Untuk geologi Kuarter, batas kala-kala Pliosen-Plistosen-Holosen penting.
Berikut ringkasan berdasarkan Skala Waktu Geologi 2004, skala waktu terbaru
yang patut kita gunakan (Gradstein, Ogg, dan Smith, eds., 2004, Cambridge
University Press, 589 hal.).
”Kuarter” dimulai pada 2.59 Ma – juta tahun yang lalu (awal stage ”Gelasian”
pada bagian atas Pliosen akhir). Ini merupakan perubahan dari yang selama ini
kita ketahui yaitu yang dimulai pada batas bawah Plistosen (1.81 Ma).
Batas Pliosen-Plistosen disepakati oleh lembaga2 stratigrafi internasional (ICS
–International Commision on Stratigraphy dan INQUA-International Quaternary
Association) sebagai 1.81 Ma, yaitu hampir mendekati puncak subkron
magnetostratigrafi Olduvai.
Plistosen kemudian dibagi ke dalam tiga bagian : Awal (1.81-0.78 Ma), Tengah
(0.78-0.126 Ma) dan Akhir (0.126-0.115 Ma). Batas Awal-Tengah bertepatan dengan
batas pembalikan medan magnetik dari Matuyama ke Brunhes. Batas Tengah-Atas
lebih sulit ditentukan, tetapi kemudian didasarkan kepada batas bawah marine
isotope stage 5 (MIS 5) yang juga merupakan batas sekuen interglasial terakhir.
Batas Plistosen-Holosen adalah peristiwa perubahan iklim yang terjadi pada
10.000 tahun yang lalu. Batas bakunya adalah suatu endapan lakustrin warwa
(varve) hasil proses deglasiasi di Swedia. Batas 10.000 tahun yang lalu ini
secara resmi diterima dalam suatu kongres Holocene Commision (INQUA) tahun
1982. Sedimen jenis ini, yang dijadikan batas standar, memang banyak ditemui di
Amerika Utara dan Eropa. Namun, batas ini secara resmi belum diakui oleh ICS
(International Commision on Stratigraphy).
Dengan makin banyaknya bukti pengintian es (ice core) baik di belahan Bumi
utara maupun selatan, nampak bahwa batas yang sangat mungkin untuk batas antara
Plistosen dan Holosen adalah 11.500 tahun yang lalu. Dengan tingkat ketepatan
kurang dari lima tahun (dapat terlihat di laminasi pengintian es), batas
stratotype ini adalah suatu endapan lakustrin berlaminasi di Jerman sebelah
barat. Di tempat ini, berbagai metode pengukuran umur dengan radiokarbon, fosil
(serbuk sari dan mikrofosil air tawar) dapat dilakukan dengan baik untuk
keperluan korelasi biostratigrafi regional.
Tetapi, baik batas 10.000 maupun 11.500 tahun sebenarnya sama saja sebab batas
10.000 adalah 10.000 tahun radiokarbon-14 sebelum sekarang (14C yr BP),
sedangkan 11.500 adalah 11.500 tahun kalender sebelum sekarang (calender years
BP).
Kala Holosen pernah dibagi-bagi dan terutama berlaku di Eropa Utara.
Pembagiannya terutama didasarkan kepada perubahan iklim, suatu pembagian
berdasarkan endapan gambut di Scandinavia misalnya membaginya menjadi :
pre-Boreal, Boreal, Atlantik, sub-Boreal, dan sub-Atlantik. Ada juga yang
membaginya berdasarkan analisis serbuk sari seluruh Eropa, ada juga yang
berdasarkan kronologi absolut karbon-14. Sebenarnya, dengan mengkombinasikan
perubahan iklim, pentarikhan absolut karbon-14, tefrakronologi (kronologi
endapan volkanik klastik), dendrokronologi (kronologi lingkaran/cincin batang
pohon), arkeologi, dan sejarah, maka kala Holosen dapat dibagi ke dalam
bagian-bagian dengan resolusi sangat tinggi. Misalnya, saat ini diketahui bahwa
perubahan iklim berdurasi 200 tahun dapat dibedakan dan ekivalen dengan
pengendapan satu sekuen gambut.
Demikian, sebaiknya kita menggunakan skala waktu geologi terbaru; A Geologic
Time Scale 2004 (GTS2004)(Gradstein et al., eds., 2004), yang merupakan revisi
dari skala-skala waktu geologi sebelumnya (GO96, SEPM95, JGR94, OB93, GTS89,
EX88, KG85, DNAG83, GTS82, NDS82).
Saya melihat masih banyak di antara kita yang menggunakan skala waktu geologi
DNAG83 –Geologic Time Scale, Decade of North American Geology, Palmer 1983).
Memang skala waktu ini tersebar luas, tetapi skala waktu geologi tersebut sudah
lama direvisi.
Manfaatkanlah setiap kemajuan terakhir yang telah susah payah diupayakan dan
dicapai.
Salam,
awang