965
> 
> 
>                                              
      Kumpulan
> mahasiswa ini sangat
> beragam      dari
yang
> sangat pintar
> sepertiAdjat Sydrajat
> 60
,Sudjatmiko 60 ,
> Zanial      Achmad 63
> , sampai yang
rajin
> rajin seperti Toto
> Santosa 63, Supardiono
> 62      , yang     
> lambat seperti
> si Abah     
63 ,
> Maruhum Hutabarat
>  57
> menjadi     
akrab
> dalam stuasi tahun
> 1965-1967 dimana
>
kegiatan kurikuler
> sering      diselingi
> olah aksi
mahasiswa ,
> jaga kampus/piket
> dsb.
> 
> 
>                                                    
Berhubung
> berbeda
> “kepandai-an”
> , tak      heran
> selesai dari ITB
>
–pun menjadi
> tidak sama pula , ada
> yang
cepet ada
> yang sedeng ada yang
> lambat . Plus
kemudian
> bekerja dibidang yang
> sangat     
berlainan
> , maka selama
> berbakti 
> (     
hehehe
> jargon-nya) 
> kesempatan
> untuk     
melakukan
> kntak jarang bahkan
> ada yg sama sekali
tak
> pernah. Apalagi
> bila  
> juga tidak
> aktif di
> perhimpunan seperti
> IAGI atau
> HAGI.
> 
> 
> 
> 
>        
                                            Sebagai
> contoh 
> Gio 60 , alm
> Sumaryono yang
> berkiprah di PU
sangat
> jarang dapat kontak
> dengan Toto 63 , ZA 63
> atai Si Abah yang di
> Pertamina , juga
> Hudaya 62
Inco dan
> Sriwiyanto 62 yang di
> LIPI.
> 
> 
>                                                        
Setelah
> pada pensiun ,
> maka timbul
>
kekangenan untuk
> kumpul kumpul
> sambil heureuy ,
> seuseurian , minum
> kopi      sambil
> tanya
“apa
> kabar”
> ,makan makan ,
> pulang sambil
> janjian kapan
> ketemuan lagi.
Dus
> , hanya itu sama
> sekali tidak ada
>
serius-ya
> .
> 
> 
> 
> 
>                                                         Tidak
> formil sama
> sekali.
>                            
                            Pada
> pelaksanaan
> pertemuan
ada
> “kesepakatan”
> , bahwa tuan
rumah
> bisa mengundang
> rekan rekan lain
> yang
akrab dengan
> tuan rumah ,
> sehingga reuni
>
menjadi lebih
> besar dan rame ,
> tapi akibat
>
lainnya adalah
> biaya-nya bisa
> menjadi lebih
>
besar.
>                                                         

> 
> 
>                                          
                  Oleh
> karena itu
> rasanya nama
> nama      yang
> diusulkan pak
> Dardji dan
> nama yang saya
> sebutkan
> diatas kok
>
sangat
> berat ya,
> bagaimana
> kalau
>
dinamakan
> Reuni Gea 6065
> Genk , agar
>
lebih
> ngetrend dan
> bernuansa
> sangat tidak
> formil.
> 
> 
> 
> 
>      
                                                       
>         
                                                    
>            
                                                Si
> Abah
>                                                            
(yang
> nggak ngerti
> mengapa
> reuni-an
> seperti ini
> kok begitu
> pentingnya
>
sampai masuk
> di iagi
> webbsite
> ?
>   
                                                          
>      
                                                       
>         
                                                    
>            
                                                 
>               
                                             Rekan
> Rekan
>                                                              
>                                                            
Terpaksa
> Si Abah harus
> bicara nich ,
> agar
tidak
> jadi salah
> faham mengenai
> forum    
>  yang
> disebutkan
> oleh Mang Okim
> 
>                                                            
Mungkin
> perlu
> disampaikan
> maksud dari
> forum ini
> sebagaimana
> dikatakan oleh
>
penggagas  
> sdr Gio
> (Giovani
> Wiyarto Gl
> 61).
>                                                     
        
>                                                        
     
>                                                           
  
> 
> 
>                                        
                        Pertemuan
> ini
> dimaksudkan
> sebagai
>   ajang
> kangen
> kangenan
> dari
> mahasiswa
> yang
> sering
>
kumpul
>  nunggu
> kuliah ,
> atau
>
bareng
> kuliah
> atau
> praktikum 
>
pada
> era masa
> belajar kl
>      thn
>
1965 s/d
> thn
> 1970-an.
> 
> 
>

> 
>                                                     
           Sama
> sama
> mengerjakan
> proyek
> juga
> merupakan
> ajang
> dimana 
> para
> mahasiswa
> tersebut
> menjadi
> lebih
> akrab ,
> contoh
> Ekplorasi
> Pertemina
> di Sultra
> 1969/70 
>
melibatkan
> 16
> mahasiwa 
> gl
> 62
–
> 65.
>                                       
                         Jadi
> merupakan
> kumpulan
> kumpulan
> mahsiswa/i 
> dari
> berbagai
> angkatan
> yang
> merasa
> AKRAB (
>  disitu
> juga ada
> mahasiswa
> yang
suka
> menyendiri
> dan
> mungkin
>
akrab
> dengan
> mahasiswa
> yang lain
>
in
> fakta-nya),
> dus tidak
> ada kaitan
> bahwa
> reuni ini
> merupakan
> formil
> reuni
> angkatan.
> 
> 
>          
                                                          Jadi
>
pada
> awalnya
> forum
> ini
> tidak
> 
> bernama.Tuan
> rumah
> pertemuan
> terakhir
> menamakan 
> Reuni
> Gea
> 1960 -
> 1965
> 
> 
> 
>

> 
> 
>                                          
                              Kumpulan
> mahasiswa
>
ini
> sangat
> beragam
> 
> 
>
dari
> yang
> sangat
> pintar
> seperti
> Adjat
> Sydrajat
> 60
> ,Sudjatmiko
> 60
> ,
> Zanial
> 
> 
>
Achmad
> 63
> ,
> sampai
> yang
>
rajin
> rajin
> seperti
> Toto
>
Santosa
> 63,
> Supardiono
> 62
> 
> 
> ,
> yang     
> lambat
>
seperti
> si
> Abah
> 
> 
> 63
> ,
> Maruhum
> Hutabarat
>  57
>
menjadi
> 
> 
> akrab
> dalam
>
stuasi
> tahun
> 1965-1967
> dimana
>
kegiatan
> kurikuler
> sering
> 
> 
> diselingi
> olah
> aksi
> mahasiswa
> ,
> jaga
> kampus/piket
> dsb.
>

> 
>                                                     
                   Berhubung
> berbeda
>
“kepandai-an”
> ,
> tak
> 
> 
> heran
> selesai
> dari
> ITB
> –pun
> menjadi
> tidak
> sama
> pula
> ,
> ada
> yang
> cepet
> ada
> 
> 
> yang
> sedeng
>
ada
> yang
> lambat
> .
> Plus
>
kemudian
> bekerja
> dibidang
> yang
>
sangat
> 
> 
> berlainan
> ,
>
maka
> selama
> berbakti 
> (
> 
>

> hehehe
> jargon-nya) 
> kesempatan
>
untuk
> 
> 
> melakukan
> kontak
>
jarang
> bahkan
> ada
> yg
> sama
> sekali
> tak
> pernah.
> Apalagi
>

> 
> bila  
> juga
> tidak
>
aktif
> di
> 
> 
> perhimpunan
>
seperti
> IAGI
> atau
> HAGI.
> 
>

> 
> 
>                                          
                              Sebagai
> contoh 
> Gio
> 60
> ,
> alm
> Sumaryono
> yang
> berkiprah
> di
> PU
> sangat
>
jarang
> dapat
> kontak
> dengan
> Toto
> 63
> ,
> ZA
> 63
> atai
>
Si
> Abah
> yang
> di
> Pertamina
> ,
> juga
> Hudaya
> 62
> Inco
> dan
> Sriwiyanto
> 62
> yang
>
di
> LIPI.
> 
> 
>                        
                                                    Setelah
>
pada
> pensiun
> ,
> maka
> timbul
> 
> 
> 
> 
> 
>
kekangenan
> untuk
> kumpul
> kumpul
>
sambil
> heureuy
> ,
> seuseurian
> ,
> minum
> kopi
> 
> 
> 
> 
> 
> sambil
> tanya
> “apa
> kabar”
> ,makan
> makan
> ,
> lalu
> ngeloyor
> pulang
> sambil
>
janjian
> kapan
> 
> 
> 
> 
> 
> ketemuan
> lagi.
> Dus
> ,
> hanya
> itu
> sama
> sekali
>
tidak
> ada
> serius-ya
> .
> 
>

> 
> 
>                                          
                                  Tidak
> formil
> sama
> sekali.
>                                                  
                          Pada
> pelaksanaan
>
pertemuan
> ada
> “kesepakatan”
> ,
> bahwa
> tuan
> rumah
> bisa
> mengundang
> rekan
> rekan
> lain
>
yang
> akrab
> dengan
> tuan
> rumah
> ,
> sehingga
> reuni
> menjadi
>
lebih
> besar
> dan
> rame
> ,
>
tapi
> akibat
> lainnya
> adalah
>
biaya-nya
> bisa
> menjadi
> lebih
>
besar.
>                                                          
                  Ini
> yang
> sebenarnya
>
sangat
> dihindari
> oleh
> penggagas.
>  
                                                                          

> 
> 
>                                          
                                      Oleh
> karena
>
itu
> rasanya
> nama
> nama
> 
>

> 
> 
> 
> yang
> diusulkan
> pak
> Dardji
> dan
> nama
> yang
> terakhir 
> diatas
> kok
> sangat
>

> 
> 
> 
> 
> berat
>
ya,
> bagaimana
> kalau
> dinamakan
>
Reuni
> Gea
> 6065
> Genk
> ,
>
agar
> lebih
> 
> 
> 
> 
>

> ngetrend
> dan
> bernuansa
> sangat
> tidak
> formil.
> 
> 
> 
>

>                                                                
                 
>                                               
                                  
>                              
                                                  Si
> Abah
>                                                                    
            (yang
> nggak
> ngerti
> mengapa
> reuni-an
> seperti
> ini
> kok
>
begitu
> pentingnya
> sampai
> masuk
>
di
> iagi
> webbsite
> ?
>                
                                                                 
> 
> 
> 
> 
>>
>
Rekan-rekan
> IAGI
> yang
> budiman,
>>
> 
>>
> Kembali
> ke
> alam
> dalam
> suasana
> religius
>
!
> Itulah
> tema
> yang
> diberikan
> oleh
>>
> MC
> handal
> kita,
> Pak
> Tjahya
> Hadi
> ,
> untuk
> Reuni
> Alumni
> GEA
> ITB
>
1960
> -
> 1965
>>
> yang
>
dilaksanakan
> di
> Pasir
> Luhur
>
Bandung
> pada
> hari
> Minggu
> 2
> Maret
> 2008
> .
>>
> Tak
> kurang
> dari
> 34
> Alumni
>
yang
> hadir,
> lebih
> separuhnya
>
membawa
> pasangan.
>>
> Reuni
> ini
> terasa
> istimewa
> karena
> 
>
dihadiri
> juga
> oleh
> 3
> senior
> kita
> yaitu
>>
> Prof.
>
Soejono
> Martodjojo
> dan
> mbak
>
Wiwik,
> Prof.
> Koesoemadinata
> dan
>
ceu
>>
> Itje,
> dan
> 
>
Kang
> Atik
> Suardy
> dan
> ceu
>
Yus.
> Prof.
> Sampurno
> dan
> Prof
> .Sukendar
>>
> Asikin
> yang
>
confirmed
> hadir
> ternyata
> tidak
>
bisa
> datang
> karena
> ada
>>
> keperluan
> penting
> lainnya
> yang
> sangat
> mendadak.
> Sementara
> itu
> Prof.
> Djoko
>>
> Santoso,
>
Rektor
> ITB,
> berhalangan
> hadir
>
karena
> waktunya
> yang
> bertepatan
>>
> dengan
> acara
> Dies
>
Natalis
> ITB,
> demikian
> juga
>
Prof.
> Emmy
> Suparka,
> Wakil
>>
> Rektor
> ITB,
> yang
> sehari
>
sebelumnya
> berangkat
> ke
> Kyoto.
>
Prof.
> Katili
> yang
>>
> ingin
> juga
> hadir
> ternyata
> kesehatannya
> terganggu.
>>
> 
>>
>
Mengawali
> acara,
> seluruh
> hadirin
>
diminta
> untuk
> 
> berdiri
> dan
> bersama-sama
> 
>>
> menyanyikan
> 
> lagu
> Taubatan
> Nasuha
>
dengan
> iringan
> musik
> keyboard.
>
Inti
> lagu
>>
> tersebut
> sekedar
> mengingatkan
> tentang
> 
> hidup
>
di
> dunia
> yang
> sangat
> singkat
>>
> dan
> untuk
> tidak
> 
> mengejar
> kehidupan
> dunia
> semata
> karena
> hal
> itu
> akan
>>
> menimbulkan
> keletihan
> dan
>
kesengsaraan.
> Di
> bait
> terakhir,
>
kita
> diingatkan
>>
> untuk
>
banyak
> bertaubat
> karena
> ajal
>
yang
> kian
> mendekat.
> Usai
>
bertaubatan
>>
> nasuha,
> seluruh
>
hadirin
> mendoakan
> para
> alumni
>
yang
> sakit
> atau
> telah
>>
> meninggal
> dunia
> antara
> lain
>
Prof.
> Rubini,
> Prof.
> Iwan
>
Tachyudin,
> 
> Ir.
> H.
>>
>
Sumaryono,
> dan
> lain-lain,
> serta
>
doa
> untuk
> keselamatan
> kita
>
semua.
>>
> 
>>
> Back
>
to
> Nature
>>
> 
>>
>
Usai
> acara
> sambutan
> dan
>
penyerahan
> cenderamata
> kepada
> Prof.
> Koesoemadinata
>>
> dan
> Prof.
> Soejono
> beserta
> Mbak
> Wiwik
>
dan
> Ceu
> Itje
> 
> (
> dasi
> country
> dan
>>
> kalung
>
batumulia
> yang
> membuat
> beliau-beliau
> tampak
> lebih
> muda
> dan
>
lebih
>>
> energik
> ),
> seluruh
> hadirin
> diajak
> meninjau
> kawasan
> workshop
> yang
> luasnya
>>
>
6000
> m2
> dan
> 
> penuh
>
dengan
> ribuan
> ton
> bahan
>
batumulia
> dari
> seluruh
> pelosok
>>
> tanah
> air.
> Fosil-fosil
>
kayu
> dari
> Banten
> dan
> Garut
> yang
> panjangnya
> ada
> yang
>>
> sampai
> 14
> meteran
>
dipajang
> di
> kawasan
> ini,
>
demikian
> juga
> kecubung
> Sumbar,
>>
> krisopras
> Sultra,
> bintal
> akik
> Ponorogo
> dan
> Banten,
>
kristal
> kuarsa
> Banten,
>>
>
geoda
> Pacitan
> dan
> Banten,
> giok
> Jawa,
> panca
> warna
> Tasik
>
dan
> Garut,
> dll.
>>
> Demo
>
kerajinan
> batumulia
> diperagakan
> juga
> oleh
> para
> pengrajin
> trampil.
>>
> Mereka
> menyiapkan
> dasi
>
country
> dan
> kalung
> wanita
> yang
> khusus
> dibuat
> untuk
>>
>
pasangan
> para
> Alumni
> yang
>
hadir.
>>
> 
>>
> Di
>
sela-sela
> peninjauan
> kawasan,
> seluruh
> Alumni
> dibuat
> terkesima
>>
>
menyaksikan
> Prof.
> Koesoemadinata
> yang
> ternyata
> masih
> mampu
> menuruni
> dan
>>
> menaiki
> 100
> 
> tangga
> yang
> kemiringannya
> sekitar
> 30
> derajat
> (
> dari
>
halaman
>>
> atas
> 
> sampai
>
ke
> lembah
> sungai
> yang
> membatasi
> kawasan
> ).
> Alhamdulilah,
> para
>>
> Alumni
> mengaku
> seolah
>
kembali
> ke
> alam
> ,
> kali
>
ini
> bukan
> untuk
> meneliti
>>
> beragam
> batuan
> beku,
> metamorf,
> dan
> sedimen,
> melainkan
> menikmati
> keindahan
> 
>>
> batumulia
>
yang
> walaupun
> wujud
> bahannya
>
seperti
> batu
> biasa
> tetapi
>
menjadi
>>
> indah
> berkilauan
>
setelah
> tersentuh
> teknologi.
>>
>

>>
> Rekan-rekan
> IAGI
> yang
> budiman,
>>
> 
>>
> Reuni
> Alumni
> GEA
> ITB
> 1960
> -
> 1965
> ini
> merupakan
> kelanjutan
> dari
> reuni
> yang
>>
>
dilaksanakan
> setahun
> sebelumnya
> di
>
rumah
> Bapak
> Surachman
> Suari
> di
> Bandung
>>
> (
> 25
> Maret
> 2007
> ).
> Kali
> ini
> dan
> seperti
> sebelum-sebelumnya,
> 
> seksi
>>
> sibuknya
> siapa
> lagi
>
kalau
> 
> bukan
> Pak
> Tjahya
>
Hadi
> (
> tiba
> di
> Pasir
>
Luhur
>>
> lebih
> dari
> sejam
> sebelum
> acara
> ),
> Pak
>
Surachman
> Suari,
> Pak
> Supardiyono
>>
> Sobirin,
> Pak
> Giovani
>
Wiyarto,
> Bu
> Etty
> Nuay
> (
>
langsung
> terbang
> dari
> Bukit
>>
> Tinggi
> bersama
> Uda
> Nuay
> 
> ),
> dll.
> Di
> barisan
>
penyumbang
> lagu,
> selain
> Prof.
>>
> Soejono
> (
> sampai
>
terlambat
> lunch
> )
> ,
> Pak
>
Tjahya
> Hadi
> ,
> Pak
> Supardiyono,
>>
> dan
> Bu
> Etty
> Nuay,
> ternyata
> Prof
> Koesoemadinata
>
menyumbangkan
> juga
> beberapa
>>
>
lagu
> antara
> lain
> Monalisa
> dan
> Too
> Young
> (
> beliau
> masih
> mendambakan
> lagu
>>
> Hawaian
> Wedding
> Song
> ,
> sayang
>
catatannya
> tak
> tersedia
> ).
> Di
> seksi
> hiburan,
>>
> Pak
>
Giovani
> mampu
> membuat
> para
>
Alumni
> terpingkal-pingkal
> mendengarkan
>>
> banyolan
> dan
> sindiran-sindiran
> segarnya.
>>
> 
>>
> Reuni
> 9-10
> Agustus
> 2008:
> Villa
>
YUSTIK,
> Sela
> Bintana,
> Sukabumi
>>
> 
>>
> Reuni
> Pasir
> Luhur
> ini
> alhamdulilah
> telah
> berhasil
> mengetuk
> hati
> beberapa
>>
> alumni
> lainnya
> untuk
>
menjadi
> tuan
> /
> nyonya
> rumah
> reuni
> selanjutnya
> ,
>>
>
antara
> lain
> Pak
> Atik
> Suardy
> dan
> Prof.
> Koesoemadinata.
> Karena
> reuni
> di
>>
> Bandung
>
telah
> dilaksanakan
> 2
> kali
>
berturut-turut,
> maka
> prioritas
> diberikan
>>
> kepada
> Pak
> Atik
>
Suardy
> dan
> giliran
> selanjutnya
>
insyaallah
> 
> Prof.
>>
>
Koesoemadinata
> (
> diperluas
> ke
>
angkatan
> sebelum
> 1960
> ).
>>
> 
>>
> Dengan
> demikian
>
maka
> reuni
> yang
> akan
> datang
> insyaallah
> akan
> dilaksanakan
>>
> di
> VILLA
> YUSTIK
> (
>
singkatan
> dari
> Ceu
> Yus
> dan
> Kang
> Atik
> )
> ,
> Sela
> Bintana,
>>
> Sukabumi,
> pada
>
hari
> Sabtu
> dan
> Minggu,
> 9-10
> Agustus
> 2008
> (
> sekalian
>>
> merayakan
> Ulang
> Tahun
>
Kang
> Atik
> ,
> 8
> Agustus
>
2008
> ).
>>
> 
>>
>
Semoga
> makna
> silaturahmi
> kita
>
semakin
> hari
> semakin
> meningkat
>
khususnya
>>
> dalam
> mempererat
>
tali
> persahabatan
> dan
> kesetiakawanan
> di
> antara
> kita.
>>
>
Amiin.
>>
> 
>>
> Salam
>
hormat,
>>
> 
>>
> Mang
>
Okim
>>
> 
>>
> KETERANGAN
>
GAMBAR
> :
>>
> 
>>
>
Duduk
> dari
> kanan
> ke
> kiri
>
:
> Kang
> Atik,
> Bu
> Etty
>
Nuay,
> Prof.
> Koesoemadinata,
>>
>
Bu
> Djoedjoe,
> Prof.
> Soejono,
>
mang
> Okim.
>>
> Berdiri
> dari
> kanan
> ke
> kiri
> :
> Pak
> Yaya
> Sunarya,
> Pak
> Runtiarko,
> Pak
> Tjahya
>>
> Hadi,
> Pak
> Amar
> Rachmat,
> Pak
> Sumani
>
(
> 1963,
> kesehatannya
> memprihatinkan
> ),
>>
> Pak
> Supardiyono
>
Sobirin,
> Pak
> Toto
> Santoso,
> Pak
> Mulyadi,
> Pak
> Nugroho,
> Pak
>>
> Nasrun
> Nurdin,
> Pak
>
Suroso,
> Pak
> Thamrin
> Cobrie,
> Pak
> Zanial
> Achmad,
> Pak
>>
>
Djumardi,
> Pak
> Umar
> Effendy
>
Daulay,
> Pak
> Fahmi
> Santosa,
> Pak
> Darwin
> Kadar,
>>
> Abah
>
Yanto
> Sumantri.
>>
> Berdiri
> di
> belakang
> dari
> kanan
> ke
>
kiri
> :
> Pak
> Surachman
> Suari,
> Pak
> Andoko
>>
> Wibowo,
>
Pak
> Poernomo
> Satriyo,
> Pak
>
Bandono,
> Pak
> 
> Hudaya,
> 
>
Pak
> Giovani,
> Pak
>>
> Herman,
> dan
> Pak
> Suwiyanto.
>>
>
Catatan
> :
> Pak
> Mulhadiono
> dan
> Pak
> Joel
> Pattipeilohy
> 
>
tidak
> ikut
> difoto
>>
> karena
> datang
> terlambat.
>>
> 
>>
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus
2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir
penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah
dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username:
iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon
ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT
IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG
JUGA!!!
> 
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
>

Kirim email ke