Seharusnyalah kerjasama antar departement terkait utk mempromosikan Indonesia 
liwat Cable TV melalui Geographic atau media laenya. Saya pernah dengar 
susahnya 
birokrasi tentang budget bersama utk mempromosikan Indonesia ini...apakah 
melalui buget Parawisata atau budgetnya ESDM atau budgetnya istana? atau 
mungkin 
budgetnya IAGI?? he..he..he..kalo ada bro..

Kalo diamati WTA Tennis Open di Bali....udah beberapa kali di adain, tapi ngak 
pernah ada nama BALI atau INDONESIA yang tampak dilapangan ataupun di tempat2 
laenya...Koq menteri2 olahraga atau parawisata ngak ada yang peduli apa ya???

edison sirodj




________________________________
From: "an...@gc.itb.ac.id" <an...@gc.itb.ac.id>
To: iagi-net@iagi.or.id; do...@itb.ac.id
Sent: Saturday, 8 January 2011 15:58:02
Subject: [IAGI-net] Mega Disaster Karakatoa by History Cable TV

Sambil "nyruput kopi luwak-luwakan" biasanya saya klik MTV untuk menikmati
musik penyegar, namun sekitar jam 6 pagi pada hari sabtu 8 Januari 2011
ketika MTV sedang siaran iklan, iseng-iseng saya pindahkan ke History. Pas
sedang berada disini ternyata jalur ini baru saja mulai dengan tayangan
Mega Disaster Karakatoa Revenge. Sekitar satu jam acara ini menceritakan
mulai dari sejarah letusan Karakatoa denganĀ  ulasan ilmiah dari
volcanologist dari Bristol UK, Georgia University, hingga eksperimen dan
pemodelan dari para ahli meteorologist hingga ahli Tsunami bila Anak
Karakatoa kalau suatu saat meletus. Film ini sangat menarik dengan "bumbu"
dokumenter Tsunami Aceh 2004, peristiwa letusan gunungapi dan gempa bumi
dasyat di belahan bumi lainya. Ditayangkan juga ilustrasi aktivitas erupsi
Mauna Loa yang memuntahtah lava nan merah menyala. Tak kurang juga Dr.
Kennth Wohletz yang kondang bersama temannya Grant Heiken dengan bukunya
"Volcanology and geothermal energy", turut mengulas hasil penelitiannya
tentang letusan gunung Karakatoa 1883. Diceritakan juga bagaimana Wohletz
dkk. berburu data dari tulisan-tulisan dan seismograf tua di perpustakaan
London. Dari hasil perburuan ini Wohletz memperkirakan bahwa letusan 1883
adalah "Super Eruption" yang muncul dari "Mega Caldera" akibat letusan
Karakatoa purba sebelumnya. Film ilmiah ini, bagi saya cukup mengagumkan
apalagi dikemas ala "science fiction". Ditampilkan juga bagaimana
memodelkan tsunami dari letusan 1883 disuatu lab hidrolika yang besarnya
seperti hangar pesawat di univ Georgia. Disini nampak bahwa tsunami 1883
sebagian disebabkan oleh "landslide generator". Disini material
piroklastik digantikan dengan beberapa meter kubik batu pecah berukuran
kerakal (4-5cm diameter) yang ditumpuk pada bidang miring lalu
digelontorkan tiba-tiba pada kolam yang dipinggir "pantainya" telah diisi
model-model bangungan dan infrastruktur mirip di pantai Anyer dan Jakarta.
Diperkirakan bahwa bila Anak Karakatoa meletus, kemungkinan bisa mengancam
"2 juta jiwa" di pesisir Lampung selatan dan barat Jawa Barat. Selain itu
efek meteorologis dari semburan debu volkaniknya bisa melalang buana dan
menyebabkan bencana cuaca! WOW! Mengagumkan! Tapi juga "trenyuh", seperti
sesak didada! Walaupun tayangan ini hanya berdurasi satu jam, namun ini
hasil dari suatu "mega project" penelitian Karakatoa yang melibatkan
banyak scientist dari seluruh dunia! Trenyuh, karena geologist,
volcanologist, meteorologist dan ilmuwan lainya dari Indonesia justru
tidak tampil! Disebutpun dalam narasi juga tidak! Bukakankah Karakatoa
sudah sangat lanjut diteliti oleh para ahli geologi dari LIPI dan berbagai
universitas serta Badan Geologi maupun Vulkanologi? Mengapa sepertinya
"tenggelam" oleh dasyatnya tsunami Karakatoa? Semoga lembaga dan
organisasi sepeti IAGI, HAGI, Badan Geologi juga peduli akan "sosialisasi"
dalam bentuk tayangan filem dan mungkin suatu saat bisa bekerjama dengan
PARFI, IKJ atau National Geography, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata,
DIKNAS dsb. Katanya "cintailah made in Indonesia"...

Wassallam wr wb
Andri Subandrio


===================================================================
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
-------------------------------------------------------------------
For any administrative request, please send email to administrator[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke