Sahabat dan rekan-rekan sekalian, para netter yang budiman, Sekitar satu minggu yang lalu, saya dan teman-teman dari PPGL (Pusat Penelitian Geologi Laut) berkesempatan melakukan survei geologi dan seismik di perarian Bangka utara, tepatnya sekitar 4 mil dari Tanjung Belinyu. Bangka, selain top dengan "martabaknya", juga terkenal sebagai penghasil timah yang paling ekonomis di dunia. Dulu disekitar Tempilang, Pemali dan Kelapa Kampit menjadi primadona penambang timah primer, yang disemprot langsung pada diding yang mengalami alterasi greisen. Karena saking lunaknya zona alterasi ini, kasiterit dan kuarsa langgsung berguguran dan tinggal mengumpulkan mineral beratnya. Kini eksplotasi timah sangat marak di endapan-endapan aluvial didarat, pantai hingga lepas pantai. Endapan timah lepas pantai tidak lain merupakan endapan yang berasosiasi dengan chanel purba yang kini dibawah permukaan laut dan sebagian ditambang oleh PT Timah Bangka. Yang menarik adalah " Dimanakah" hulu-hulu sungai purba berasal ? Adakah yang tersisa ? Bangka, Belitung dan Singkep serta pulau-pulau kecil sekitarnya ternyata telah mengalami peneplenisasi lanjut, sehingga kepulauan ini tampak datar dan sebagian dihiasi oleh bukit-bukit kecil yang landai. Disebagian pantainya bila surut nampak dataran dan hamparan pasir kuarsa nan putih berkilometer jauhnya hingga nampak tonjolan-tonjolan pulau kecil ditengah laut. Nah sebagian tonjolan-tonjolan ini kami sempat kunjungi, dan ternyata ini merupakan pulau-pulau granit dengan morfologi sangat unik. Dari dekat granit-granit ini bewarna putih keabuauan dengan megakristal plagioklas dan biotit.Ciri mineralisasi dan alterasi timah cukup kentara. Morfologinya juga tidak kalah unik seperti patung atau menhir yang tersusun rapi. Salah satu pulau dapat dicapai dari Blinyu sekitar 20-30 menit dengan perahu motor. Pulau-pulau ini diduga merupakan "horst" granit yang tersisa setelah sekian lama dierosi dan diendapkan sebagai alluvial di paparan sunda. Salah pulau terdekat dengan Blinyu ini dinamakan oleh nelayan setempat sebagai pulau Kelapa. Pulau ini tidak bepenghuni, luasnya sekitar 5Ha. Mungkin menarik untuk menambah koleksi Geopark !? Selain bisa ber"granit" ria, disana bisa mandi matahari dipasir putih dan tentunya mancing ikan. Bagi yang berminat untuk oleh-oleh fotonya silahkan lewat JAPRI.
Salam Andri SSM