Abah yang selalu semangat menyemangati,

CO2 dari kendaraan bermotor jelas akan sulit ditangkap, paling-paling
kita hanya bisa menangkap asap dan memisahkan CO2 dari cerobong milik
pabrik/pembangkit listrik besar yang menggunakan batubara (karena
hasil pembakaran batubara yang ditengarai menjadi sumber pencemaran
paling utama di muka bumi).

Kemarin saya berkesempatan hadir di presentasi tentang proyek
percontohan penangkapan, transportasi, pengijeksian dan penyimpanan
kembali CO2 secara permanen (1000 tahun) ke bekas reservoar gas yang
sudah "kosong". Proyek ini dipimpin oleh John Kaldi, dari CO2 CRC, dan
merupakan sebuah proyek kolaborasi berbagai institusi internasional,
termasuk perusahaan migas, pemerintah, akademis dan perusahaan
tambang.

Dari sisi dana, sekilas saya lihat mereka sudah menghabiskan angka
yang sangat besar, sekitar 40 juta dollar (mungkin Australia). Proyek
ini menjadi mahal karena standar yang mereka tetapkan memang sangat
tinggi, demi mencegah agar proyek percontohan ini tidak gagal.
Meskipun demikian, sudah 40 juta dollar, waduh, proyek penyimpanan
kembali CO2 ini sungguh mahal.

Dari sisi sains dan bisnis, jelas ada sebuah peluang untuk
mengembangkan ilmu dan berkecimpung di bidang penangkapan,
transportasi, penginjeksian dan penyimpanan CO2 di masa yang akan
datang. Di masa datang, sepertinya lulusan jurusan geologi tidak usah
ngoyo mencari migas lagi, tapi memikirkan bagaimana caranya menyimpan
CO2 saat pajak karbon dioksida sudah tinggi dan bank berani memodali.

salam,
mnw

2009/9/12 yanto R.Sumantri <yrs...@rad.net.id>:
>
>
>
>> Mas Andri
>
> Apapun status penelitiannya , saya kira
> kita jangan ketinggalan yaa !
> Sering sering kita jadi "agak
> telmi" melihat hasil penelitian orang lain,kaya dngeng telur columbus
> gitu .
>
> Si Abah
>

-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.geotutor.tk
http://www.linkedin.com/in/minarwan

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke