Sebetulnya di Indonesia ada lagi satu jenis angin yang skalanya sangat kecil
dibandingkan tornado, tapi sangat berbahaya. Namanya "angin duduk"...8-)

LL

-----Original Message-----
From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] 
Sent: Saturday, August 28, 2010 6:57 AM
To: iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di Tamansari,
Satu Korban Cedera




>  Rekan

   Pertanyaan Vicky
merupakan  pertanyaan yang wajib dijelaskan oleh ahlinya .
   Kalau kita lihat beberapa kasus angin tornado di Amrik ,
selalu dapatdiperkirakan dari 
   informasi yang diberikan
oleh satelit cuaca mereka.
   Apa mungkin karena skala
tornado itu besar , sehingga pergerakannya dapat ditangkap   
   oleh satelit ?
    Kalau ada yang tahu
angin "puyuh" kemarin itu seperberapa ya tornado ya ?

    si Abah
> 
> 
> 
>

> ________________________________
>
From: Rovicky
Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> To: Forum HAGI
<fo...@hagi.or.id>; IAGI <iagi-net@iagi.or.id>;
>
geologi...@googlegroups.com
> Sent: Fri, August 27, 2010 9:43:58
AM
> Subject: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah
di Tamansari,
> Satu
> Korban Cedera
> 
>
Sebenernya fenomena puting beliung ini di Indonesia dapat diprediksikan
> tidak ya ?RDP
> 
> Puting Beliung Gunduli 150 Rumah
di Tamansari, Satu Korban Cedera
> Jum'at, 27 Agustus 2010 | 07:24
WIB
> 
>
<http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274340,id.
html#><http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-2743
40,id.html#>
> 
> 
> *TEMPO Interaktif*, *Bandung *- Angin puting
beliung mengamuk di Kelurahan
> Tamansari, Kota Bandung, Jawa
Barat, Kamis (26/8) menjelang buka puasa,
> sekitar pukul 17.30
sampai 17.53 WIB. Akibatnya, atap lebih seratus rumah
> di
> RW 07, RW 10, RW 15 rusak dan seorang warga dilarikan ke Rumah
Sakit Hasan
> Sadikin Bandung akibat tertimpa asbes nyasar.
> 
> "Di RW 07 saja terdata sekitar 94 rumah rusak,
sedangkan di RW 10
> sementara
> ada 25 rumah rusak.
Sedangkan di RW 15 sekitar 40 rumah,"kata Lurah
> Tamansari
Deni Sirajudin saat ditemui di kantor RW 07, Kamis malam.
> 
> "Kerusakan cenderung merata, rata-rata rumah-rumah itu
atapnya
> porak-poranda, terutama yan berdiri di pinggir Sungai
Cikapundung.
> Beberapa
> seluruh atapnya copot, ada juga
yang tertimpa pohon."
> 
> Adapun yang yang tertimpa
asbes adalah Sari'i, 67 tahun, warga Gang
> Cimaung
> RT
08 RW 07. "Kepala korban sobek akibat tertimpa asbes rumah yang
> diterbangkan angin di dalam Gang Cimaung,"kata Deni. "Dia
sudah dibawa ke
> ruang gawat darurat Rumah Sakit Hasan
Sadikin."
> 
> Yana, 44 tahun, warga RW 15, masih
mengingat dahsyatnya tiupan angin yang
> sering juga disebut angin
puyuh itu sekitar. Saat itu, Yana tengah membeli
> tahu isi dan
kolak buat takjil di dekat kantor RW, di bawah jembatan
>
layang
> Paspati.
> 
> Awalnya, ia menuturkan,
angin biasa yang bertiup agak kencang. Lima detik
> kemudian angin
mulai berputar maju dari timur ke arah Yana. "Tiba-tiba
>
sekeliling gelap, saya rasakan angin bercampur pasir menerpa
wajah,"aku
> dia.
> 
> Hati Yana tambah kalut
kala mendengar jeritan beberapa perempuan yang saat
> itu
sama-sama sedang belanja kolak. "Saya coba minta mereka leih baik
> berdoa
> saja, tapi malah tetap menjerit-jerit."
> 
> Lalu si beliung tiba-tiba reda dan terasa seperti
bergerak ke arah utara.
> Yana lalu berlari ke dataran yang agak
lebih tinggi. Pandangan dia lempar
> ke
> arah larinya
angin. "Di utara, mungkin di atas gang Cimaung (RW 07), saya
> lihat genting, asbes, seng kayu beterbangan membubung,"kata
Yana.
> 
> Sejenak kemudian, ia melihat angin bergerak
lagi. "Dia seperti menyeberang
> ke arah Kebon Bibit (RW 10).
Lagi-lagi saya lihat genting, asbes dan
> macam-macam
beterbangan."
> 
> Saat itu, Yana tiba-tiba merasakan
angin kembali berputar di tempatnya
> berdiri. Sekeliling dia
kembali gelap, angin dan pasir menerpa wajah.
> "Saat
> azan magrib terdengar angin puyuh sudah berhenti,"kata dia.
> 
> Khawatir angin mengamuk lagi, Yana pun berlari menjauh.
"Meskipun tampak
> kokoh tetap saja saya kuatir jembatan
layang tiba-tiba roboh."
> 
> Menurut hitungan Yana,
putting beliung berlangsung sekitar 23 menit. "Yan
>
terakhir, yang paling besar, sekitar lima menit,"tandas dia.
> 
> Amukan angin puyuh juga dirasakan Wati dan Wari, warga
RW 10 Kebon Bibit.
> "Genting rumah saya habis beterbangan,
baju yang masih di jemuran juga
> habis,"kata Wari.
>

> Dari pantauan *Tempo* di RW 10, sebagian warga tampak masih
membereskan
> rumahnya yang baru ditimpa puting beliung. Sebagian
lain tampak sudah
> rapi.
> "Pas angin berhenti tadi
langsung saja kami membereskan atap rumah
> sekadarnya,"kata
Wati.
> 
> Erick P. Hardi
> 
> 
>

> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke