Pak Awang:
>Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
>transfer zone dan transtensional fault dengan >manifestasi down to the north 
>menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
>memberikan ruang buat >pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
>transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti >paham dengan 
>yang saya sebutkan ini.

Sebenarnya Adang Fault ini sendiri mungkin masih merupakan misteri bagi banyak 
orang:
- lokasi benarnya dimana..? 
Dari diskusi dengan beberapa teman, ternyata suka beda-beda lokasi tepatnya 
dari patahan ini....
- betul-kah ada...? 
Eksistensi patahan ini umumnya berasal dari study yang bersifat regional dan 
kelihatannya belum (CMIIW) ada intensif "ground checking" dari data lapangan 
maupun geofisik (seismik).
Secara internal (terutama di area South Mahakam), saya agak meragukan 
ada-tidaknya Adang fault ini.... Memang ada beberapa patahan yang cukup besar 
yang seperti pak Awang sebutkan (step down ke arah selat Makassar), tetapi 
apakah itu merupakan bagian dari Adang fault kok kami agak meragukan....apalagi 
kalau dirunut ke arah timur, maka kelihatannya patahan ini juga makin kabur 
keberadaannya..

Mungkin pak ADB yang sedang napak tilas bukti-bukti Adang Fault di lapangan 
bisa bercerita lebih lanjut tentang keberadaan patahan ini.



salam,



________________________________
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad <geo_un...@yahoogroups.com>; 
Eksplorasi BPMIGAS <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
Sent: Tue, February 2, 2010 4:08:49 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info

Pak Rovicky,
 
Ke japri saya kirimkan paper saya tentang Adang fault di PIT IAGI tahun 1996 
(Satyana, A.H., 1996, Adang-Lupar Fault, Kalimantan : Controversies and New 
Observations on the Trans-Kalimantan Megashear, Proceedings Indonesian 
Association of Geologists (IAGI), 25th  Annual Convention, Bandung, p. 
124-143.).
 
Di paper itu saya membagi Adang Fault dari onshore ke offshore-nya menjadi tiga 
porsi : (1) Busang-Purukcahu, (2) Makunjung-Kuaro, (3) Paternoster-Balabalagan. 
Yang terkait dengan sedimentasi dan deformasi Delta Sepinggan tentu bagian 
offshore-nya (Paternoster-Balabalagan). 
 
Apa slip Adang, apakah sinistral, dextral, atau pernah dua-duanya ? Studi2 saya 
selanjutnya menunjukkan bahwa pada earliest Tertiary sampai Paleogen Adang 
adalah dextral, sementara saat Neogen dan Plistosen ia adalah sinistral fault. 
Mengapa bisa begitu ? Driving force-nya harus dicari secara regional ke sebelah 
baratlaut sampai Lupar, South China Sea dan Vietnam, dan ke tenggara ke arah 
Sulawesi Selatan dan Sumba. Mengapa begitu ? Sebab, Adang hanyalah bagian kecil 
sesar regional trans-continental di Indonesia Barat dan SE Asia.
 
Pada Paleogen, Adang bagian dari escape tectonics yang terjadi sebagai 
deformasi post-collision India-Eurasia 50 Ma. Ia satu status dengan Sumatran 
Fault (yang Paleogen). Saat itu, banyak sesar2 mendatar regional memotong 
Sumatra, Vietnam dan Kalimantan sebagai bagian post-collision escape tectonism, 
dan sebagian besar dextral, termasuk Adang-Lupar.
 
Pada Neogen, Adang bagian dari pembalikan slip saat driving-force regional 
berpindah dari barat-baratlaut (India collision) ke timur- tenggara (westward 
Pacific movement dan northward Australian movement). Pada saat Neogen ini, 
Adang punya hubungan ke Walanae Fault di Sulawesi Selatan dan Sumba Fracture di 
Nusa Tenggara. Anticlocwise rotation of Kalimantan juga berhubungan dengan 
pembalikan slip ini.
 
Itu hanyalah sintesis regional berdasarkan banyak analisis, untuk lengkapnya 
bisa dibaca di : (1) Satyana, A.H.,  2003, Accretion and Dispersion of 
Southeast Sundaland : the Growing and Slivering of a Continent, Joint 
Convention of Indonesian Association of Geologists (IAGI), 31st Annual 
Convention and Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), 28th Annual 
Convention, Jakarta, December 2003; juga (2) Satyana, A.H., 2006, 
Post-Collisional Tectonic Escapes in Indonesia : Fashioning the Cenozoic 
History, 35th Annual Convention, Indonesian Association of Geologists (IAGI), 
Pekanbaru, 21-22 November 2006.
 
Untuk kepentingan Delta Sepinggan, Adang Fault tak lebih dari sebuah synthetic 
transfer zone dan transtensional fault dengan manifestasi down to the north 
menuju North Makassar Strait dalam pola deformasi step down, sehingga 
memberikan ruang buat pembentukan beberapa struktur di dalam blok synthetic 
transfer zone. Teman2 Total yang bertugas di South Mahakam pasti paham dengan 
yang saya sebutkan ini.
 
salam,
Awang
 
 

--- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>, "Geo Unpad" 
<geo_un...@yahoogroups.com>, "Eksplorasi BPMIGAS" 
<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 1:30 PM


Pak Awang dkk
Salah satu hal yg intriguing me adalah Adan Fault.
Secara sepintas terlihat sagai sesar normal yg merupakan batas antara
Kutei dengan Paternoster. Namun ada eberapa peta g memperlihatkan sbg
patahan geser. Nah menariknya lagi ada yg menggambarkan geser kanan
namun juga ada yg geser kiri. Nah yg geser kiri ini saya agak susah
nanggkepnya.
Apa driving mechanism dari patahan geser ini ?

Rdp

On 02/02/2010, Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com> wrote:
> Pak Rovicky,
>
> Delta Sepinggan memang delta di pinggir Delta Mahakam, bukan terpinggirkan,
> pada masanya (middle Miocene, atau N13-N15 menurut van de Weerd dan Armin,
> 1992, AAPG Bull.) ia delta yang aktif bersama delta tua lainnya (Maruat,
> Yakin). Meskipun tidak lagi menjadi pusat perhatian sebesar Mahakam, Delta
> Sepinggan punya andil kepada reservoir, sources, dan seals untuk beberapa
> lapangan di selatan Cekungan Kutei offshore, dan ia merupakan delta paling
> prolific di selatan Kutei Basin offshore.
>
> Kalau yang dipublikasi memang tak banyak, ada dari Charlie Stuart dan Leveq
> tahun 1996 (AAPG Bull, 1996, abstract only) saat mereka masih aktif di
> Unocal, tetapi hanya abstrak. Stuart pun pernah mempresentasikan Sepinggan
> di Simposium Seq Strat IPA 1996. Yang mungkin berhubungan dari Bu Etty Nuay
> (IPA, 1985), meskipun itu untuk wilayah onshore Delta Sepinggan. Keterangan
> yang sedikit-sedikit itu, diambil dari sana-sini bisa dipakai sebagai awal
> berangkat.
>
> Pak Rovicky bisa cek artikel/paper2 ini :
>
> Nuay et al., (1985) : EARLY MIDDLE MIOCENE DELTAIC PROGRADATION IN THE
> SOUTHERN KUTAI BASIN, IPA Proceedings, p. 63-81 -paper ini menunjukkan
> onshore part Sepinggan Delta.
>
> van de Weerd and Armin (1992) : Origin and Evolution of HC-Bearing Basins of
> Kalimantan (Borneo), Indonesia, AAPG Bull, Nov. 1992 - paper ini menunjukkan
> bagaimana delta2 di Kutei dari yang paling tua ke yang paling muda
> berprogradasi.
>
> Stuart & Leveq (1996) : Evolution of Miocene Pre-Mahakam Delta, East
> Kalimantan, Indonesia: ABSTRACT AAPG Bulletin Volume 80 (1996) - hanya
> abstrak, tetapi lebih detail membahas progradasi delta2 tua di selatan Kutei
> (Maruat to Yakin to Sepinggan)
>
> Stuart et al. (1996) : SEQUENCE STRATIGRAPHIC STUDIES IN THE LOWER KUTEI
> BASIN, EAST KALIMANTAN, INDONESIA,  hanya Proceedings IPA Seq Strat
> Symposium - seperti presentasinya di AAPG di atas, Charlie Stuart di sini
> membahasanya dari segi seq  strat, lumayan ada pembahasannya tentang
> Sepinggan, meskipun tak banyak, full paper.
>
> Studi lebih detail tentu berasal dari in house study Unocal (Chevron
> sekarang), mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih
> aktif wilayah selatannya. Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses.
>
> salam,
> Awang
>
> Paper2 di atas mudah diakses, beberapa saya muatkan abstraknya.
> Evolution of Miocene Pre-Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia: ABSTRACT
> Charles J. Stuart, Richard A. Leveq
> AAPG Bulletin
> Volume 80 (1996)
> Sequence stratigraphy played a prominent role in two Unocal regional studies
> of late Paleogene and Neogene strata in the eastern (offshore) Kutei basin,
> East Kalimantan, Indonesia. A chronostratigraphic framework was applied to
> regional correlation, facies analysis, organic geochemistry, and 2-D basin
> modeling. Sedimentation at the southern basin margin was significantly
> affected by the stable Paternoster platform and reactivation of faults
> associated with the Paleogene Adang fault zone. Three major delta systems
> are recognized, in addition to late middle Miocene Mahakam deltaics: the
> early Miocene Maruat system, and middle Miocene Yakin and Sepinggan systems.
> The depocenters of these delta systems appear to have shifted progressively
> to the east- northeast where they bec ome fixed in the late middle Miocene
> (Mahakam delta). Maruat deltaic sedimentation ended abruptly at the Maruat
> Limestone, which was deposited during a widespread, possibly
>  global-eustatic, flooding event. Variations in limestone thickness may be
> due to irregular paleobathymetry caused by early movement of normal faults
> within the reactivated Adang zone. Normal fault movement accelerated during
> deposition of overlying Yakin Formation deltaics. The Yakin thickens
> abruptly across faults in the Adang fault zone demonstrating syndepositional
> fault movements. Yakin deltaics are sharply overlain by a thick,
> aggradational succession of coaly deltaic sediments that comprise the
> Sepinggan Deltaics. These strata grade upward into distal deltaics and
> reefal(?) limestones that are the southerly equiv lents to the Mahakam delta
> system.
>
> EARLY MIDDLE MIOCENE DELTAIC PROGRADATION IN THE SOUTHERN KUTAI BASIN
> PROCEEDINGS INDONESIAN PETROLEUM ASSOCIATION Fourteenth Annual Convention,
> October 1985, p. 63-81
>
>
>
>
>
>
> Synthesis of geology, paleontology and seismic strati-
> graphy ina 1200square km areamrrounding Balikpapan Bay,
> East Kalimantan, has led to the recognition of an eastward
> prograding delta system, active during Middle Miocene time.
> .Facies interpretation based on well cuttings and side wall
> cores fiom 9 wells combined with approximately 4000
> shothole samples from seismic time equivalent rock units
> in outcrop, provided the frame-work for this synthesis.
> Subsurface delineation of the 3 main depostional en-
> vironments was achieved by means of seismic stratigraphy.
> It is inferred that this progradationand observed eastward
> shift of paleoenvironments in thi's delta and shore complex
> are the result of uplift during Early Middle Miocene times.
> The source for these fairly pure, well-sorted and rounded
> quartzose sediments are probably sandstones of an earlier
> progradational cycle that was derived directly from the
> highly granitic Sunda shield.
>
>
>
> --- Pada Sel, 2/2/10, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> menulis:
>
>
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> Judul: [iagi-net-l] Delta Sepinggan yang "terpinggirkan" - Need info
> Kepada: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>, "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>,
> geologi...@googlegroups.com
> Tanggal: Selasa, 2 Februari, 2010, 7:49 AM
>
>
> Ada yang tahu keberadaan artikel atau paper tentang delta sepinggan ?
>
> Sepinggan Delta bukan merupakan delta yang aktif saat ini. Karena ukurannya
> jauh lebih kecil dari Delta Mahakam disebelah utaranya. Delta ini menjadi
> delta yang "terpinggirkan". Saya juga kesulitan mencari tulisan atau artikel
> tentang Delta Sepinggan ini.
>
> Adakah yang mengetahui adanya artikel atau paper yang memiliki bahasan
> khusus Delta Sepinggan ini ?
>
> RDP
>
>
>
>       Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak
> teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

-- 
Sent from my mobile device

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan makalah....!!!!!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer


      

Kirim email ke