Dear All,

Sehubungan dengan diskusi mengenai Passive Seismic ini. Ada tambahan dari 
senior saya Pak Benny Sjafwan. Berhubung beliau belum tergabung dalam milis 
IAGI maka saya forward email beliau. Terima kasih.


-Radig Wisnu Y-

________________________________
From: Benny Sjafwan
Sent: Tuesday, November 18, 2008 1:04 PM
To: Radig Wisnu Yuwono
Subject: RE: [iagi-net-l] Metode "Passive Seismic" ?


Bapak-bapak, saya ingin menambahkan apa yang telah diterangkan oleh Pak Radig 
Wisnu. (sebetulnya sama saja)

Alangkah baiknya menyimak prinsip sederhana yang mendasari technology ini:



Pada prinsipnya technology ini merekam secara pasif gelombang alami, yang 
datang dari bawah permukaan, di suatu titk lokasi dengan sebuah sensor yang 
sangat sensitif. Kemudian data hasil rekaman tersebut diproses/analisa secara 
spectroscopy (proses/analisa dalam frequency domain). Dari hasil proses/analisa 
menunjukkan bahwa apabila gelombang alami tersebut merambat/propagade melalui 
hydrocarbon reservoir, ada gambaran amplitudo terhadap distribusi frequency 
(<10Hz) yang khas, hal ini disebut juga fenomena alam, specific signature of 
Hydrocarbon occurance.



Perlu dipahami / percaya terlebih dahulu bahwa bumi ini berosilasi atau 
bergetar non stop (memang teramati dilapangan), walaupun hanya dengan 
intensitas yang sangat kecil. Getaran mekanik ini kemudian dikonversikan 
menjadi gelombang bunyi (sound wave), yang ditangkap oleh sensor yang sangat 
sensitif. Gelombang ini bisa diamati di seluruh permukaan bumi.  Namun yang 
menarik perhatian kita berdasarkan pengamatan, fenomena alam tersebut berada 
pada low frequency dibawah 10 Hz.



Ada beberapa sifat fisik gelombang low frequency yang perlu kita ketahui antara 
lain: No Absorption, No Refraction, No Dispersion.  No Absorption artinya decay 
atau atenuasi amplitude gelombang dapat diabaikan walaupun melalui media yang 
sangat tebal. Artinya amplitudo gelombang low freq pada kedalaman  100m sama 
saja dengan  amplitudo gelombang low freq pada 1000m. No Refraction & No 
Dispersion dapat dikatakan gelombang yang diamati di suatu titik koordinat di 
permukaan berasal dari bawah dengan koordinat yang sama secara vertikal.



Dalam prinsip technology ini juga yang perlu diperhatikan adalah sifat fisik 
fluida, baik air, minyak atau gas dalam reservoir.  Air mempunyai sifat 
incompresible, minyak mempunyai sifat compressible dan gas tentunya more 
compressible.  Sifat fluida ini sangat pahami ada hubungannya dengan gejala 
fisika yang namanya precursor. Precursor kurang lebih artinya begini apabila 
suatu gelombang merambat dalam suatu media berisi cairan, maka akan timbul 
noise atau gelombang secunder akibat deformasi cairan tersebut. Gelombang 
mekanik di-convert ke gelombang suara, seperti contoh kita mukul sesuatu, 
tadinya bersifat mekanik kemudian diubah menjadi suara pukulan.  Water 
reservoir & non reservoir tidak menunjukkan adanya precursor apabila ada 
gelombang yang lewat, karena incompressible, no space for deformation (koclak 
kalau kata basa Sunda mah). Tapi kalau reservoir berisi minyak atau gas akan 
memperlihatkan adanya precursor. Ada gelombang baru yang bersuperposisi dg 
natural wave yang menjadi ciri khas dari Hydrocarbon (hydrocarbon signature).



Saat ini, fenomena alam tersebut baru bisa digunakan pada tahap mengetahui 
keberadaan Hydrocarbon, ada atau tidak ada.  Mungkin net pay.  Confident level 
cukup tinggi bisa lebih dari 90%. Tentunya in the near future, banyak 
hipotesa-hipotesa dalam hal ini yang perlu dibuktikan. Dan bukan tidak mungkin 
technology ini berkembang pesat dan menjadi geophysical tool masa depan.

Kebetulan saya ketemu dengan inventornya, DR Ermst T Rode, di Research & 
Development nya di Rovereto, Italy. Ternyata processingnya nothing special, 
lebih sulit lagi process seismic conventional. Tapi...tergantung the man behind 
the gun.



Saya coba jawab beberapa pertanyaan sebelumnya:

Pertanyaan: Dalam praktek, sinyal gempa mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi

            "jejak"-nya dalam domain frekuensi bisa dominan.



Jawab     : Jangan khawatir kita mengamati dalam time domain sekitar 40 menit - 
1 jam. Kita mengamati data dalam Time Domain dan Frequency              Domain. 
 YANG KITA AMATI ADALAH GELOMBANG DG FREKUENSI TERTENTU MUNCUL SECARA KONTINU / 
KONSISTEN.  Jadi mudah saja meng-eliminir gelombang sesaat yang tidak 
diinginkan.  Seperti Jejak sinyal gempa memang ada tapi mengalami atenuasi 
dalam perioda tertentu dan mudah diamati.



Pertanyaan: Setahu saya, seismometer gempa seperti ini bukan merekam getaran 
dari bawah (vertical), tapi dia merekam komponen vertikal dari gelombang gempa. 
Jadi gempa mungkin saja datang tidak dari bawah, tapi komponen vertikalnya 
tetap direkam <cmiiww>.



Jawab     :    Alat yang digunakan  hanya mempunyai komponen vertikal saja. (3 
komponen sedang dikembangkan).  Artinya Gempa yang datang secara lateral adalah 
Shear wave (yang Vertical component)yang terekam.  Itupun hanya beberapa saat 
saja.  Sedangkan Gelombang P yang datang bawah sifatnya kontinu/konsisten mudah 
dibedakan dengan gempa komponen vertikal.



Itu barangkali yang saya bisa share, mudah-mudahan bermanfaat.



Wassalam,



Benny Achmad Sjafwan



-----Original Message-----

From: Anandito, Muh Anung [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Tuesday, November 18, 2008 7:02 AM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: RE: [iagi-net-l] Metode "Passive Seismic" ?



Betul Pak Paulus,

Apabila ada yg bisa menerangkan tentang "gelombang sekunder" ini, mohon

pencerahannya...



Bagi saya, masih sulit untuk dipahami,

Dan kalo bicara incompresibility, time, frekuensi, semua itu juga

diamati dalam metode seismik aktif dengan frekuensi yg relative lebih

tinggi.







-----Original Message-----

From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, November 17, 2008 10:15 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] Metode "Passive Seismic" ?



memang menarik, hanya saja saya masih belum mengerti sifat-sifat dari

"gelombang sekunder" ini.





--pta





2008/11/17 Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]>:

>

> Pak Radig,

>

> Dalam praktek, sinyal gempa mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi

> "jejak"-nya dalam domain frekuensi bisa dominan.

>

> Setahu saya, seismometer gempa seperti ini bukan merekam getaran dari

> bawah (vertical), tapi dia merekam komponen vertikal dari gelombang

> gempa. Jadi gempa mungkin saja datang tidak dari bawah, tapi komponen

> vertikalnya tetap direkam <cmiiww>.

>

> BTW, teknologi ini cukup menarik untuk bahan diskusi. Mungkin kalau

> ada yang punya data publik bisa kita analisis bersama.

>

> LL



------------------------------------------------------------------------

--------

serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK

HUTASOIT

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL

pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

------------------------------------------------------------------------

--------

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA

JATENG

* mungkin di semarang

* mungkin pula di solo

* mungkin juga join dg HAGI dll.

------------------------------------------------------------------------

-----

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI

Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara

Mulia No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no

event shall IAGI and its members be liable for any, including but not

limited to direct or indirect damages, or damages of any kind

whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of

or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing

list.

---------------------------------------------------------------------





--------------------------------------------------------------------------------

serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL

pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

--------------------------------------------------------------------------------

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38

dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG

* mungkin di semarang

* mungkin pula di solo

* mungkin juga join dg HAGI dll.

-----------------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke