Karena  gempa Jepang 7,2 Mw 9 Maret 2011 merupakan gempa yang cukup besar juga 
dilihat dari magnitude-nya, apakah gempa Tohoku 9,0 Mw 11 Maret 2011 tidak bisa 
dikategorikan sebagai gempa susulan dari gempa 9 Maret itu Pak Awang?   Apakah  
karena gempa Tohoku 9,0 Mw 11 Maret 2011 merupakan gempa terbesar dalam 
rangkaian tersebut sehingga dia disebut sebagai Mainshock? Padahal kalau 
dilihat posisi gempanya gempa2 susulan itu juga. Letaknya berbeda-beda satu 
sama lain termasuk berbeda dengan "mainshock"-nya ya Pak?
Salam,
Habash
Sent via BlackBerry from Maxis

-----Original Message-----
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
Date: Sun, 20 Mar 2011 23:45:16 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Cc: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Eksplorasi 
BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>; Geo 
Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu
By definition, foreshock: a small tremor that commonly precedes a larger 
earthquake or main shock by an interval ranging from seconds to weeks and that 
originates at or near the focus of the larger earthquake (Bates & Jackson, 
1987-Glossary of Geology). Definisi lain, foreshock: smaller quakes before 
major quake (Barnes-Svarney, 2007-When the Earth Moves). 

Para ahli bisa berdebat atas definisi-definisi ini untuk membuat batasan yang 
lebih jelas kapan gempa-gempa pendahulu bisa digolongkan sebagai foreshock atau 
bukan. Kalau gempa utara Simeulue 7,3 Mw pada 7 November 2002 dianggap sebagai 
foreshock gempa Aceh 9,1 Mw 26 Desember 2004, maka tak memenuhi definisi dari 
Bates dan Jackson (1987) sebab gempa pendahulunya terjadi dua tahun sebelum 
gempa utamanya.

Yang sangat jelas sebagai foreshock adalah gempa Jepang 7,2 Mw 9 Maret 2011 
sebagai pendahulu gempa Tohoku 9,0 Mw 11 Maret 2011 karena: gempa hanya terjadi 
dua hari sebelum gempa utama, lokasi gempa berada di dekat episentrum gempa 
utama (hanya 40 km jaraknya), berada di segmen sesar yang sama, dan punya 
mekanisme penyesaran yang sama (thrust) dengan strike dan dip yang hampir sama.

Tetapi, seperti kata Pak Irwan, siapa yang mengira bahwa gempa 7,2 Mw 9 Maret 
itu adalah sebuah foreshock, apalagi setelah gempa ini ada 34 kali gempa-gempa 
yang mengikutinya dengan magnitude yang lebih kecil. Siapa pun akan mengira 
bahwa gemp 7,2 Mw itu adalah gempa utama yang lalu diikuti 34x gempa susulan. 
Nyatanya, lalu terjadi gempa utamanya dua hari kemudian dengan magnitude 9,0 
Mw. Maka kita baru paham bahwa 35 x gempa sebelumnya (gempa 7,2 Mw dan 34x 
gempa susulannya) adalah gempa-gempa pendahuluan.

Enam hari sebelum gempa Aceh 26 Desember 2004, ada satu kali gempa dengan 
magnitude 4,4 Mb di ujung TL Pulau Nias terjadi pad 20 Desember 2004. 
Kelihatannya ini bukan foreshock gempa Aceh, selain terjadi pada segmen sesar 
yang berbeda, juga magnitudenya terlalu jauh dari mainshock-nya. Bedasarkan 
kasus-kasus yang jelas, foreshock utama biasanya berbeda sekitar 2 magnitude 
(lebih kecil) daripada mainshocknya.

Kalau sebuah foreshock bisa dikenali dengan baik akan mendatangkan mainshock, 
tentu saja foreshock bisa dijadikan early warning - tetapi ini taruhan yang 
tidak main-main untuk seorang ahli gempa. Apa para ahli gempa berani memutuskan 
dan mengumumkan bahwa misalnya sebuah gempa yang baru terjadi adalah sebuah 
foreshock, dan mainshocknya akan datang dalam beberapa hari ke depan, sehingga 
diperlukan evakuasi segera dan masal? Kalau bisa dan berani, hebat..

Hal di atas pernah terjadi dalam sejarah. Pada tahun 1975 serangkaian gempa 
terjadi di Haicheng,Cina. Para ahli gempa memperhitungkan dan memprediksi bahwa 
gempa2 ini adalah serangkaian foreshocks. Gempa besarnya akan segera datang. 
Evaluasi ini diterima Pemerintah, dan diperintahkan bahwa penduduk Haicheng 
harus tidur di luar rumah beberapa malam. Benar saja, akhirnya sebuah gempa 
bermagnitude 7,3 datang melanda Haicheng beberapa hari kemudian, gempa tetap 
memakan korban, tetapi minimal, hanya 2000. Tetapi gempa besar tak selalu 
disertai foreshocks, atau para ahli sulit mengetahui bahwa sebuah gempa itu 
foreshock atau bukan. Sehingga kasus Haicheng jarang sekali terjadi. Setahun 
setelah gempa Haicheng, pada tahun 1976 kota Tangshan di Cina dilanda gempa 
yang lebih kuat, yang datang tanpa foreshock, dan menewaskan 240.000 orang 
-salah satu gempa terburuk dalam sejarah.

salam,
Awang

--- Pada Ming, 20/3/11, Irwan Meilano <irwan.meil...@gmail.com> menulis:

> Dari: Irwan Meilano <irwan.meil...@gmail.com>
> Judul: Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Minggu, 20 Maret, 2011, 8:48 PM
> Anggota milis ysh,
> 
> Mungkin yang membuat sulit yaitu sebuah gempa bisa
> dinyatakan
> sebagai foreshock, sesudah mainshock nya datang.
> 
> Gempa Mw 7.2 tanggal 9 maret bisa dinyatakan sebagai
> foreshock
> sesudah gempa Mw9.0 datang dua hari kemudian.
> Jadi kita baru bisa memahami bahwa gempa tersebut
> merupakan
> gempa awalan dan berpotensi menghasilkan gempa besar,
> sesudah gempa besarnya terjadi.
> 
> Sehingga sangat sulit melakukan antisipasi dengan
> berdasarkan
> data gempa foreshock.
> 
> Begitu pula dengan gempa Aceh 2004, kini peneliti 
> meyakini
> bahwa gempa Mw 7,3 di bagian utara pulau simeulue pada
> tanggal
> 7 Nov adalah foreshock dari gempa Aceh 2004. Yang menjadi
> masalah
> gempa simeulue itu terjadi tahun 2002 atau dua tahun
> sebelum
> mainshocknya. Sehingga saat itu sulit sekali melakukan
> antisipasi
> dengan dasar foreshock yaitu Mw7,3, tanggal 7 nov 2002.
> 
> nuhun,
> irwan meilano
> 
> 2011/3/20 kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>:
> > Pak Awang ,
> >
> > tertarik dengan alinea berikut...
> > bahwa tanggal 9 Maret sudah terjadi gempa (7.2 Mw) 
> yang merupakan foreshock
> > dari gempa 11 Maret.
> >
> > Apakah dengan data tanggal 9 Maret, kita sudah bisa
> mengeluarkan early
> > warning / perkiraan bahwa akan terjadi gempa susulan
> selanjutnya yang lebih
> > besar  ? sehingga masyarakat bisa mengungsi dulu
> jauh dari pantai , kapal
> > kapal bisa menyingkir dulu kearah selatan atau barat
> dan pengamanan tambahan
> > untuk  instalasi nuklir menghadapi kemacetan
> pendingin dsb
> > 2 hari tentu bukan waktu yang sia sia....
> >
> > Dan apakah sebelum tsunami di aceh juga didahului oleh
> gempa foreshock
> > seperti di jepang ?
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> >
> >> Seperti kita tahu, dua hari sebelum gempa Tohoku
> ini, telah terjadi gempa
> >> besar pada 9 Maret 2011 (7,2 Mw) dengan kedalaman
> 32 km. Lokasi episentrum
> >> gempa ini berada sangat dekat (40 km ke sebelah
> timur) dengan lokasi
> >> episentrum gempa Tohoku, dengan mekanisme
> penyesaran yang sama yaitu sesar
> >> naik (strike 190 deg NE, dip 7 deg), yang diikuti
> oleh sebanyak 34 gempa
> >> susulan yang beberapa di antaranya melebihi 6 Mw.
> Gempa 9 Maret ini, melihat
> >> mekanismenya, merupakan gempa pendahuluan
> (foreshock) sebelum gempa utama
> >> (mainshock) gempa Tohoku yang terjadi dua hari
> kemudian.
> >>
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Irwan Meilano, Dr.sc
> Lecturer
> Geodesy Research Group
> Faculty of Earth Science and Technology
> Institut Teknologi Bandung (ITB)
> Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia
> irw...@gd.itb.ac.id
> irwan.meil...@gmail.com
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI,
> Sulawesi, 26-29
> September 2011
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke